#01

1.2K 66 3
                                    


═════════•°•⚠️•°•═════════

═════════•°•⚠️•°•═════════

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

☾⚠︎☽

Malam itu dimana malam terburuk telah dimulai, berawal dari canda tawa yang mengisi ruang tengah. Keluarga yang berisi ayah, ibu dan kedua anaknya nya yang memiliki selisih 5 tahun. Sang kakak dengan jahil nya mengganggu Sang adik yang sedang bermanja-manja dengan Sang ibu. "Ih! Kakak jan jahil! "

Perkataan Sang adik membuat tawa seisi ruang tengah, "gak ucu tauk! " tawa semakin mengisi malam yang indah ini. Mereka benar-benar bersyukur bisa saling menyayangi satu sama lain. Sampai ketukan pintu membuat tawa berhenti....

Tok... Tok...

"Ah.. Sepertinya ada tamu, ayah pergi membuka pintu dulu ya" Sang ayah pamit ke depan membuka pintu untuk tamu.

Dorr...

Suara tembak keras dari pintu depan,  ibu pun mengisyaratkan kepada kedua anak nya untuk bersembunyi. Sang ibu pun segera ke pintu depan "Caine ayo pergi! " ucapan Sang kakak menarik tangan Caine.

"Tapi kak! Ayah sama Ib--"

Dorr...

Satu tembak keras terdengar lagi dari pintu depan, sang kakak pun segera menggendong Caine dan berlari sekencang-kencang nya. Berlari keluar dari daerah rumah, yang ternyata adalah hutan luas. Ia berlari sekuat tenaga namun tersandung oleh akar pohon.

"Akhh..! Caine kamu gak apa-apa kan?" ia berusaha agar Caine tidak terluka membiarkan tubuh nya menghantam tahan. Ia segera berdiri lagi dan lari untuk menyelamatkan diri mereka.

Dorr...

Belum sempat ia berlari, kaki kirinya terkena satu peluru. "Akhh! Caine cepet lari! " rintih nya kesakitan, ia lebih mementingkan Caine dari pada kaki nya yang terluka. "Gak! Gak bisa! Caine gak bisa tinggalin kakak disini! " tolak Caine, ia ingin bersama kakak nya.

"Gak! Gak Caine! Kan--"

Grep..

Caine pun diangkat kasar oleh salah satu komplotan yang membunuh kedua orang tuanya. "Lepas kan adik ku! " teriak nya dengan tatapan tajam ke arah pria itu.

"Ck, kalian sudah tidak memiliki apa-apa sekarang! Menurut lah pada kami! " ucap nya sambil menodongkan pistol ke arah Caine, ia tersentak mereka bukan lah pencuri biasa.

"Lepas! LEPAS KAN AKU-! "

"Diamlah Caine! Dengerin mereka! " bentak nya kepada Caine, agar tenang. Inilah jalan satu-satunya mereka Menyerah.

Escape From Reality [TNF]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang