Part 28 - Responsible

76 11 0
                                    

Sepulang mereka dari rumah sakit, Taehyun langsung kembali ke kampus untuk mengizinkan Yeonjun dan Soobin. Sementara Yeonjun dengan asiknya sedari tadi sedang berceloteh ria pada baby yang ada di dalam perutnya

"Yeonjun"

"Iya, hyung?"

"Beristirahatlah, jangan sampai kamu kelelahan"

"Okay, hyung"

"Dan kamu, Soobin.. duduklah di ruang tengah. Hyung ingin bicara" ucap Seokjin dingin

"Baik, hyung"

"Hyung jangan memarahi ayah Soobin" ucap Yeonjun memasang wajah memelasnya

"Hyung bilang masuk kamar dan beristirahatlah, ada baby di dalam perutmu yang harus kamu jaga. Jangan kelelahan"

"Baiklah, hyung" ucap Yeonjun sambil terus menatap Soobin

Soobin yang merasakan kekhawatiran Yeonjun hanya tersenyum dan mengelus kepala Yeonjun, meyakinkan kekasihnya itu bahwa semuanya akan baik-baik saja

Yeonjun yang mendapatkan perlakuan lembut dari Soobin menjadi sedikit lebih tenang dan masuk ke dalam kamarnya

"Semoga ayah tidak papa ya, baby.. mommy jadi takut sama uncle" monolog Yeonjun sambil mengelus perutnya yang masih rata itu

"Soobin, bisakah kamu jelaskan pada hyung kenapa Yeonjun bisa mengandung?"

"Sebelumnya aku minta maaf padamu, hyung.. aku memang pernah menyentuh adikmu. Aku... pernah bersetubuh dengan Yeonjun"

Seokjin menghela napasnya, berusaha meredam emosi mengingat Yeonjun yang sedang mengandung keponakannya. Dia tak mau membuat kegaduhan yang bisa membuat Yeonjun stress

"Kapan kalian melakukannya?"

"Sehari setelah kejadian itu, hyung"

"Hyung tidak pernah menduga kamu akan bertindak sejauh ini, Soobin.. hyung kira kamu akan menjaga Yeonjun dan kamu tahu batasannya. Hyung tidak melarangmu untuk menjadi kekasih Yeonjun, hyung mendukungmu karena hyung melihat sendiri pengorbananmu untuk adik kesayangan hyung. Tapi ini-"

"Maafkan aku, hyung.. aku tidak bisa mengendalikan diriku saat itu"

"Kata maaf tidak bisa membalikkan keadaan, Yeonjun sekarang sedang mengandung anakmu, sementara dia masih ada kewajiban untuk melanjutkan pendidikannya. Apa kamu memikirkan sejauh itu, Soobin? Yeonjun baru saja masuk kuliah, berbeda denganmu yang tidak kuliah pun tidak masalah. Apa kamu memikirkan nasib keluarga kami, Soobin?"

"Tapi Yeonjun bisa meminta cuti, hyung.. selama cuti aku bisa bertanggungjawab atas adikmu. Menikahi dan menjadi suami yang baik untuk adikmu"

"Hyung yakin kamu akan bertanggungjawab atas Yeonjun, tapi apa kamu bisa membersihkan nama baik Yeonjun di hadapan teman-temannya?"

"Aku harus bisa, hyung.. jika berani melakukan maka harus berani bertanggungjawab. Aku akan terima apapun resikonya asalkan aku tetap bisa bersama Yeonjun dan anakku. Aku akan pastikan Taehyun tutup mulut atas kejadian ini dan membuat seolah-olah anak Yeonjun adalah adik kalian"

"Tentu tidak semudah itu, Soobin.. semua orang pasti akan curiga jika Yeonjun tiba-tiba menghilang selama sembilan bulan lamanya"

"Hyung bilang saja jika Yeonjun sedang ada pekerjaan di luar kota atau luar negeri. Jadi, selama Yeonjun mengandung, dia sebisa mungkin tidak keluar rumah supaya tidak ketahuan. Bagaimana, hyung?"

"Baiklah, aku setuju dengan saranmu. Sekarang kita tunggu kabar dari Taehyun perihal cuti"

Soobin mengangguk

D E S T I N YTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang