XLVII. Cemburu

5.4K 537 116
                                    

Salsa masih berdiri mematung memperhatikan ronald yang masih betah memeluk wanita cantik di depannya itu. tubuhnya mendadak kaku, melihat ronald tersenyum sangat senang di dalam pelukan wanita berambut indah tersebut.

Ronald mengendurkan pelukannya, dan kini menatap ke arah mata wanita yang masih berada di depannya itu. "Kamu kapan nyampe di indo clara ?" tanya ronald.

"Aku baru nyampe tadi pagi, terus langsung nyamperin kamu kesini. Kangen banget aku sama kamu" jawab wanita yang bernama clara tersebut.

"Kenapa gak bilang ? tau kamu pulang balik ke indo hari ini, pasti aku jemput kamu di bandara"

Clara tersenyum manis dan menampilkan lesung pipit di kedua pipinya.

Sial! Makin cantik aja lagi.

"Aku tau direktur kayak kamu pasti lagi sibuk banget, jadi aku sengaja gak bilang sama kamu. Surprise!" clara kembali merentangkan tangannya. Dan di sambut kembali oleh ronald untuk memberikan pelukan singkat.

Salsa sekarang merasa menjadi orang yang sangat bodoh karena hanya diam berdiri di depan kedua orang yang sedang melepaskan rindu dengan sangat mesra.

Mau tau perasaan salsa bagaimana ?

Tentu hatinya sekarang terasa sangat panas, seperti ada api yang menyala di sekitar hatinya. Melihat untuk pertama kalinya, ronald memeluk wanita lain dengan sangat mesra di depan kedua matanya. Salsa sudah tak kuasa melihat kedua orang tersebut, sehingga kini dengan diam-diam ia memundurkan langkahnya untuk keluar dari ruangan kerja ronald.

Namun langkahnya terhenti saat suara ronald kini terdengar memanggil namanya. "Eh, sal mau kemana ? sini aku kenalin sama temen aku. dia clara temen aku selama di london, dia baru balik dari london" mendengar ronald mengenalkan wanita itu kepada salsa, membuat ia hanya bisa tersenyum canggung , dan dengan terpaksa ia harus kembali melangkahkan kakinya menuju ke wanita bernama clara tersebut.

"Clara ini salsa" ucap lagi ronald, dan clara melangkahkan kakinya dengan semangat ke arah salsa, dengan menyodorkan tangannya untuk bersalaman.

"Hei. Salsa, aku clara" ucap clara dengan nada suara yang begitu sangat ramah dan bersahabat, . bahkan senyumnya terlihat sangat cantik ditambah lesung pipinya yang akan terlihat jelas bila ia menarik garis bibirnya. Salsa sangat mengakui kalau clara ini sangat cantik. Salsa yakin clara pasti memiliki darah campuran dari luar. Karena wajahnya sangat cantik, hidung yang sangat mancung, kulit putih bersih, dan siapapun yang melihat clara pasti akan merasa sangat insecure. Dan termasuk salsa sendiri.

Salsa menerima uluran tangan clara dengan ikut tersenyum "Hai, aku salsa"

"Salsa ini sekretaris aku sekarang clara" ucap ronald

Dikenalkan hanya sebagai sekretaris ?

"Pinter yah kamu, milih sekretaris yang cantik kayak gini" jawab clara.

Ronald hanya terkekeh singkat, lalu mempersilahkan clara untuk duduk di sofa.

Dan salsa sendiri ia memilih harus segera keluar dari ruangan ronald sekarang juga "Pak, saya ijin kembali ke ruangan kerja saya yah" dan tanpa menunggu jawaban dari ronald, salsa langsung melenggang pergi ke luar ruangan ronald. Membiarkan ronald berduaan dengan temannya itu di dalam ruangan kerjanya.

*****

Jam sudah menunjukan waktu pulang, dan clara masih betah berada di dalam ruangan kerja ronald. Bahkan ronald sampai membatalkan meetingnya tadi siang dengan departemen marketing. Jelas ronald tidak ingin diganggu waktunya dengan teman wanitanya itu. dan sedari tadi salsa pun sama sekali tak mengganggu ronald. Bahkan ada beberapa pekerjaan yang ia keep terlebih dahulu.

The Healer - [End]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang