٤- malamku

10 3 1
                                    


Jangan lupa vote and komennya sayangkuuu

Setelah pulang dari sekolah Naya berjalan menuju kamarnya.

Saat sampai di depan pintu kamarnya ia melihat pintu kamar disebelahnya terbuka.


"Siapa tuh yang ada di kamar Abang?" Gumamnya lirih.

Ia berjalan menuju pintu kamar tersebut, saat di depan pintu ia terkejut melihat sosok laki-laki yang sama sekali tidak ia kenali sedang berbaring di tempat tidur sang Abang.

" Siapa tuh, yakali ayah, kan. ayah lagi ada acara sama bunda"batin Naya "apa jangan jangan"

Ia pun berjalan menuju dapur dan mengambil sapu di sana. Setelah mengambil sapu ia kembali ke kamar abangnya. masuk secara pelan pelan supaya tak didengar orang itu.

Setelah sampai di dekat kasur ia langsung memukul badan orang yang mukanya tertutup bantal itu.

"Nih rasain dasar maling numpang tidur!!" Ucap Naya sambil memukul orang itu. Sementara orang itu berteriak kesakitan.

"Aduh.. ampun sakit woyy"

Mendengar suara itu Naya bergumam pelan "kek kenal nih suara" tetapi orang itu masih mendengar perkataan Naya.

"Cik gue nathan syaqarel Al-Baqi"

"Eh?"

"Lo juga siap- eh?" Ucapan nathan terhenti saat melihat wajah Naya.

" Lo Abang gue?" Tanya Naya.

"Dan Lo adek gue?" Tanya nathan.

"Aaa kangen pangeran"

"Kangen putri kecil jugaaa"

Lalu mereka berpelukan dengan erat.

"Ternyata putri kecil udah agak tinggi yah"
Ledek Nathan.

"Dih dikira kecil Mulu apa" kesal Naya "eh Abang pulang sama siapa yakali gak ada yang jemput kasihan" ledak Naya.

"Kesihan opo? wong Abang aja dijemput ayah sama bunda"

"Lah mereka bilang mereka ada acara"

"Emang ada acara, besok baru pulang jadi di rumah cuma ada kita"

"Kesempatan emas"batin Naya.

" Dah Sono mandi bau acem" ucap nathan lalu mendorong pelan tubuh Naya agar keluar dari kamarnya.

"Yelahtu"  ucapnya lalu Naya melenggang pergi ke kamarnya untuk mandi.


Setelah mandi Naya turun ke ruang keluarga untuk menonton TV dan ternyata abangnya juga sedang menonton TV.

"Udah sholat magrib?" Tanya nathan dan diangguki oleh Naya, lalu Naya duduk di samping sang Abang sambil menyenderkan kepalanya di bahu nathan.

"Kamu leper?" Tanya nathan kepada adiknya.

" Em laper sih tapi gak juga"

"Konsepnya gimana coba" ucap nathan lalu menarik sang adik ke dapur.

sukron zaujikuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang