mine!

379 7 0
                                    

Aleta berjalan menyusurin koridor.Berita tentang Aleta yang menang balapan, mengalahkan felix trsebar di kampus.
Dia jadi perbicangan hangat. Bukan membenci mereka mala semakin penasaran dengan gadis berambut pendek itu.

Dari arah berlawanan,Aleta bisa melihat
Marisa and the gang!berjalan ke arah nya. Tiba"marisa menyiram jus ke wajah Aleta. Membuat semua siswa siswi terkejut. Dari ke jahuan gentala dan 3 temanya melihat itu semua.

"ck liat lah marisa pasti iri karna si cewek itu tenar tampa caper kayak dia! "
Kevin berkata dengan kesal, ck ck ck.marisa itu cantik.tapi ngak secantik sifat nya. Beda dengan si polos reva, muka nya sangat menggemaskan.
Ya!kevin sudah lama menaruh hati ke pada reva. Gadis polos yang tak termakan rayuan nya. Gadis yang sok galak ketika dirayu oleh nya.

"biarkan saja mungkin ini akn seru,"
Ucapan danzel menggundang kerutan di wajah teman nya.

"maksud lo? "
Tanya kevin.

"hmm kalian tau kan tu cewek? "
Di setujui mereka.hey! Siapa yang ngak tau dengan cewek bermata elang itu.yang dengan mudah nya menghajar felix hingga patah tulang!

"nahh marisa kan selama ini selalu buliy orang ya kan, jadi apa yang akan di lakukan cewek badas itu ke marisa? Gue yakin tu cewek ngak akan diem aja. Liat felix yang patah tulang aja gue udah merinding. "
Ucap danzel, Danzel adalah lelaki yang lembut. Lelaki yang selalu merespon semua gadis" yang mendekatinya, bukan nya ia playboy tapi,danzel emng begitu.diantara mereka ber 4 hanya dia lah uang paling sabar.

"Hhhh lo bener jugak ya tumben pintar,  biasanya otak lo buntu"
Tawah kevin di hadiaih geplakan maut dari danzel.

Sedangkah kenzi diam. Dia orang nya lebih suka memperhatikan orang dalm diam. Mata nya terus tertuju pada tempat ke jadian.entah lah apa yang ada dalam pikiranya.

"kenapa? Mau marah ha! Ck jadi yang viral itu lo? Yang sudah berani patahin tulang" sepupu gue! "marah marisa.eh yernyata felix itu sepupu marisa. Pantesan sifat nya 11 12 pikir mereka yang sedang menonton.

"iya tu sa hajar saja ngak tau diri banget! Selama ini marisa ngak perna buliy lo. Karna kasian secara kan lo juga ank beasisw, tapi lo melkukan hal yang fatal jalang" ucap amel sinis.

Sedangkah reva hanya diam.dia mengamatin perdebatan itu dengan muka polosnya. Hey dia tauu mereka akan membuli Aleta. Tapi reva sedang tidak mod karna sedang pms jadi dia hanya diam saja.
Padahal kalok orang pms itu bawaan nya marah" ini reva ngak bisa marah,emng aneh gadis polos ini.

Aleta hanya diam mengamati mereka ber 3 mata nya tertuju pada reva yang menatap nya polos.ada sedikit senyum di wajah nya. Ingat ya hanya sedikit dan senyum itu tak bisa di lihat mereka.
Aleta bingung kenapa gadis menggemaskan itu mau masuk geng mereka.

Merasa di abay kan membuat marisa murka. Selama ini ngak ada yang mengabaikan saat dia berbicara,bahkan lawan bicara nya selalu nunduk. Ini jangan kah nunduk ia biacara aja diabaikan.

"sialan lo jawab jalang!gara" lo sepupu tersayang gue ngak bisah jalan sialn"murka marisa nafas nya sekarang naik turun gadis di depan nya ini tidak melakukan apa saja sudah membuatnya emosi!

Ck dasar cewek sok cantik. Gue tau lo pasti curang kan dalam pertandingan itu, ngak mungkin felix yang keren gitu, bisa kalah sama cewek ngak seberapa kayak lo"hina Amel, ya di antara mereka ber 3 hanya amel lah yang paling pedas bila berbicara.
Amel sudah lama menaruh rasa kepada sepupu sahabanya itu. Tapi tak perna terbalas karna, felix sudah memiliki tunangan. Tapi Amel tak berkecil hati,baginya sebelum janur kuning melengkung masi bisa di tikung kan?
Tampa sadar Ucapan amel menyakit kan hati pria yang ada disitu, pria yang sudah lama menaruh hati kepada gadis bermulut judes itu. Entah lah apa yang ada di isi otak pria itu hingga.mencintai gadis seperti Amel.

"hiii amel ngak boleh gitu ngak baik tauk"ucap reva membela Aleta.

" lo diem aja cil kalok lo ngomong semua permen lo gue buang"
Ancam Amel. Berhasil membuat reva panik sepontan reva membekap mulutnya sendiri.

Aleta menatap bosan drama di depan nya. Ini yang membuat nya malas punya teman! Apalagi perempuan, pasti ribet.
Aleta ingin melanjukan jalannya tampa perduli wajah dan baju nya yang sudah basah karna siraman juz tadi.
Tapi sebuah tangan mencekalnya.
Aleta mennyentak tangan itu kasar.
Ternyata tangan marisa. Ia tak terima Aleta  pergi begitu saja  ia ingin memberi pelajaran pada gadis itu.

"kurang ajar lo yaa gue ngmonh sialan
Apa orang tua lo ngak ngajarin lo ngomong. Apa mereka ngak leduli sama lo? "ucap marisa terdengr menghina.

Aleta memejamkan mata nya a berusaha mengontrol dirinya agar tak kelepasan.karna di dalam sana,Bulan sedang memberontak. Pantang sangat pantang!  Bulan paling tidak suka, mereka menyebut tentang orang tua. Karna Bulan sangat sensitif.

"ngapin lo diemm bener yang gue bilang?orang tua lo ngak perna ajarin lo berbicara! Cuih keluarga hina! "
Ucapan marisa berhasi membangun kan bulan. Aleta membuka mata nya.

Deg.

Nafas mereka tercekat...karna bola mata Aleta merah, menandakan bila Bulan benar" marah!
Aleta terkekeh,melihat Aletah tersenyum bukan nya terpersona meraka mala takut, karna Aleta tersenyum seperti iblis.
Marisa, apa yang terjadi dengan nya? Ia sekarang susah pucat pasi. Lidah nya seakan kelu apalagi kaki nya tak bisa di gerakan. Samahal nya dengan amel.
Ia jugak sudah pucat.kenapa ini hawa di sekitar seakan mencekam! Beda dengan reva gadis itu sibuk dengan permen lolipop nya.

Tiba" Aleta mencekik marisa dengan satu tangan!mengangkat nya. Membuat mereka bergetar ketakutan bahkan ada yang pingsan,contoh nya reva gadis polos itu sunggu takut sampai" pingsan. Sebelum di angkat orang lain kevin dulu lah yang mengambil alih tubuh reva.
Sedangkah Amel masi diam ia tak tau harus apa ingin membantu, tapi ia takut. Ingin pergi,kaki nya tersa sulit di gerakan.

Muka marisa sudah memerah karna berusaha mengambi nafas.
Tiba"Aleta pingsan karna tengkuk nya di pukul sesorang. 
Gentala. Ya lelaki itu lah yang memukul tengkuk Aleta dan menggendongya pergi entah kemana.
Sedangkah Marisa di bawa pergi Amel.dan untuk danzel dan kenzi mereka ingin menghapus cctv. Takut marisa melapor.karna gentala lah yang menyuruh mereka menghapus cctv,dan membumkam mereka untuk tidak menyebarkan kejadian tadi.

Gentala menggendong Aleta menuju ruang pribadinya. Yang ada di belakang gudang, tempat membolos ia dan teman"nya.

Meletakan Aleta dengan hati"di ranjang nya.mengamatin wajah Aleta dengan intes,menjulurkan tangan nya ke pipi yang sedikit cabiy itu. Mengelus nya perlahan, elusan itu turun ke bibir pink alami aleta.
Memasukan telunjuk nya ke dalam mulut mungil itu.
Seketika darah nya berdesir kekehan keluar dri mulut nya.
Menyeringai, menatap Aleta penuh obsesi!

"mine"









Lanjuttt........

Aleta. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang