Pertemuan

43 9 3
                                    

-Tuhan selalu punya alasan, mengapa seseorang dipertemukan-

HAPPY READING ❤️

Karena terus mengoceh, Dira hilang fokus dan tanpa sengaja menabrak seseorang

"Brrukkk"
"Awhsss"
Dira terjatuh dengan buku-buku yang berserakan di lantai

"siapa sih main nabrak-nabrak aja" oceh Dira lalu mengambil buku-bukunya yang berserakan

Laki-laki yang bertubuh tegap, putih dan tinggi seketika berjongkok mengikuti posisi Dira sambil ikut membantu mengumpulkan buku Dira tanpa peduli dengan semua ocehan Dira

Tersisa satu buku lagi, laki-laki itu lansung mengambil untuk diberikan ke pada Dira, namun dengan cepat Dira menarik kasar buku itu lalu berdiri dan diikuti dengan laki-laki itu.

"Lo ga pake mata atau ga punya mata" ucap Dira dengan penekanan di setiap katanya tanpa rasa bersalah.

Dir-dir, ini konsepnya begimane Lo yg nabrak Lo juga yang marah", lama" author frustasi juga ni dengan si dira🤣🤣

"Sorry gw lagi buru-buru" balas laki-laki itu tanpa sedikitpun berniat untuk membela dirinya

"Buru-buru," Dira mengulang kembali ucapan laki-laki itu

"Lo lihat ga, kalo buku gw rusak gimana hah!, mo ganti rugi loh" ucapannya kembali dengan nada yang agak tinggi

"Resek banget sih, gw kan udah minta maaf, lagian buku Lo gaada yang rusak kan" balas laki-laki itu

"Lo ya, udah nabrak gw ngatain gw resek lagi" gerutu Dira kesal

"Sorry" ucap laki-laki itu kembali

"Maaf Lo itu ga cukup, Lo itu udah ancurin mood gw pagi-pagi tauu" sepertinya mood Dira saat ini memang lagi ga baik,dimulai dengan dibuat kesal oleh pak Jonet, ga sengaja nabrak tapi malah nyalahin orang.

Yahhh, namanya perempuan ya mana ada sih yang mau bilang dirinya salah

"Awas Lo" ucap Dira memoyongkan bibirnya seraya menunjuk muka laki-laki itu sambil menginjit-injit,
Pasalnya Tubuh Dira sangat berbanding terbalik dengan laki-laki itu.

Sedangkan yang ditunjuk hanya mengangguk-anggukkan Kepala dan memainkan alisnya

"Bisa ga muka Lo biasa aja, gausah kek gitu sok cool banget si" ucapnya kembali namun dengan respon yang sama

"Ga guna gw ngomong sama lu, kek ngomong sama tembok" celoteh Dira lalu kembali berjalan

Baru beberapa langkah berjalan Dira teringat akan sesuatu ia berhenti lalu kembali membalikkan badannya

"Tunggu" titah Dira yang berada belum jauh dari laki-laki itu

Mendengar titah Dira laki-laki itu berhenti tanpa berniat membalikkan tubuhnya.
Posisinya sekarang laki-laki itu membelakangi Dira

Dira berlari dan berhenti tepat di belakang panggung laki-laki itu

"Lo anak kelas mana si?" Dira bertanya dengan nada yang mulai bersahabat

"Gw anak baru di sekolah ini" jawabnya sambil membalikkan tubuh menghadap Dira

"Anak baru" Dira memicingkan matanya. Lalu kembali melanjutkan ucapannya "keponakan kepala sekolah?" Tanyanya memastikan

"Iya gw keponakan kepala sekolah" jawabnya dengan raut bingung

"Pas banget dong Lo disini, gw disuruh pak Jonet buat tunjukkin semua fasilitas yang ada di sekolah ini" ucap Dira dengan mata yang berbinar

The Last Daisy 00:00 Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang