SERA - 01

409 42 1
                                    


"Semua momen bisa menjadi hangat ketika saling mengerti"


Di pagi harinya tidak ada hari yang menurutnya sangat spesial bagi dirinya itu sendiri. 11 tahun sudah menjadi seorang gadis yang hidup sebatang kara dengan pekerjaan yang seadanya demi menghidupkan dirinya sendiri.

"Huft.... aku harus kerja apalagi buat cari makan. Kerjaan yang kemarin baru 2 hari udah di usir lagi." gumam nya

Tok tok tok

"Azizi sampe kapan kamu mau tunda uang sewa kontrakan ini udah telat seminggu, ngomongnya minggu depan nanti saya kesini minggu depan lagi omongan kamu gak bisa dipercaya." ucap pemilik kontrakan

"Mohon maaf ibu saya gak megang uang sama sekali bu, buat makan aja saya belom ada dari kemarin. Tolong kasih saya waktu 3 hari lagi."

"Halah kamu tuh nyusahin saya aja tau gak?!! dipikir saya peduli, hari ini juga saya minta uang nya gak ada alesan yang keluar lagi dari mulut kamu."

Azizi hanya bisa menunduk takut mendengar cacian dari pemilik kontrakan yang ia tempatkan.

"Bu maaf tolong kasih saya sekali lag-"

"Ngga ada sekali lagi, ambil barang-barang kamu terus keluar dari sini juga, SEKARANG!!." teriak pemilik kost

Mau tidak mau Azizi harus keluar dari kontrakannya sekarang juga karena sudah tidak ada lagi harapan.

Hari sudah menunjukkan sore membuat Azizi terus berjalan tanpa arah dengan menggendong tas ransel yang berisi baju miliknya. Azizi sudah benar-benar merasa tidak kuat untuk terus berjalan, penampilannya sudah sangat kumuh dan tidak terurus.

Rasanya ingin sekali dia menangis tanpa henti melihat kondisinya sangat tidak layak untuk hidup. Azizi ber-istirahat sejenak pada kursi panjang yang kosong. "Laper banget hiks"

Azizi melihat dikursi sebrangnya terdapat plastik besar transparan yang isinya makanan. Dia menengok kiri-kanan untuk memastikan apakah ada orang atau tidak ada. "Nggak itu sama aja pencuri." batin Azizi

Tapi dia sama sekali tidak bisa menahan rasa laparnya yang hampir sudah 2 hari tidak makan. Azizi mendekati isi plastik tersebut dan matanya berbinar saat melihat banyak makanan. "Maafin Zizi tuhan untuk kali ini aja." ucapnya dalam hati

"HEII"

"Apa yang kamu lakuin sama kantong belanjaan aku."

Azizi kaget sekaligus panik mendengar ada suara perempuan memergoki dirinya.

"A-aah itu bukan apa-apa saya kira ini plastik punya saya."

Perempuan itu menatap Azizi tidak suka dan mencurigai apa yang Azizi lakukan. "Bohong kamu mau curi makanannya kan, ngaku kamu."

"Tidak, saya tidak berniat mencuri." ucap Azizi

"Nggak percaya pasti kamu udah mengambilnya."

Perempuan itu mengecek baju dan celana Azizi secara kasar dan benar saja terdapat dua bungkus roti dibalik bajunya.

"Ini apaa?!! dasar kamu pencuri saya teriakin kamu maling disini."

"J-jangan teriak saya minta maaf, saya akan pergi dari sini."

"Dedek ngapain si lama banget katanya cuman beli min-, loh kamu ngapain disini dedek."

"Ci liat dia tadi mau curi belanjaan makanan kita pas aku ke tukang minuman disana." tunjuk Perempuan itu kepada Azizi

"Aku tidak mencuri, tidak." bela Azizi

"Laporin aja ci udah mana kayak gak keurus gitu. Kotor banget lagi, kok ada orang kayak kamu disini."

"Hush dedek mulutnya jangan gitu ah gak baik."

"Lah bener aku ci."

"Kamu laper sayang?"

Azizi kaget mendengar penuturan lembut dari sosok Perempuan satunya yang terlihat mungkin Kakaknya dari Adik yang sudah memergoki Azizi.

Azizi hanya menunduk dan tidak menjawab karena sudah merasa sangat bersalah atas perbuatannya.

"Christy kasih aja ke dia box makanannya 1 sama rotinya."

"Loh ngapain, itu kan punya Ka Chika kenapa dikasih ke dia."

"Gapapa nanti kita beli lagi ya, kasian kan dia."

"Gausah kasian lagian dia tadi mau maling kok malah mau cici kasih."

"Ngga usah kak bener kok kata Adiknya, ini mau pulang juga buat makan. Sekali lagi saya minta maaf buat perbuatan saya yang tadi ya." ucap Azizi

Sebenarnya ia berbohong karena rasanya tidak pantas menerima atas perbuatan yang sudah dirinya lakukan tadi.

___________________________

Haii guys akhirnyaa balik lagi buat bikin cerita baruu

gimanaa? jgn lupaa buat vote & komennya all




SeraphicWhere stories live. Discover now