🔞 Part 25 - Tame Me 🔞

216 9 0
                                    

Yeonjun kembali meletakkan kepala Soobin pada bantalnya dan mengambil tissue untuk membersihkan sisa noda darah yang menetes di lantai

"Cepatlah sadar, Soobin.. aku merindukanmu.." ucap Yeonjun sambil mencium sekilas bibir Soobin sebelum ikut membaringkan dirinya di sebelah Soobin

Hari sudah mulai gelap, namun sepertinya Soobin belum kembali sadar mengingat Yeonjun belum juga keluar dari kamarnya untuk memberikan kabar

"Arin"

"Iya?"

"Bukankah sekarang waktunya kamu untuk beristirahat?"

"Darimana kamu tahu?"

"Soobin pernah menceritakan hal ini padaku jika sekarang waktunya Kerajaan Bulan dan Kerajaan Bintang yang bertugas untuk menyinari langit malam"

"Baiklah, sebelum aku beristirahat aku ingin berkomunikasi dulu dengan kakakku. Dimana aku bisa melakukannya?"

"Kamu bisa ke rooftop, lewat sini"

Seokjin pun mengarahkan Arin untuk menuju rooftop

"Kamu ingin sendiri atau aku temani?"

"Aku ingin sendiri, aku bukan penakut meskipun aku adalah perempuan"

"Aku tahu, hanya saja aku tidak tega melihatmu sendirian di tengah kegelapan seperti ini"

"Tidak papa, lagipula aku sudah terbiasa. Jadi, bisa tinggalkan aku sendiri?"

"Okay"

Seokjin akhirnya meninggalkan Arin sendiri namun dia tetap berjaga di balik pintu, Arin yang melihat Seokjin sudah tidak terlihat mulai duduk dan memejamkan matanya

"Kak Hoseok, apakah kakak mendengar suaraku?"

"Arin? Apa itu kamu?"

"Iya ini aku, kak"

"Syukurlah kamu masih hidup, kakak kira kamu tidak akan selamat"

"Maafkan aku, kak.. aku baru bisa memberitahumu sekarang. Aku di bumi baik-baik saja bersama Soobin"

"Oh iya dimana Soobin? Bukankah seharusnya dia sekarang sedang melakukan tugasnya?"

"Soobin sedang terluka, kak"

"Astaga, kenapa dia?"

"Maafkan aku, kak.. ini semua salahku. Aku tidak sengaja menyerang Soobin sehingga dia terluka cukup parah"

"Bagaimana kamu bisa melakukannya, Arin? Jika King Namjoon tahu dia bisa murka terhadapmu"

"King Hoseok, apakah kamu sedang berkomunikasi dengan adikmu?"

"Iya"

"Aku mendengar tadi kamu menyebutkan nama putraku, ada apa?"

"Biarkan aku yang menjelaskannya, kak"

"Hormatku, King Namjoon.. sebelumnya aku memohon maaf karena tidak sengaja melukai putramu. Pada saat itu aku sedang dikuasai emosi karena Soobin mengabaikanku padahal aku sudah banyak berkorban untuknya"

"Menunggunya selama puluhan tahun dan ketika saatnya tiba, ternyata dia menolakku karena Soobin sudah jatuh cinta pada manusia. Sehingga ketika aku ingin membunuh manusia itu, ternyata seranganku meleset dan mengenai Soobin"

"Manusia?"

"Aku mohon maafkan aku, King"

"Sekarang bagaimana kondisi putraku?"

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang