"woi jell, noh si anu tuh." Seorang cewek menyenggol bahu temannya.
"Opo seh ren? Siapa? Anu siapa anu?" Tanya temannya bingung.
Rena Wulandari, merasa jengkel dengan temannya satu ini, bisa-bisanya dia gak konek? Niat Rena kan ingin memberi tahu Giselle kalau crush nya itu lewat tadi, tapi.. ah sudahlah.
"Gajadi!" Jawab Rena kesal.
"Gajelas lo ren." Ucap giselle.
"Bodo! Bodo amat, suka hati kau lah."
Kriiing!
Bel masuk sudah berbunyi, 2 mata pelajaran lagi maka sekolah giselle akan istirahat jam ke 2, baru dilanjut 2 jam pelajaran dan pulang.
"Selamat siang anak anak." Sapa seorang guru yang baru saja masuk kelas Giselle.
"Siang, Bu!" Jawab murid yang lain.
"Selle! Jangan bengong Mulu, itu Bu indah lagi ngejelasin, nanti kamu bisa di- ucapan Rena terpotong kala melihat bahwa hidung Giselle mengeluarkan darah, Giselle mimisan!
"Oh God! Selle, kamu mimisan!" Pekikan yang keluar dari mulut Rena sukses membuat seisi kelas memperhatikan Giselle dan Rena.
"Bu! Giselle mimisan Bu!" Pekik Rena.
Giselle yang sudah di ambang kesadarannya hanya bisa melihat buram, bahkan suara Rena seperti berdenging membuatnya semakin tak tahan, hingga akhirnya Giselle pingsan.
Seisi kelas yang melihat itu menjadi panik, selama ini di kelas mereka-XII IPA 2-belum pernah ada yang mimisan apalagi pingsan, jadi ya wajar jika mereka sedikit panik, dan biarpun mereka di jurusan IPA namun tak ada seorangpun yang memilih ekstra kurikuler PMR, mereka lebih memilih ekskul yang lain.
"Adnan, gendong Giselle dan bawa ke UKS, setahu saya sekarang ada yang jaga, setelah itu kembali lagi ke kelas, jangan lupa bilang kalau Giselle sudah siuman kabari saya." Titah Bu indah yang langsung di patuhi Adnan.
Dengan buru-buru Adnan menggendong tubuh Giselle menuju UKS, beruntungnya UKS tak terlalu jauh jaraknya dari kelas mereka.
Cklek.
"Siapa?" Tanya seseorang dari dalam UKS
"Eh, Vel, tolong dong nih temen kelas gue, dia mimisan, terus pingsan, tolong ya.." pinta Adnan di angguki Marvel, selaku murid yang menjaga UKS saat ini.
"Oke aman sama gue." Ucap Marvel.
Adnan sebenarnya agak ragu untuk membiarkan kedua murid ini berduaan, apalagi lawan jenis, tapi daripada kena omel Bu indah mending Adnan kembali saja ke kelas, toh marvel juga gak bakal ngapa ngapain ke Giselle kan?
"Gue tinggal ya, Bu indah bilang abis nganter gue harus balik ke kelas, jangan lupa kalo jijel udah bangun kabarin." Ucap Adnan di angguki Marvel.
"Sip."
Adnan pun meninggalkan UKS lalu kembali berjalan menuju kelas, sedangkan Marvel mulai mengobati Giselle.
Di dalam kelas XII IPA 2.
"Woi nan." Panggil Rena dengan suara kecil
Adnan menoleh, mengangkat satu alisnya "kenapa?" Tanya Adnan.
"Yang jaga UKS siapa?" Tanya Rena.
"Oh.. si Marvel, kenapa?" Tanya Adnan lagi.
"Hah?!" Kaget Rena mengundang atensi kelas
"Rena. Ada masalah?" Tanya Bu indah.
"Eh? Ah.. itu Bu, saya kurang mengerti sama materi yang b." Jawab Rena.
KAMU SEDANG MEMBACA
Crush || Markselle [Completed]
Fantasía'TAPI MASALAHNYA INI DIA BERDUAAN DOANG? SAMA CRUSHNYA? SIAPA YANG TAHAN COBA?' Batin Giselle menjerit. Giselle yang pemalu enggan mendekati orang yang ia suka, namun berbeda dengan Giselle 2 temen yang menemaninya malah jadi kesal sendiri melihat G...