Pagi hari di kediaman Jake sudah ribut dengan teriakan Jaehoon yang tidak ingin ditinggalkan Sunghoon. Jaehoon memeluk kaki Sunghoon yang akan pergi bekerja
"Daddy no~ jangan tinggal Jae!" Rengek Jaehoon dengan muka memelas
"Tapi daddy harus kerja sayang. Jae makan snack yang daddy bawa aja ya?"
Jaehoon menggeleng kepala dan mengeratkan pelukannya.Sunghoon gk nginep kok ges. Ntar klo nginep takutnya Jake di ajak main. Mainan lego kok gesss kan Jake suka main lego,
"Jae biar daddy kerja dulu. Nanti kalau daddy Sunghoon udh selesai kerja Jae bisa main sepuasnya sama daddy" Ujar Jake sembari menggendong Jaehoon yang minta di turunkan. Sunghoon membuka handphonenya dan mengecek jadwal lalu tersenyum kecil.
"Baiklah kerna ini hari pertama daddy menjadi daddy nya Jae. Jadi hari ini daddy akan menghabiskan waktu bersama Jae-" Sunghoon menatap Jaehoon lalu mengalihkan Pandangannya pada Jake,
"Dan papa" Jake segera mengalihkan pandangannya menghindari tatapan Sunghoon, lalu mereka sarapan bersama serta bermain dihiasi dengan canda dan tawa.
•••••
Tak terasa matahari semakin terik dan jam menunjukan pukul 12 siang,
Mereka memiliki rencana untuk pergi ke pantai sore nanti dan menikmati senja. Skrng mereka bertiga berbaring di ranjang kamar Jaehoon untuk menidurkan sang anak,"Ketujuh pangeran itu berhasil menyelamatkan diri dari kastil penyihir. dan kembali ke kerajaan mereka untuk menemui keluarga dan orang yang mereka cintai. Selesai~" Jake melihat ke arah anaknya yang sudah tidur pulas di dekapan Sunghoon. Lalu ia kecup sang anak dan meletakan buku cerita itu pada tempatnya.
"Ayo keluar" Ajak Jake pada Sunghoon yang masih memeluk Jaehoon.
"Sebentar" Sunghoon melepaskan pelukannya perlahan. dan mengecup pipi Jaehoon dan menyusul Jake keluar.
Jake berjalan menuju dapur dan mencuci piring kotor. Tidak banyak hanya beberapa piring saja. Tiba-tiba ia merasakan lengan melingkar pada pinggang dan lehernya yang di endus-endus. Siapa lagi yang melakukan selain Park bucin Sunghoon.
"Sayang" Panggil Sunghoon
"Hmm?"
"Sayang"
"...."
"Jaeyun sayang"
"...."
Lagi-lagi Jake tidak membalas dan sibuk membilas piring yang penuh dengan sabun.
"Jaeyunie~" Sunghoon melepaskan pelukannya dan memegang kedua sisi wastafel. Atau bisa dibilang mengukung.
"Apa hoonie?" Balas Jake sambil membalikkan tubuhnya menghadap Sunghoon.
"Sayang apa kau mengantuk?" Jake membalasnya dengan gelengan. dan mengalungkan tangannya pada leher Sunghoon. Lalu Sunghoon mendekat ke telinga Jake dan membisikkan sesuatu
"Aku mau itu" Tubuh Jake tiba-tiba merinding dan kaku seperti disengat listrik. Dengan cepat dia menggelengkan kepala dan diberi tatapan tajam oleh Sunghoon.
"Tidak bisa hoon. Ka- akhh" Tanpa aba-aba Sunghoon segera menggendong Jake seperti koala. Jake memberontak. Tapi percuma saja tenaganya tidak sebanding dengan orang yang sedang menggendongnya,
Blam. Cklik
Pintu kamar Jake ditutup lumayan kuat dan dikunci dari dalam. Tidak terdengar apapun dari kemar Jake. Karna kamar itu kedap suara
Kameramen gak bisa masuk, Ntar kameramen kita pasang cctv sama alat penyadap.
•••••
KAMU SEDANG MEMBACA
Papa and Daddy Lopyuu
Fanfiction"Papa! jae mau guyayi" "Itu tidak baik untuk gigi. yang lain saja" "Huh. Paman! Jae mau catuu guyayi nya papa yang bayal" Bxb, Mpreg. Homophobic? Hus Hus