Namaku Park Hyungseok. Aku tinggal bersama ibuku di rumah sewaan, karna aku belum mampu untuk membeli tempat tinggal yang tetap jadi aku memutuskan untuk menyewa rumah walaupun bayaran setiap bulannya juga lumayan mahal bagiku. Ibuku yang sudah lanjut usia sering sakit-sakitan, dia dirawat inap di rumah sakit, aku terpaksa meminjam uang ke para rentenir untuk membayar tagihan yang ada, dan karena itu aku berhenti sekolah dan memulai kerja.
Pada saat itu aku sedang berjalan di gank sempit sambil memakan roti yang berada di tangan kanan ku dan tangan kiri ku menenteng kertas lamaran, hari sudah larut, aku tidak tahu mau kemana, tidak ada tujuan, aku sudah mencoba mencari pekerjaan kemana-mana tapi tidak ada yang mau menerima ku, susah sekali mendapatkan pekerjaan dengan ijazah SMP.
Dugh.
Tiba-tiba ada seseorang yang menabrak ku dari belakang, hingga aku jatuh berlutut, dan sialan kertas-kertas lamaran ku dan roti ku juga jatuh dan pasti itu sudah kotor.
"Ah aduh maafkan aku, aku sedang buru-buru, apa kau tidak apa-apa?".
Pria itu membantu ku berdiri dan membantu memungut kertas-kertas ku. Ketika dia melihat wajah ku dia memasang wajah yang aneh dan itu membuat ku takut "aku tidak apa-apa tapi lain kali lihat-lih-".
"PRIA IMUT!!! ALLHAMDULILAH AKHIRNYA AKU MENDAPATKANNYA!".
Aku tersentak terkejut, pria itu tiba-tiba berteriak seperti itu dan menyebut ku pria imut?!, dia memegang kedua tangan ku dengan mata yang berbinar-binar, aku terheran-heran "apa maksu".
"AKU SEDANG BUTUH SESEORANG! APA KAU MAU BEKERJA DITEMPAT KU?!".
Wah keberuntungan macam apa ini? "Kebetulan aku sedang membutuhkan pekerjaan, pekerjaan apa itu?".
"Bekerja di club ku, kau hanya perlu melayani pelanggan dan-".
"Aku tidak mau" lalu aku pergi meninggalkannya, ibu ku pernah bilang tempat semacam itu mengerikan, aku dilarang pergi kesana.
"Tunggu pria manis!!! Kau mau kemana hei?! Kau hanya perlu melayani pelanggan dan menggoda nya dan ketika ada pelanggan yang menyewa mu itu akan-".
Ah pria tua itu malah mengikuti ku "aku bilang tidak mau! Jangan mengikuti ku!" Pria tua ini membuat ku risih dan berbicara yang tidak aku mengerti.
"Eh eh ayolah tolong aku, aku butuh seorang seperti mu, ku mohon".
aku tidak mempedulikan nya, aku menghempaskan tangan ku dari pegangan pria tua ini dan segera meninggalkannya, dan akhirnya pria tua itu mungkin sudah menyerah dan tidak mengikuti ku lagi.
"Yasudah, jika kau tidak mau gaji 7 juta!"
Aku pun menghentikan langkah ku setelah mendengar gaji 7 juta itu, dan membalikan badan ku.
"Yess kau mau kan?!".
"Aku menginginkannya tapi aku tidak ingin berhubungan seks apakah bisa?" aku sudah gila berkata seperti itu tapi uang dengan 7 juta itu bisa membayar tagihan-tagihan ku.
"Eh aduh kenapa??".
"Umur ku masih 16 tahun, aku belum siap melakukan itu".
"Hah yang benar?! Astaga aku terkejut. Ya tentu bisa jadi kau hanya melayani pelanggan dan menjadi penggoda tapi gaji nya akan menurun menjadi 3 juta".
"Yasudah tidak jadi" aku membalikan badan dan berjalan meninggalkan nya.
"EHHH TUNGGU-TUNGGU 4,5 JUTA DEH!!".
Aku tidak mempedulikannya tapi pria tua ini masih mengikuti ku!.
"Hei hei aduh gimana ya, 5 juta ya?"
Aku masih tidak mempedulikannya.
"5,5 JUTA!".
Aku tidak peduli.
"5,5 juta dengan roti rasa coklat ini, ku mohon!" pria itu mengeluarkan satu roti rasa coklat dari tas nya dan menyerahkan nya pada ku.
"Baiklah, berikan itu dan kapan aku bisa mulai bekerja?" karna aku lapar jadi aku menerima tawarannya dan gaji nya lumayan juga.
"Kau bisa mulai bekerja sekarang, ayo ikuti aku. Ngomong-ngomong nama mu siapa?".
"Namaku Park Hyungseok" Sejujurnya agak terkejut langsung memulai pekerjaan nya sekarang, dan aku belum siap!.
"Oh Hyungseok. Salam kenal namaku Park Jinyoung".
—tbc
Btw ini aku pakai Park Hyungseok ori ya. Maaf gajelas karena baru pertama nulis cerita, semoga pada suka❤️.
