[satu]

6 1 0
                                    

Allen berkali kali menghela napas melihat Clarisa yang terus menerus memohon kepadanya.

"Udah gue bilang, Lion bukan cowo gue."

"Gue tau lo mau backstreet tapi gue mohon, maafin gue ya Allen."

ALLAHUAKBAR

"Maafin gue ya llen"

MASYAALLAH

"Plis sumpah, gue nggak tau kalo lo cewenya Lionell"

ASTAGHFIRULLAH

"Allen, persahabatan kita jangan sampe putus ya"

"Cla, liat gue deh." ujar Allen.

Clarisa menurut, ia menatap Allen tapi anehnya tatapan Allen memelas seolah olah ia tengah berada dalam masalah.

"Gue.bukan.cewe.Lion" ucap Allen memelas.

"Jadi stop minta maaf, lo nggak salah apapun." lirih Allen.

"Tapi tadi—"

"Lion omdo doang itu." potong Allen.

"Tapi kalo lo beneran sama Lionell juga nggakpapa kok llen."

Tadi aja Clarisa yang menyuruhnya untuk menjauhi Lionell, kenapa sekarang ia jadi mendukung Allen dan Lion?

Allen menepuk jidatnya. "Gini deh, gue aja baru ngobrol sama Lionell tadi. Caranya gue bisa pacaran sama dia gimana coba?"

Clarisa melotot. "Tapi tadi kaya akrab."

Allen terdiam. Ia juga sempat heran kepada Lionell, kenapa lelaki itu mengaku ngaku? Mereka saja tidak begitu kenal.

"Cla." panggil Allen.

"Kenapa?"

"Gue tau."

Clarisa tersenyum. "Tau apa llen?"

Allen menatap Clarisa sembari mengeluarkan smrik nya.

"Lionell nge fans sama gue."


****


Cafe L'ilynell. 14.50

Jika benar ini cinta
Mulai darimana
Oh darimana

Dari matamu matamu
Ku mulai jatuh cinta
Ku melihat melihat
Ada bayangan

Dari mata membuatku jatuh
Jatuh terus

"STOP STOP!!"

"Tumben tumbenan lo nyanyi nell?" heran Arsya.

"Bagus bagusin suaranya tapi tumben banget gitu, mana lagunya kaya orang lagi jatuh cinta." timpal Zyan.

"Lionell kan emang lagi jatuh cinta." celetuk Ardi.

"HAH?"

"BEJIR?"

"Sama siapa?" tanya Arsya.

"Mpok nori." jawab Ardi.

"Goblok." umpat Arsya.

"Ardi setan!" tambah Zyan.

Ardi tersenyum tanpa dosa, ia menjilat es krim strawberry lagi.

LIONELLTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang