07. L'arrivée des invités?

275 70 10
                                    

Sore ini Liam dikejutkan dengan kedatangan seorang bayi berumur 11 bulan yang sedang dipangku oleh ayahnya. Ia baru saja bangun tidur siang

"Daddy, dia siapa?" Tanya Liam sembari terus menatap bocah laki-laki yang sudah berani mengambil alih perhatian ayahnya

Dengan entengnya Jordan menjawab "Anak daddy" Ucapnya sambil memegang botol susu pada bocah laki-laki di pangkuannya

Liam memanyunkan bibirnya "Huh?"

Sedangkan si bayi yang telah mengambil alih perhatian Jordan tertawa kecil dengan gemas pada Liam

Melihat itu Liam menjadi kesal, ia melangkahkan kakinya kembali ke dalam kamar meninggalkan Jordan dan bayi itu

Jordan menatap punggung putranya yang mengambek pun terkekeh kemudian menatap bayi-nya

Nuel Advenio bocah laki-laki yang Jordan angkat menjadi anak ketika pria itu tidak sengaja menemukannya di seberang sungai yang sepi
(Anak pungut namanya bagus amat)

"Nuel, kau diam di sini. Daddy akan membujuk kakak mu itu"

"Eungg dad~" Sahut bocah itu seakan mengerti

Jordan terkekeh kemudian ia menghampiri putranya

"Liam, kau sedang apa hm?"

Liam yang tadinya sedang menggambar pun menoleh untuk menatap ayahnya

"Lihat saja" Ia memberikan kertasnya pada sang ayah

Jordan menerimanya lalu menatap gambar yang telah dibuat oleh putra yang menggemaskan nya ini

"Pintar sekali anak daddy" Kedua sudut bibir Jordan terangkat dan terlihatlah senyuman tampan di wajah tampan pria itu

"Daddy, bayi itu adik Iam?"

"Kalau kamu mau maka jawabannya iya"

"Tidak"

"Huh? Why baby?" Jordan memangku bocah gembul di hadapannya

"Kasihan dia, tidak mempunyai mommy"

"Maksud mu apa?"

"Heum, Iam mintanya mommy bukan adik"

Jordan menatap lekat kedua bola mata yang menggemaskan itu

"Baiklah, lagipula dia anaknya sahabat daddy"

"Daddy berbohong?" Tanya Liam

Jordan terdiam lalu ia menyadari sesuatu "Kau sudah tidak cadel baby?"

"Entah, Iam tidak tau"

"Coba bilang huruf R"

"Errllll"

Gemas dengan anak di pangkuannya, ia menggesekkan pipi bocah itu dengan pipinya

"Kau sangat menggemaskan sayang"

Liam memunggungi ayahnya karena ia ingin menggambar lagi

"Mengapa dia ada di sini?" Tanya Liam sambil menggoreskan pensil warna pada kertasnya

Jordan duduk di samping bocah itu

"Karena kedua orang tuanya sedang bekerja, di rumah tidak ada siapa-siapa"

"Ini tempat penitipan?" Beo bocah gembul itu

Jordan diam tak menyahut pertanyaan putranya karena ia sendiri bingung

"Orang tua Nuel sebentar lagi pulang, kamu tidak perlu khawatir"

"Ya"

Setelah 5 bulan tinggal bersama Jordan, anak itu menjadi sedikit mirip jika tentang cara berbicara.

LIAM AND HIS DADDYTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang