•
•
•"Mr. Aryano benar-benar masih hidup?"
"Ya, dia masih hidup."
"Aku sudah menduga ini sebelumnya. Tidak mungkin orang sekuat dia bisa mati begitu saja hanya karena kecelakaan pesawat."
"Kau benar. Mayatnya hari itu juga tidak ditemukan. Meskipun banyak berita yang mengabarkan kalau mayatnya telah hanyut dan menghilang di tengah laut, tapi tetap saja."
"Kalau benar dia masih hidup, itu berarti kita harus waspada."
Ketiga pria paruh baya yang duduk berhadapan di dalam ruangan gelap dan tertutup itu saling tatap penuh keseriusan. Ketiganya mengangguk dengan kompak.
"Kita harus waspada terhadap hal sekecil apapun. Mr. Aryano adalah orang yang cerdas dan licik. Dia bisa menyerang dari mana saja seperti surat ancaman yang dia kirimkan padamu kemarin, Sean."
Asseano Dinata, papa dari Reynand itu menghela napas sesaat setelah mendengar kalimat yang dilontarkan oleh Jhovando Dirgantara. Alkeanan Gioveraldo mencondongkan tubuhnya guna meraih secangkir kopi yang telah disediakan sang tuan rumah dan meminumnya hingga tersisa setengah.
Tak!
Lantas meletakkan kembali cangkir itu di atas meja. "Aku tidak yakin tentang ini ... tapi aku punya rencana yang bagus."
Sean dan Jhovando menatap Alkeanan dengan ekspresi penasaran mereka.
"Rencana apa?"
Sudut bibir Alkeanan terangkat. "Rencana untuk memancing Mr. Aryano keluar dari persembunyiannya."
☠☠☠
"Kita sudah berjalan sejauh ini. Berapa lama lagi kita akan sampai ke tujuan, Bang?"
Alzevin Giordano melirik jam tangan hitam miliknya dan tatapannya seketika bergulir ke arah jalan raya di depan mereka. "Kira-kira lima hari lagi jika kita cepat dan tidak ada halangan apapun seperti kemarin, Nathan." Zevin berkata dengan tegas. Sudah satu setengah hari ia dan Nathan menempuh perjalanan jauh ini. Kini ia mulai lelah, dan mencari penginapan sederhana di sekitar sini sepertinya bukanlah ide yang buruk.
Pria dewasa yang merupakan pemilik AGA Company itu membelokkan mini coopernya ke suatu gang kecil begitu melihat sebuah papan nama bertuliskan Dennata's Homestay.
"Dennata? Nama yang tidak asing," tutur Nathan tanpa sadar.
"Kau mengenal nama itu?"
"Entahlah, tapi namanya memang cukup familiar di telingaku."
Zevin mengangguk sebelum mematikan mesin mobilnya dan membuka pintu. "Kita beristirahat di sini malam ini. Besok pagi-pagi sekali kita akan melanjutkan perjalanan."
KAMU SEDANG MEMBACA
NEXT PSYCHO
Mistero / Thriller[𝐏𝐬𝐲𝐜𝐡𝐨 𝐒𝐞𝐫𝐢𝐞𝐬 #𝟎𝟐] Genre : Mystery / Thriller - Drama Tema : Psychopath, Friendship, Competition ⚠ [𝗢𝗡 𝗚𝗢𝗜𝗡𝗚] ⚠ Follow dulu, dong! Hargai penulis dengan memberikan vote dan komentarmu. Selamat membaca♡ ˚☂︎࣪⋅ 。\ | /。˚☂︎࣪ 。\ |...