WE CAN'T BE FRIENDS
Setelah pertengkaran kecil semalam, Haechan bersyukur dipagi harinya Mark kembali seperti biasanya.
Selama sarapan Mark nampak sibuk dengan handphonenya.
"Habiskan dulu sarapannya Mark.."
Haechan berujar pelan.Mark yang sebelumnya senyam-senyum sendiri dengan handphonenya,.kinj langsung menatap Haechan dengan wajah sumringahnya.
"Minggu depan kau akan merindukanku Haechan"
Haechan menatap Mark dengan tatapan bingung. Apakah Mark akan pergi meninggalkannya?
"Magssugmmu?"
Haechan bertanya sembari tetap memasukan sesendok makanan kedalam mulutnya yang membuatnya terlihat lucu dihadapan Mark.
"Kau terlihat seperti bola ubi dengan pipi yang menggembung seperti itu.."
Mark yang gemas dengan temannya tersebut mencubit gemas pipi sang bola ubi.Haechan hanya mencebikkan mulutnya.
"Minggu depan, aku, Lucas, Yuta, Jisung dan Jeno akan berlibur"
"Berapa lama?" Tanya Haechan.
"Hanya dua hari"
"Lalu, aku bagaimana? Aku ikut yaa" Haechan mencoba menatap Mark dengan tatapan puppy eyes nya.
"Acara ini hanya dikhususkan untuk para pria, dan kau tidak diundang"
Takk
"Aku juga pria Mark bodoh! Apa kau lupa!"
Haechan memaki Mark sembari memukul pelan kepala Mark menggunakan sendok makannya."Tidak.. tidak, mana ada pria yang memiliki wajah sepertimu"
Nada Mark terdengar seakan mengejek."Wajah sepertiku? Seperti apa memang???"
Mendengar pertanyaan itu, Mark mendekatkan wajahnya kearah Haechan.
Dielusnya perlahan surai coklat madu tersebut. Pelan, hingga menuju kearah pipi bola ubinya yang kini nampak merona.
"Wajah ini...
Wajah yang terlihat sangatlah...
Jelek"
Takk..Takk... Takk
"Yaakk! Mark Lee, sini kau!!!"
Sendok makan Haechan melayang. Haechan mencoba mengejar Mark yang kini berlari sembari tertawa puas karena telah berhasil menggoda bola ubinya.
🥀
Haechan menghentikan langkahnya saat melihat sesosok pria tampan yang kini sedang berdiri didepan fakultasnya.
Sedang apa dia disini?
Haechan mencoba untuk mencari jalan lain menuju arah gedung fakultasnya.
Ia tidak ingin bertemu dengan orang tersebut. Haechan hanya merasa tak enak karena belum membalas pesan dari orang tersebut sejak semalam.
Rasanya akan sangat canggung jika mereka bertemu. Haechan hanya tidak ingin terlihat sengaja menghindari orang tersebut.
Namun, takdir berkata lain.
Orang tersebut, orang yang dihindarinya telah memanggil namanya sebanyak 2 kali.
"Haechan, tunggu aku!"
Terdengar langkah seseorang tersebut semakin dekat kearahnya.
Mau tak mau Haechan membalikkan tubuhnya.
"Hah..hah.. akhirnya kau mendengarku juga.."
Jeno mencoba menetralkan nafasnya saat ia berhasil mengejar langkah seseorang yang belum memberinya kabar sejak semalam.
"Maaf Jeno, aku tidak tau kau disini"
Sebisanya Haechan untuk terlihat bisa saja."Ada apa? Kau mencariku? Atau ada hal lain yang ingin kau selesaikan disini?"
Sebenarnya Haechan tau bahwa sudah pasti Jeno datang ke gedung fakultasnya untuk mencarinya.
Jeno tersenyum lembut dan mengusap surai Haechan.
"Tentu saja aku mencarimu Haechan"
"Mencariku? Ada apa?"
"Aku ingin mengajakmu untuk ikut acaraku bersama teman-temanku minggu depan"
Tidak seperti biasanya.
Jika biasanya Jeno mencarinya untuk pulang bersama, maka kini ada hal lain yang telah Jeno sampaikan.Dan bersyukurnya Haechan karena Jeno tak membahas pesannya yang belum Haechan balas semalam.
"Minggu depan aku dan teman-temanku akan berlibur ke villa kakakku. Dan..
Ahh maksudku kami hanya ber 5, sedangkan villa itu disiapkan untuk 6 orang.
Jadi... Emm maksudku, yaa akan lebih baik jika kau ikut bersama kami.."Senyum Jeno terlihat gugup seiring dengan ucapannya.
Tak kunjung mendengar jawaban dari Haechan, Jeno pun mencoba untuk memutar otaknya.
Tidak, sebenarnya Haechan bukannya sengaja untuk tak menjawab ucapan Jeno sebelumnya.
Namun otaknya memikirkan sesuatu.
"Ohh Haechan, untuk acara minggu depan..
Mark juga akan ikut"
Jeno harap ucapannya barusan akan membuat Haechan menyetujui ajakannya.
Namun ternyata, hal yang difikirkan Haechan benar.
Ini aneh.
Kenapa Mark tidak ingin Haechan bergabung dengan mereka, sedangkan Jeno mengharapkan kehadirannya?
🥀
Hello gaessss
Gimana ceritanyaa??
Ditunggu vote dan comment kalian yaa♥️
Karena itu yang ngebuat aku semangat buat lanjutin ceritanya😚☺️