10. gala-gala antel Ni-ki

377 29 6
                                    

Jam menunjukkan pukul tiga sore. Jaehoon turun dari kasur melihat ke jendela. Ternyata di luar sedang hujan deras. Ia memutuskan untuk keluar kamar mencari papanya. Dengan kaki kecilnya dia menuju kamar papanya yang tidak jauh dari situ,

Klik klik
(gitu gak sih suara pintu di kunci trs mau di buka?)

"Papa" Tok tok tok

"Ko cepi? Apa papa jayan? Telus jae ditinggal sendili di lumah?! Naull wayy. Tapi tan ujan nda mungtin papa jayan" Jaehoon mondar mandir di depan pintu kamar Jake sampai akhirnya dia memutuskan untuk mengetuk lagi, biasanya ia akan membukanya langsung tapi kali ini dikunci.

"Papa"

"Papa!"

"Papaaaaa!!!!!"

"Chim Jaeyun!!!"

Dosa lo cil - Jay

Bialin. Habisnya papa nda buka- Jaehoon

Kerja bagus -Riki

Kl di masdep anak gw manggil gw pake nama panjang nanti. Langsung gw tarok di panti - Heeseung

Cklik cklik

Pintu kamar terbuka dari dalam. Jaehoon langsung mengangkat kepalanya untuk melihat org di depannya. Ini bukan papanya, tapi daddynya!

"Daddy kok dicini? Papa mana" Tanya Jaehoon

"Ekhem, papa lagi bobo masih kecapean kayaknya" Ujar Sunghoon depan setengah mengantuk. Jaehoon yang memang masih kecil hanya menganggukkan kepala walaupun melihat baju daddy nya yang berantakan, cuma pakai boxer. Rambut berantakan. Bajunya kebalik pula.

"Daddy di lual ujan" Ujar Jaehoon

"Hmm? Apa? Uban?" Tanya Sunghoon. Kepala nya menyender di pinggir pintu dengan menahan kantuk,

"Ujan daddy! Ujan!!" Teriak sang anak.

"Oh uban. Jae daddy mengantuk mau tidur dulu ya?"

"Tadi katanya mau ke pantai" Kesal Jaehoon

"Hmm? Lantai? Jangan tidur di lantai nanti Jae sakit. Bye daddy mau tidur. Jae balik tidur lagi saja ya?" Sunghoon langsung menutup pintu dan kembali tidur nyenyak tak ingat dengan Jaehoon,

"Telus Jae napain?" Jaehoon berinisiatif untuk turun tangga. Yah walaupun takut jadi dia memilih duduk lalu turun perlahan. Tau gak sih? Ywdh tau" In aja

Sesampainya Jaehoon dibawah. Ia segera menuju ke ruang tamu untuk mengambil boneka penguinnya, hingga....

Tok tok tok

Jaehoon terkejut dan memeluk erat bonekanya. "Sapa tuch???" Ia berjalan perlahan menuju jendela samping pintu. Saat ia membuka gorden tiba-tiba wajahnya bertemu dengan seseorang.

"Uh antel Ni-ki!" Kesal Jaehoon

"Jae tolong uncle. Uncle kedinginan"

"Telus Jae halus apa? Jae tidak sampai buka pintuna" Riki tampak berpikir sambil memegang gagang pintu. Sampai..

Brak

"Ah! Sakitnya cuy! Lah kamprett pintunya gak di kunci. Gini kan mending gw masuk dari tadi" Kesal Riki sambil mengelus kepalanya yang terbentur lantai,

"Hahahaha. Kacian~" Jaehoon menertawakan Riki yang memasang wajah masam.

"Ketawa lo cil. Ah laper bikin ramyeon yok cil" Riki menutup pintu dan menuju dapur di ikuti oleh tuyul kesayangan Jake itu.

"Wah banyak nih stoknya bang Jake. Cil mau makan apa lo?" Jaehoon berpikir

"Matan bubul yang itu" Tunjuk Jaehoon pada bubur instan di sebelah mie.

Papa and Daddy Lopyuu Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang