Inget cuman fiksi, Happy Reading!
*
Akhirnya dia bisa membuat Philomena berada disisinya, sebuah hal yang sebenarnya di luar perkiraannya. Dia tidak tahu ternyata Philomena memiliki rasa kasih sayang yang berlimpah pada adiknya. Hubungan mereka cukup rumit, adiknya itu adalah hasil diluar pernikahan ayahnya.
Seharusnya dia membenci sosok itu, tapi mungkin karena Cliff Delphyna adalah pasangan dari main lead kita, Jishan sang putra mahkota. Sehingga Philomena tidak bisa membencinya. Cliff sendiri adalah seorang protagonist dengan sifat ceria dan penuh tawa. Philomena tidak bisa membenci sebuah jiwa suci yang seharusnya tidak disalahkan karena apa yang kesalahan orang tuanya perbuat, ya kan?
Apalagi, Cliff adalah anak yang sangat baik. Dia diam diam berusaha membuat Philomena senyaman mungkin dengan terus menghindarinya, hingga rela akhirnya meminum racun yang disiapkan ibunya untuk Philomena.
Mungkin saat itulah, titik balik dimana Philomena menyayangi Cliff.
Rheas menarik nafas dalam dalam. Alurnya akan semakin kacau sekarang. Jishan dan Cliff mungkin akan bertemu jauh lebih awal.
"Bahkan jika dalam timeline ini mereka tidak bersatu, itu bukan salahku tapi salah dewa!" ujar Rheas sengit sambil menatap langit.
Rheas mengetuk ngetuk jarinya perlahan, harusnya dia sudah sampai sekarang.
"Yang mulia, Lady Philomena sudah berada di depan.." Pelayan barunya yang katanya putri dari count siapa itu resmi berada dibawahnya untuk sekarang.
"Ah, iya.. Suruh masuk dan keluarlah, jangan ada yang masuk sebelum aku memperbolehkannya. Bahkan yang mulia kaisar sendiri, mengerti?" pesan Rheas. Sang pelayan hanya mengangguk.
"Eh, dan lagi.. Siapa namamu?" tanya Rheas.
"Nama saya Blanche Allan, yang mulia.." balas sang pelayan dengan tetap menunduk hormat.
"Allan?" ulang Rheas.
"Benar, yang mulia.."
"Apa itu artinya kau berada dari keluarga ksatria terkenal itu?" tanya Rheas lagi.
"Benar, yang mulia.. Yang mulia kaisar menilai yang harus berada disisi anda setidaknya harus setara dengan pelayan anda sebelum nya. Karena itu saya berada disini.." jelas Blanche.
Rheas tidak membalas lagi. "Suruh Lady Philomena masuk.. Kita akan berbincang lain kali lagi.." titah Rheas akhirnya.
Keluarga Allan ya.. Rheas menatap cangkir tehnya dengan jemarinya yang mengetuk permukaan meja teratur. Dia tidak ingat ada keluarga itu di Novel. Apa karena Jishan tidak bersentuhan langsung dengan keluarga itu?
Rheas menghela nafas.
"Salam kepada selir kekaisaran.." Philomena membungkuk hormat.
"Terimakasih salamnya, tapi tidak perlu formal saat hanya ada kita berdua.. Silakan duduk, lady.." Rheas mempersilahkan sang lady untuk duduk.
"Mau teh?" tawar Rheas.
"Terimakasih, yang mulia.." ucap Philomena melihat Rheas sudah menuangkan teh kedalam cangkirnya.
"Saya tidak pernah menyangka, ternyata anda yang menemui anda di Guild.." Philomena membuka percakapan.
"Yah, itu sama seperti tidak ada yang menyangka bahwa pemilik guild kejam itu adalah lady.." balas Rheas dengan senyum tipisnya. Benar, jika dilihat sekarang.. penampilan lady Philomena jauh berbeda dengan yang semalam.
Rambutnya yang coklat bergelombang indah. Paras yang lembut. Benar benar berbeda 180 derajat.
Philomena hanya tersenyum kecil sebagai respon.
KAMU SEDANG MEMBACA
I'm not the Original Anti Villain | Noren
Fiksi Penggemar(ON HOLD) Renjun kira dia adalah orang yang paling beruntung, tapi ternyata dia sedang sial! Renjun selalu mengira dimanapun dia hidup genrenya akan selalu slice of life biasa, tapi nyatanya dia salah. Hidupnya yang awalnya bergenre slice of life ja...