"Satu dua tiga empat lima! Oh shit sangat sedikit bintang dimalam ini" keluh Brooklyn
Knock knock
"Come in!"
"Joseph! Would you help me?" Ucap Pyper di ujung pintu kamar brooklyn
"I'm brooklyn bukan joseph, Beatrice!" Ucap brooklyn ketus
"Yayayaya what ever, mau bantu aku tidak?" Brooklyn menaikan alis kanannya pertanda apa-itu
"Sure jika itu tidak sama sekali menganggu jadwal futsal ku" ucap Brooklyn yg beranjak ke kasurny
"Tidak tidak akan, aku hanya ingin kau mengantar ku sesudah pulang sekolah ke toko sweater di Oxford St." Ucap Pyper dengan puppy eyesnya
"Kau tidak handal dalam merayu B" celoteh brooklyn
"Yea you're right it was fake puppy eyes jadi bagaimana?!" Tanya Pyper dengan wajah shut-up-and-say-yes
"Besok ya?? Hmmmm" ucapnya pura pura berfikir, wajah pyper sudah kesal atas ulah adiknya
"Aku tidak menerima kata tidak" ucap Pyper melempar bantal ke arah brooklyn, dan ia tertawa bahagia atas keberhasilannya membuat pyper kesal
Brooklyn menutup pintu kamarnya dan membuka laci kedua meja belajar nya lalu mengambil sebuah foto.
"Mom we missed u so much, come back with us please" tak terasa bulir bulir benung tersebut jatuh dan membasahi foto tersebut
"Mom andai kau disini, kau bisa membantuku mencari bintang bintang seperti saat aku berumur 5 tahun dan kau bisa menjahitkan pyper sebuah sweater agar ia tidak wasting her money, aku merindukan saat saat itu mom" air mata itu mulai deras, Brooklyn mengelapnya kasar lalu kembali ke kasurnya.
Good night mom.