kids

241 5 0
                                    

Aleta masi memejamkan mata nya, belum ada tanda" ia terbangun.
Gentala sendiri masi terus mengamati wajah cantik Aleta, mata nya tak perna lepas dari wah Itu.
Menurutnya wajah Aleta bagai kan narkoba, sangat candu.

"kita ketemu lagi beby"gentala terkekeh,menjilat bibir bagian bawahnya. Menatap wajah Aleta dengan binar obsesi yang dalam.

"sesuai dengan perkataan aku kemarin kalau kita ke temu lagi,kamu ngak akan bisa lepas.
Menyeringai tajam bahkan ia rela mengubah kosa kata nya menjadi aku kamu hanya untuk gadisnya! He gadis nya? Ya gentala sudah me klaim Aleta.
Suka tidak suka, mau tidak mau Aleta harus mau. Karna apa yang di inginkan Seorang gentala Atmajaya. Lelaki tampan namun berhati dingin! Tidak ada yang berani mengusik nya akan selalu ia dapat kan.
Terkekeh sekali lagi,ahhh jika Aleta menolak berniat ingin kabur, Gentala siap melumpuhkan nya.ia masi baik hanya sekedar melumpuhkan! Bukan memotong kaki nya.
Menyeringai seram Aleta milik nya ia tak akan melepaskan Aleta apapun yang terjadi!  Salah sendiri menarik perhatian ia. Seharusnya Aleta tanggung jawab bukan?

Kelopak itu terbuka Aleta trbangun dari pingsan nya, merasa asing dengan tempat ini. Merasa ada yang menatap nya  menoleh ke samping.

Deg

Aleta terkejut mata nya bertatapan cukup lama dengan mata tajam gentala.Aleta bisa melihat kilatan obsesi dari mata tajam itu yang sial nya indah karna mata gentala hitam pekat.

Tidak! Aleta tidak mau ada yang ter obsesi pada nya, Segera Aleta berdiri berniat pergi tapi sebelum itu tangan nya di tarik hingga jatu di pangkuan gentala yang duduk di pinggiran kasur.
Ia berusaha memberontak tapi tenaganya tak sebanding dengan gentala.coba yang di hadapan gentala ini bulan,  pasti ia bisa lepas. Karna bulan itu kuat, bulan saja bisa mecekik marisa dengan satu tangan dan mengakatnya.

"mau kemana hmm"tanya gentala serak,menaruk kepala nya di ceruk leher Aleta. Menghirup rakus bau tubuh Aleta yang harum.bau tubu ini membuat nya candu.

"lepas"
Aleta berbicara dengan dingin dengan berusaha memberontak.
Gentala hanya diam,ia terus menhendus ngendus bau tubu Aleta.
Aleta geram ia meninju perut gentala dengan sikut nya.

"shisss"
Gentala memgang perut nya  yang habis di sikut gadis nya.menatap tajam Aleta yang sudah berdiri di depanya.

"beby kamu harus di hukum!
Gentala berbicara sambil mendekati Aleta yang yerus mundur.
Hingga punggung Aleta mengenai tembok.gentala mengukung Aleta dengan kedua tangan nya.
Mendekati wajah nya di wajah Aleta,
Aleta sendiri bisa merasakan bau mint dari gentala.

"apa hukuman untuk kucing  nakal yang satu ini hmm"gentala berbicara sambil mengusap bibir pink Aleta.
Aleta menepis tangan gentala dan menatap nya tajam!

"jangan sentuh gue sialan"
Marah Aleta.bukan nya takut Gentala mala terkekeh menurut nya wajah Aleta ketika mara terlihat menggemaskan.

"aku kamu beby jangan lo gue. Dan satu lagi jangan mengumpat! "peringat Gentala.

"Bukan urusan lo... L

Cup

Mata  Aleta membola belum menyeselesai kan omongan nya, gentala mala lancang mengcup bibir nya. Hey! Itu ciuman pertamanya.
Menatap gentala tajam.

Plak

"sialan cowok bresek mati aja lo bangsat"murka Aleta habis itu ia pergi sebelum itu,Aleta menonjok bibir gentala.

Melihat Punggung Aleta yang sudah menghilang,gentala tersenyum gadisnya sangat menggemaskan!
Apalagi bibir nya sangat manis.
Dan bibir itu rasanya ingin ia kecup lama".

"sial gue bener" tergila gila padanya
Bersiap lah beby,hidup tenang mu akan hilang"ucap gentala sambil terkekeh seram.





Lanjuttt......

Aleta. Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang