THE NIGHT SIGH [Banginho] ✔️

The Night Sigh : Chapter 19

Setengah jam mereka berkendara akhirnya sampai di pesta. Dari depan Minho sudah melihat bagaimana meriahnya rumah sang Alpha.

"Ayo" ucap Chan membuka pintu, Minho menunduk menerima uluran tangan sang mate. Kini Chan dengan kelas bisa melihat bagaimana cantiknya Minho dan tubuhnya.

Dada mulus dihiasi dengan pernak-pernik indah. Walaupun hanya sehelai kain membuatnya menawan. Chan dulu menganggap pakaian formal klan mereka begitu terbuka. Karena dulu saat ibunya kasih ada dia sering melihat sang ibu memakai pakaian seperti itu di acara formal.

Namun, seperti pikiran kecilnya itu sekarang berubah. Melihat penampilan Minho, dia langsung menarik kata-katanya. 

"Kau kenapa?" Ucap Minho berusaha menutupi dadanya yang terbuka. Chan menggeleng pelan sembari berusaha menarik tangan Minho agar tidak menutupinya.

"Tidak, sangat cocok dan cantik. Jangan malu, ini adalah pakaian tradisional pack kita" ucapnya. Minho pun mengangguk, saat dirinya melangkah belahan di bawahannya menampakkan paha mulutnya yang jenjang. Chan seperti terkena ulti saat ini.

Chan menggengam tangan Minho sembari menyunggingkan senyumannya. Ketika bersama Minho seperti kepercayaan dirinya meningkat, Minho seperti bulan bercahaya di pesta ini.

Saat masuk semua orang menatap pasangan itu, Chan seperti biasa akan memperlihatkan wajahnya yang dingin dan sangat di depan umum. Namun berbeda dengan Minho, sang omega terlihat takut dan cemas. Cemas jika melihat seseorang yang dia kenal di sana.

"Alpha Bang" panggil sesosok pria dengan gaun pengantinnya. Chan tersenyum tipis lalu mengangguk. Sepertinya dia adalah alpha dari Pack ini. Keduanya kini menjadi pusat perhatian, bagaimana tidak. Setelah menguasai Moonlight pack milik Minho dirinya kini menjadi pemegang pack terluas di negeri ini. Tak heran dirinya menjadi seorang center di antara mereka. Apalagi saat membawa seseorang ke pesta hal itu akan lebih mendapatkan pusat perhatian. Sebelumnya Chan hanya sendirian menghadirkan pesta tanpa pasangannya.

"Apa dia Luna?" Tanya pria itu terkejut, Minho kini menunduk sembari diam. Semua orang seperti terpusat padanya.

"Ya" jawab Chan singkat, di depan umum dia benar-benar berbeda saat berada di kastil menurut Minho.