Hesan dan Haira adalah roommate di kos-kosan, mungkin mereka sering sekali berisik sepeti Hesan menganggu Haira sampai ia teriak dan hal lain. Tapi mengapa tiba-tiba ada rasa suka ya?
★ On-Going
★ Baku
★BxG, kalau gak suka yang berbau str8 hush hush...
“lo tuh ya! sehari aja ga buat gue marah kayanya gabisa ya?” ucap haira lalu masuk ke kamar. hesan awalnya cengengesan tapi akhirnya dia panik.
“eh, maafin gue. eh gue ganti deh!”
haira kan ngunci pintu dari dalem, hesan ga bisa buka.
“hairaa, maafin!” haira masih ga ngejawab.
haira didalem nangis, gimana ya.. itu gelas kaca pemberian neneknya. neneknya dah lama meninggal, makanya dia sedih banget. eh malah dipecahin sama kutu kupret satu itu.
“mau lu gantiin juga, itu gelas jadinya beda.” teriak haira dari dalem sambil terdengar isakan tangis.
“lo nangis..?? maafin gue ya. gue ga sengaja, lagian lo ngapain naruh gelas di ujung meja.”
haira melotot, ‘kok malah nyalahin gue sih?!’ ucapnya dalam batin.
“hairaa, lo dengerin gue gasih?”
akhirnya terdengar bunyi ganggang pintu kamar, haira keluar dengan mata yang sembab.
hesan mengusap air matanya haira.
iya, MENGUSAP.
haira kaget ia langsung menepis tangan hesan, “apaansih lu! modus banget.” ucap haira kesal.
“hehe, biar ga marah.. gimana kalau kita jalan?” hesan tau aja buat si gadis cempreng berpipi gembil ini bahagia. tentu saja, dibalas dengan anggukannya yang antusias.
ilustrasi outfit yang mereka kenakan :
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
———————
hesan dan haira bergandengan tangan sedari tadi, mereka berdua menyusuri bundaran dikota yang mereka tinggalin.
“ira, maaf ya. gue ga sengaja mecahin gelas lu.” ucap hesan lembut sambil melakukan eye contact dengan haira.
“iya, gapapa kok. gausah diganti, kalau diganti juga feel nya beda.” ucap haira lalu tersenyum.
“apa yang beda? kan sama-sama gelas?” bingung hesan yang hanya dijawab senyuman hangat dari si gadis berambut pink itu.
“beli gulali yuk?” ajak haira, hesan mengangguk.
setibanya di tukang gulali, haira dan hesan masih berpegangan tangan. selesai membeli gulali, mereka pergi duduk di bangku sekitar bundaran.
“hesan, yang kelinci lucu tau gulalinya” ucap haira sambil memperlihatkan gulali yang ia beli.
“iya, ira. lucu banget, gue juga nih lihat!” hesan memperlihatkan gulali nya yang berbentuk panda.
“hehe, iya lucu!” haira sangat bersemangat sore ini, ia seperti melupakan skripsi nya.
“lucu lah kaya lu.” ucap hesan lalu tersenyum.
lagi-lagi, haira dibuat blushing sama hesan.
———————
guyss!! sorry for late post <33. aku bakal berusaha untuk cepet kok. maaf ya kalau feel-nya belum dapett t___t, jangan lupa votment yaa!!
