Bab 1 - Betina Rese (Sultan-Yuki)

802 87 9
                                    

1 – Tetangga Rese


"Sultaaannn! Yuhuuuuiiii!"

Sultan sudah waspada saat mendengar suara cempreng Yuki, dan ia mendapat firasat buruk. Benar saja, Yuki yang saat ini duduk di akhir kelas 3 SMP, langsung melompat ke hadapan Sultan yang tengah duduk di kursi teras.

Perempuan cantik yang duduk di sebelah Sultan terpisahkan oleh meja, menatap terkejut ke arah mereka.

Yuki menoleh ke arah perempuan itu dan menatapnya. "Eh, lagi ada tamu, ya? Siapa, Sultan?" tanyanya bingung sambil bertolak pinggang. Namun, Sultan tahu, Yuki hanya berpura-pura sebab gadis itu tahu betul siapa perempuan itu: gebetan baru Sultan.

"A-aku teman kuliah Sultan, Reana."

"Oh, teman kuliah Sultan. Kenalin, aku—mmph!" Yuki tidak bisa menyelesaikan kalimatnya karena Sultan keburu membekap mulutnya.

"Maaf, ada gangguan sebentar. Ini tetangga sebelah rumahku, namanya Yuki. Aku antar dia pulang dul—auw! Yuki!"

Yuki berhasil terlepas dari bekapan laki-laki itu karena ia menggigit tangannya. Yuki kembali bertolak pinggang dan tersenyum lebar menatap Reana yang menutup mulut karena terkejut.

"Aku ini pacar Sultan, Kak Reana, salam kenal."

"Bohong!" Sultan menoleh cepat ke arah Reana. "Kamu nggak percaya, kan, Rea? Yuki ini cuma anak tetangga. Sebentar ya aku antar dia pulang dulu."

Sebelum Sultan sempat mengambil tangan Yuki, gadis itu lebih cepat bertindak. Ia menarik bagian depan kaus Sultan, lalu mengecup pipi laki-laki itu.

"Yuki!" Sultan langsung menyeka pipinya dan memelotot menatap gadis SMP tetangganya itu. "Kamu...!"

"Dasar nggak berperasaan!" Yuki menjulurkan lidahnya, kemudian berbalik dan berlari melintasi taman sebelum melompati pagar pembatas untuk kembali ke rumahnya.

Untuk beberapa saat, yang mendominasi hanya nyanyian serangga malam, sebelum terdengar derit kursi digeser di belakang Sultan.

"S-Sultan, aku eh pulang dulu, ya."

Sultan berbalik dan lekas menahan Reana. "Kok cepet banget, Re, kamu kan baru dateng."

"Aku nggak enak sama Yuki, pacar kamu."

"Dia bukan pacar aku! Dia cuma tetangga rese," bantah Sultan.

Reana menggeleng, matanya tampak berkaca-kaca di bawah sinar lampu. "Aku jelas lihat gadis itu mencium kamu. Maaf, aku udah ganggu."

"Dia... dia emang nakal. Aku juga kaget waktu dia cium aku, Rea, tapi hubungan aku sama dia cuma sebatas tetangga. Titik!"

"Aku pulang, Sultan. Maaf aku nggak pamitan sama ibu kamu."

"Aku anter ya."

"Nggak perlu, aku mau naik ojek aja, banyak di ujung gang." Sebelum membuka pagar, Reana berbalik dan menatap Sultan dengan pandangan tidak suka. "Kalau udah punya pacar, seharusnya kamu bilang, Sultan. Jadi aku nggak berharap lebih sama kamu."

"Reana!"

Reana kemudian keluar dan menutup pagar, menghalangi Sultan untuk mengejarnya.

Sultan hanya mampu terpaku menatap kepergian Reana hingga beberapa waktu kemudian, hujan turun membasahi tubuhnya.

Lagi-lagi gagal. Entah berapa kali saat Sultan berpikir bisa dekat dengan teman perempuannya, tiba-tiba ada gangguan dari Yuki. Di rumah Sultan, di rumah gebetan Sultan, di taman kompleks, atau di mana pun ketika Sultan berniat menyatakan perasaannya kepada sang gebetan, Yuki selalu muncul seolah ia memasang alat pelacak di tubuh Sultan.

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Oct 01 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

Tetanggaku BETINA Rese by EmeraldTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang