«WARNING! 19+»
⚠️ Peringatan ⚠️
♡ Cerita fiksi ini mengandung unsur seksual dan hanya cocok untuk pembaca dewasa usia 19 tahun ke atas. Harap bijak dalam membaca dan menggunakan informasi yang disajikan.
♡ Cerita ini adalah karya fiksi belaka. Semua karakter, kejadian, dan situasi yang digambarkan sepenuhnya merupakan imajinasi dari penulis dan tidak memiliki keterkaitan dengan individu atau kejadian yang sebenarnya.
♡ Tags : Mature, bbw, worklife
Apabila Anda tidak menyukai cerita ini, maka tidak usah dibaca.Selamat Membaca ♡
---
Di tengah hiruk-pikuk kota Jakarta, di sebuah gedung pencakar langit yang terletak di lantai dua puluh dua, terdapat seorang wanita berbadan besar -- Atau simplenya bisa juga disebut gemuk, bernama Bulan. Ia duduk di depan meja kerjanya yang penuh dengan sketsa dan palet warna. Sebagai seorang graphic designer di sebuah perusahaan kosmetik yang tengah naik daun, yang dikenal dengan Inovasi productnya yang cocok dipakai untuk remaja hingga umur 30an.
Kehidupannya di kantor tidak hanya tentang desain. Bagi Bulan, setiap produk dan desain yang ia buat adalah cerminan dari kisah yang ingin diceritakan. Ia percaya bahwa makeup adalah lebih dari sekedar alat untuk mempercantik diri; itu adalah ekspresi dari jiwa, sebuah cara untuk menunjukkan dunia siapa diri kita sebenarnya.
Namun Bulan tidak begitu senang bisa berada di perusahaan ini, ia sering kali merasa terjebak dalam rutinitas yang sama: desain, revisi, presentasi, dan tenggat waktu yang tak pernah berakhir.
Hari itu, Bulan merasa lebih stress dari biasanya. Atasannya menuntut perubahan desain yang tidak kunjung memuaskan, dan tidak hanya itu saja, Bulan mendapat tugas untuk mendesain tampilan baru untuk peluncuran Product Terbaru.
Bulan merenung, memikirkan bagaimana ia bisa mengubah desainnya itu menjadi sesuatu yang bukan hanya bisa dilihat saja namun bisa dirasakan dan membuat orang yang melihat desain tersebut ingin membeli productnya. Ia pun harus bekerja lembur untuk mengejar deadline.
Saat jam kerja berakhir, tepatnya pukul 7 malam, ia berjalan kembali ke apartemennya dengan langkah yang berat, sesampainya di sebuah studio apartemen yang kecil, ia membuka semua pakaiannya dan bergegas ke depan laptop.
Bulan duduk di depan layar laptopnya, rambutnya yang hitam panjang menjuntai di sekitar bahunya. Matanya terfokus pada layar yang berkilauan dengan berbagai macam komentar yang ditinggalkan oleh followernya.
"Luna, hari ini pun kau berhasil membuatku klimaks 2x, padahal aku lagi di kamar mandi kantor"
- LunaMyLove"Wah... Putingmu benar-benar sangat menggoda, aku bisa memakannya tiap hari ♡"
- PengamatGunung
KAMU SEDANG MEMBACA
DUA SISI BULAN
No FicciónDi mata keluarga, teman, dan rekan kerjanya, Bulan hanyalah Seorang wanita berbadan besar yang bekerja sebagai Graphic Designer di sebuah perusahaan kosmetik. Namun tidak ada seorang pun yang tahu kalau Bulan menciptakan dunia kedua sebagai "Luna" d...