Collar

135 15 4
                                    

"Hey, Chanyeol ayo ma-"

Seketika anak yang lebih besar melompat dan membuat mereka berdua jatuh ke tanah. Dia menatap anak yang lebih kecil dengan tatapan lapar dan juga air mata yang menggenang tidak lupa juga dengan air liur nya yang jatuh di wajah anak yang lebih kecil.

"CHANYEOL! Ahk! Berhenti!"

Chanyeol tidak memperdulikan yang di ucapkan si anak yang kecil dan makin mendorong tubuhnya kepada si anak yang kecil. Dia juga menahan kedua tangan nya agar berhenti memberontak.

"Tidak, apa yang terjadi? Kenapa?  Baunya enak, wangi dan menggo- tidak! Aku harus berhenti, berhenti!"

Chanyeol menatap Sehun dengan tatapan takut dan juga pupil yang besar, semakin lama dia berdiam semakin kuat cengkramannya di kedua tangan Sehun.

"Chanyeol, sadarlah ini bukan dirimu. Atur nafas mu, kau sedang mempresentasikan gender mu. Perlahanlah."
Sehun berucap lembut sambil menatapnya dengan khawatir, Chanyeol yang berada di atasnya hanya bisa menggeram kecil dan juga cengkramannya yang makin kuat. Seperti terkena pukulan, Chanyeol lompat kebelakang dan menabrak dinding sambil menutup wajahnya dengan kedua tangannya.

"M-maafkan aku! Maaf! Aku sungguh minta maaf! A-aku-"

Sehun segera bangkit dan menggosok pergelangan tangan dan menatap Chanyeol dengan khawatir, dia tidak pernah tahu jika presentasi gender Chanyeol akan seganas ini. Dia berdiri dan menatap Chanyeol dengan sedikit takut.

"A-aku akan pergi, menemui noona mu dan membawanya kesini untuk menolong mu."
Setelahnya mengatakan itu, Sehun berlari kerumah Chanyeol yang ada di samping taman mereka bermain. Dia masuk kedalam rumah dengan kasar.

"Noona! Noona!"
Sehun berteriak dan berlari keliling rumah besar itu untuk menjumpai kakak dari Chanyeol. Sampai akhirnya dia bertemu kakak Chanyeol di ujung taman belakang, dia langsung berjalan mendekati wanita itu dan menatapnya dengan takut dan juga khawatir.

"Oh, Sehunie, ada apa sayang? Kenapa dengan wajahmu? Kenapa kau menangis?"

Noona Chanyeol, Yoora mengernyitkan dahi nya lalu menggosok alis Sehun agar membuatnya tenang, dia juga membawa Sehun masuk kedalam rumah dan duduk di sofa tapi, Sehun malah menarik tangannya dan membawa dirinya ke taman bermain di samping rumah.

Yoora terkejut melihat Chanyeol yang sedang berjongkok dan juga mengacak rambutnya dengan kasar, tidak lupa dengan airmata nya yang deras keluar dari kedua mata bulatnya. Chanyeol mengangkat kepala nya menatap Yoora dengan begitu kesakitan.

"Chanyeol! Ayo pulang, Noona tidak tahu kalau hari ini adalah presentasi gender mu."
Yoora panik lalu memeluk Chanyeol dan menuntunnya untuk berjalan pulang. Sehun hanya mengikuti dari sisi lain Yoora dan menatap nya dengan khawatir.

Beberapa hari kemudian...

"Chanyeol."

Sehun langsung mengukung Chanyeol ditembok dan itu membuat Chanyeol menunduk. Sehun hanya menatapnya dengan dingin.

"Chanyeol, apakah kau sedang menghindari ku? Beberapa hari ini setelah kejadian itu, kau tidak terlihat sama sekali, bahkan saat kita bertemu di sekolah kau juga mengelak dan berjalan menjauh sampai hari ini."
Sehun berhenti sejenak lalu menatap Chanyeol dengan sedikit sedih.

"Apakah karena kau mengganas dan hampir melukaiku? Tenang saja, aku tidak terluka juga. Jadi berhenti mengkhawatirkan itu."
Sehun menghela nafas lalu menurunkan kedua tangan nya dan menatap Chanyeol, tapi Chanyeol berusaha mengelak tatapan Sehun hingga pada pernyataan mendadak Sehun yang membuat matanya membulat terkejut.
"Atau kau membenci ku karena diriku yang seorang omega ini?"

Kamu telah mencapai bab terakhir yang dipublikasikan.

⏰ Terakhir diperbarui: Apr 14 ⏰

Tambahkan cerita ini ke Perpustakaan untuk mendapatkan notifikasi saat ada bab baru!

ChanHun's Story~Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang