Hari ini matahari bersinar cerah. Mala memutuskan untuk berjalan-jalan ke taman yang tak jauh dari rumah. Tanpa suaminya, karena beberapa hari ini Rakha sibuk dengan pekerjaannya. Dia selalu berangkat pagi dan pulang sedikit larut. Bahkan untuk absen kuliah pun Rakha tak sempat.
Baru saja melangkahkan kakinya keluar gerbang. Mala merasakan ada seseorang yang mengikutinya. Dia mencoba mempercepat langkahnya.
"Siall!" umpat Mala. "Gue lagi ga pengen berantem!" gumamnya. Tapi dia juga tak bisa tak menghiraukannya. Mala berhenti, ketika kakinya mulai memasuki taman.
"Siapa kalian? kenapa kalian ikuti gue?" tanya Mala. Tapi mereka tidak menjawab. Mala berjalan ke arah pohon yang diyakini tempat orang yang mengikutinya bersembunyi. Mala sudah bersiap jika mereka tiba-tiba menyerangnya.
"Apa tujuan kalian buntuti gue!" Dua orang yang berada di balik pohon mencoba berlari tapi Mala berhasil menahan dengan menarik baju mereka. Dan sungguh terkejutnya dia, saat kedua orang itu berbalik.
"Farel? Naufal?"
"hehe maaf kakak ipar! kita ketahuan ya?" jawab Farel sambil mengangkat kedua jarinya membentuk huruf V. Mala menghela nafasnya.
"Pasti disuruh Rakha ya?" Mala berjalan menuju sebuah bangku, di ikuti keduanya.
"Maaf! setelah kejadian itu kami bergantian mangawasi kakak ipar, karena kami yakin mereka pasti datang lagi!"
"Iya! kemarin Zayyan melihat orang yang mencurigakan di depan apartemen Cantika. Mereka pasti mengira kalau kakak ipar tinggal di apartemen itu."
"Hmmm .. " Mala mendengarkan dengan seksama. Dia bukannya tak suka tapi dia hanya tak ingin merepotkan.
"Gue tekankan sekali lagi, kalian boleh melaksanakan perintah Rakha tapi kalau kalian sibuk atau sedang tidak bisa tolak saja ya? laporkan kalau dia marah!"
"Siap kakak ipar!" jawab Farel dan NAufal bersamaan.
"Sekarang kalian temeni gue jalan-jalan ya? sambil nyari jajanan yuk!" Mereka bertiga berjalan menyusuri taman. Menghirup udara pagi. MAla bahagia suaminya sangat peduli padanya. teman-teman yang juga sayang padanya.
Tanpa sepengetahuan mereka ada orang lain yang mengikuti mereka dan memadang mereka dari kejauhan.
Hmm ternyata dia tinggal di sini? tapi bukankah itu Rumah Rakha? bagaimana mungkin? atau jangan-jangan mereka ... Orang itu tersenyum smirk.
***
Mala sedang berbaring di atas sofa sambil menonton televisi. Jam sudah menunjukkan pukul 21.05 tapi suaminya belum juga pulang. Matanya terasa berat, lama kelamaan diapun terlelap.
Rakha baru saja pulang, dilihatnya sang istri yang tertidur sangat lelap. Dibelainya lembut rambutnya.
"Kamu nungguin aku ya?" Rakha membopong tubuh sang istri dan memindahkannya ke ranjang.
"Eungh" MAla menggeliat di atas gendongan Rakha. Dia membuka matanya perlahan.
"Maaf udah bangunin kamu sayang!"
"Rakha kamu udah pulang?" tanyanya sambil membelai pipi sang suami. "Kamu pasti capek ya?"
"Ngga kalau udah cium kamu!" Rakha mencium singkat bibir istrinya.
Cup
"Dasar!!"
Rakha meletakkan Mala dengan hati-hati. "Aku mandi dulu ya? Kamu lanjut tidur aja sayang!"
"Ngga aku mau nungguin kamu!"
"Tapi ..."
"Pokoknya aku mau tunggu!"
![](https://img.wattpad.com/cover/363959633-288-k927493.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
'MALA'ikat Tak Bersayap (END)
Teen Fiction(Season ke 3 dari MY BAD BOY RAKHA) Cinta sejati? kekuatan cinta? Adakah yang tak mempercayainya? Waktu pernah mempermainkan cintanya, tapi dia berhasil memenangkannya Jangan pernah menguji sang pecinta. Karena tak ada yang bisa mematahkan keyakina...