Ini hasil request dari JemimaAuraCindo1
Part sebelumnya
Keesokan harinya...
"Ssh... Kepalaku sakit. . " gumam (Name) yang baru saja terbangun sambil memijat keningnya pusing lalu menundukkan diri di kasur.
Nyuutt!!!
"Adaww!" pekiknya merasa pinggangnya nyeri. Perlahan ia mulai mengingat kejadian semalam dan langsung membuat wajahnya memerah padam. Ia mencoba turun dari kasur namun, sebuah lengan kekar langsung menariknya. Alhasil ia kembali terbaring dan terkurung di dekapan Nanami. "Kau bangun terlalu pagi." bisiknya dengan suara serak. "E... Eh... I-tu... Nanami-san... " ucap (Name) kelabakan. "Hm... Apa hukuman semalam masih kurang sampai kau memanggil ku Nanami lagi?" tanya Nanami sambil mengkabedon (Name). "T-ti-tidak Kento!" ucap (Name) kelabakan. Bisa ia pastikan bagian bawahnya masih sakit.
"Ayo lanjut ronde kedua."
Part 2
Dan yah begitulah... Nanami menggempur (Name) hingga siang menjelang. 'Edan ni si boss belum makan aja tenaga udah kayak gajah mau kawin. Apakabar uda isi power? Lanjut sampe besok sanggup keknya.' Batin (Name) ngeri sendiri. Mana dia beneran sukses tekapar diatas kasur seharian gini kan. "Ayo mandi." Ucap Nanami langsung menggendong (Name) ala pengantin tanpa banyak bicara. "E-eh!? Aku bisa jalan sendiri kok!!" Ucap (Name) cepat berusaha untuk turun dari gendongan Nanami. Tapi Nanami justru malah mengeratkan gendongannya. "Diam saja kalau ga mau jatuh." Ucapnya sambil berjalan ke kamar mandi. Tentu (Name) langsung menurut gimana juga dia ga mau ada acara nyungsep berjamaah sih mana sikon badan dia lagi rontok semua kan.
Nanami pun menurunkan (Name) dengan perlahan di bath tub. "Mandilah. Aku akan memesan makanan." Ucapnya sebelum meninggalkan kamar mandi. (Name) sempat bengong sebelum dia cepat-cepat menyelesaikan urusan mandi nya. Usai mandi ia celingukan mencari sesuatu yang bisa ia gunakan. Akhirnya ia menghela nafas lelah. Terpaksa pakai handuk deh.
Cklek!
"Ano... Kento-kun... Boleh tolong... Jangan melihatku dulu?" Tanya (Name) yang kepalanya muncul dari balik pintu kamar mandi. "Kenapa?" Tanya Nanami sambil mengernyit bingung. "Itu.... Aku... Tidak bawa baju ganti." Jawab (Name) dengan suara mencicit. Nanami terdiam. Tak lama wajahnya ikutan memerah samar. "Hm." Dehamnya sambil memalingkan wajah. (Name) pun perlaham memberanikan diri membuka pintu sedikit lebar dan berjalan ke lemari. Mencari kopernya, ia pun membuks kopernya dengan sebelah tangan sementara tangan yang sebelahnya lagi mencoba menjaga agar handuknya tidak merosot.
Beres ambil baju dia langsung balik ke kamar mandi. Namun naas, lantai licin karena tubuhnya belum ia keringkan membuatnya terpeleset. "Kyakk!!" Pekiknya kaget. "(Name)?!" Respon Nanami kaget. (Name) spontan langsung memejamkan matanya erat. Mempersiapkan mental untuk menghantam ubin lantai.
Gabrukk!!
"Aduduh... Eh?" (Name) langsung kebingungan karena dia tidak merasakan dinginnya ubin lantai, ia justru malah merasa menimpa sesuatu yang... Hangat? (Name) memberanikan diri membuka mata tapi, ia juga langsung terdiam membeku setelahnya.
KAMU SEDANG MEMBACA
Jujutsu Kaisen x Reader Oneshot (21++)
DiversosIsinya oneshot kamu dengan husbu kamu di Jujutsu Kaisen Bocil di bawah 20 atau 18 tahun jauh" dosa di tanggung masing" kalo telanjur terjun yah😌 Author tidak bertanggung jawab kalo otak kalian tercemar wkwkwk Btw ini pertama kalinya aku bikin matur...