Double up!! Yeay~~
Warning‼️ NC 18+
Author persembahkan untuk kalian² yang rajin vote, rajin komen dan yang follow author. Selamat membaca😘.
.
Awalnya Jendral hanya menempelkan bibirnya saja, mencium dalam-dalam bibir yang tadi menyunggingkan senyum indah yang mampu menggetarkan hati Jendral.
Tapi ketika ia merasakan kedua tangan sang adik yang malah mengalung di lehernya, membuat Jendral mulai menggerakkan bibir untuk melumat bilah kenyal itu.
Mhhhmhh~
Lenguhan Nana mulai terdengar mengalun indah di telinganya seolah menjadi bahan bakar untuk Jendral agar mencumbu lebih dalam lagi.
Ditambah dengan sang adik yang ikut membalas lumatannya tentu membuat Jendral semakin melayang. Bibir sosok kesayangannya ini begitu lembut dan terasa manis, ia suka.
Jujur saja semenjak ciuman pertama mereka waktu itu, Jendral rasanya selalu ingin melakukannya lagi dan lagi tapi ia tak mau karena takut kelepasan.
Dan kali ini, ia akhirnya menyalurkan semua keinginannya itu. Dicumbunya bibir Nana lembut tapi cukup menuntut.
Ia hisapi bilah bibir atas dan bawah lalu memberi jeda sebentar seraya berkata,
"Julurin lidahnya, Dek." yang langsung dituruti Nana.
Lalu tanpa menunggu lama, Jendral segera menghisap benda lunak tak bertulang itu yang kemudian mengundang lenguhan sang adik untuk keluar lebih nyaring.
"Mhnghhh~!"
Pelan tapi pasti, tangan Jendral mulai menjamah tubuh polos di bawahnya.
Diusap serta dibelai lembut mulai dari pinggangnya yang begitu ramping, ke perut, naik lagi dan berakhir ibu jarinya mengusapi kedua puting sang adik yang terasa menegang keras.
"Nghkhhh... mhhhh!"
Nana sempat memekik sewaktu puting susunya itu diusap-usapi oleh sang kakak. Geli tapi nikmat sampai membuat tubuhnya mulai bergerak gelisah.
Inginnya ia melepaskan ciuman mereka agar bisa bebas mendesah tapi tampaknya sosok dominan di atasnya itu masih tak mau melepas cumbuan dengan bibirnya.
Nana tersentak-sentak kecil sewaktu Jendral mencubiti kedua putingnya, dan hal itu juga membuat Nana tanpa sengaja menggesekkan area selangkangannya ke gundukan sang kakak, membuat tubuhnya sekali lagi menggelinjang.
"Mhcpkhh-Mash... Nghh hh Ahhh..." desah Nana yang kini sudah mampu melepaskan bibirnya dari serangan Jendral.
Begitu lumatan mereka terlepas, terlihat benang saliva tercipta di sisa kegiatan mereka barusan, dan itu benar-benar sangat sexy di mata Jendral.
Matanya dengan jelas melihat bagaimana bibir sang adik tampak bengkak karena dari tadi sibuk ia hisapi, belum lagi ranum sexynya itu yang terlihat mengkilap basah karena liur mereka berdua, mengundang Jendral untuk mengusap lembut sudut bibir kesukaannya itu.
Kedua tangan Nana sempat berusaha menepis tangan sang kakak karena tak kuasa menahan sensasi geli-geli enak saat yang lebih tua itu beralih menggaruki putingnya menggunakan kuku ibu jarinya.
Dan untungnya Jendral mau menghentikan jari-jari nakalnya dari kedua tonjolan imut di dada Nana.
"Hhh... hhh... geli Mas. Jangan dimainin terus nenen-nya Adek." ujar Nana di sela napasnya yang masih sedikit memburu.
Bukannya apa-apa, Nana merasa kalau Jendral tetap menggaruki putingnya seperti tadi, bukan tidak mungkin Nana akan kembali mencapai orgasmenya begitu saja.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mas Jendral |[NOMIN]| {END} ✅️
FanfictionBxB --- Boypvssy 🔞 tapi bukan cerita bok3p Hanya kisah manis antara Mas Jendral dan adik tersayangnya, Nana. Polos, tapi terkadang tingkah lakunya malah terkesan binal di mata Jendral. Semoga saja iman Jendral tetap kuat untuk menghadapi tingkah a...