Minnal aidzin wal faidzin semua.
Maafin segala salah dan khilaf author yah 🌝 makasih juga kalian udah mau baca ceritaku yang nano nano ini, hehe.Happy Reading
"Mommy, Sakuya pengen roti keju." Sosok bocah berusia SD memeluk Ibunya yang tengah berkutat di dapur dari belakang. Sang Ibu tersenyum, membalikkan badan kemudian menepuk lembut kepala anak laki-laki nya.
"Iya sayang, Mommy buatin ya. Ini Mommy lagi buatin Japchae soalnya ayah request." Rara terkekeh sambil merapihkan anak rambut Sakuya.
Bocah itu mengangguk sambil tersenyum senang. "Mau Sakuya bantuin, Mommy?" tawar bocah itu dengan sangat manis.
Rara tidak tahan untuk tidak mencium pipi anak semata wayangnya. "Iya, boleh. Bantuin tata piring di atas meja ya. Hati-hati, jangan sampai pecah ya sayang?"
Sakuya mengangguk girang, ia mulai berjalan menuju rak piring. Membawa piring sejumlah isi rumah yaitu Mommy, Ayah dan dirinya.
Misi Sakuya selesai, bocah itu tak melunturkan senyumannya. Ia menoleh ke kanan dan kiri, kenapa ayahnya belum kunjung ke dapur ya?
"Mommy, kok ayah belum datang sih?"
Rara tertawa. "Iya, Ayah kamu kecapekan kayaknya. Biarin aja sayang, nanti kalau laper juga datang."
Sakuya mengangguk. "Iya Mommy, padahal Ayah janji mau ngajakin Sakuya ke arcade nanti."
"Oh iya? Memangnya kalian janji jam berapa?"
Sakuya tampak mencebikkan bibir. "Katanya habis sarapan, habis itu mandi, terus berangkat."
Rara mendekati Sakuya sambil membawa masakan yang sudah jadi. Ia menaruh terlebih dahulu kemudian memeluk anaknya. "Jangan kecewa, sayang. Ayah juga manusia, oke? Pasti ada rasa capeknya. Kemarin kan ayah kerja, Sakuya sabar ya. Kalau ayah udah gak capek pasti bakalan langsung ngajakin Sakuya."
Seketika wajah cemberut itu kembali tersenyum. Entah mengapa kalimat positif dari Mommy nya selalu menyadarkan Sakuya.
"Iya Mommy, maafin Sakuya ya. Padahal ayah udah bekerja keras buat kita." Tiba-tiba air mata Sakuya menitik. Nah kan, Rara terkekeh kecil. Anaknya ini benar-benar fotopy suaminya, hatinya mudah trenyuh dan menangis.
"Sakuya, kenapa nangis? Nanti kalau ayah tau kamu di ketawain loh." Rara kembali memeluk Sakuya nya dengan erat.
Tiba-tiba sosok tinggi datang dengan wajah bantalnya. Ia tersenyum dan bergabung pada pelukan istri dan anaknya. "Jagoan ayah kenapa nangis? Pasti habis di nasehatin Mommy ya." Jisung terkekeh kecil sambil menepuk pelan kepala Sakuya dan curi-curi kesempatan meremas pantat istrinya.
Rara beringsut pelan. "Katanya kamu janji bawa dia ke arcade? Buruan sarapan ya," ucap Rara sambil berlalu. Ia ingin membuatkan roti keju sesuai permintaan anaknya tadi.
"Eh, morning kiss aku mana?" rengek Jisung sambil menahan tangan Rara.
Rara menghela napas sambil mendekat ke arah Jisung lagi. Ia mengecup singkat bibir suaminya. Tapi yang namanya Jisung pasti banyak maunya, ia menarik tengkuk Rara dan melumat bibir wanita itu.
KAMU SEDANG MEMBACA
My Darling || Park Jisung 🐹🔞✔️
Fanfic"I love you, Park Jisung." Mature area 21+ ©zdr_1000le