Aloooo, aku back again eueueueu akhirnya setelah lebaran, udah freee bisa up lagi, maaf lahir batin ya semuanya, semoga kita bertemu lagi di ramadhan tahun depan ok?
Sorry banget kemaren engga megang hp, megang sih tapi kebanyakan engga sempet buka wp, palingan wa sama ig doang. Okayy happy readingggg all.•
•
•
•Hari ini semua crew dpr akan berangkat ke ausie, dikarenakan lusa ada konser anggota dpr.
Mereka berencana berangkat malam agar tiba di ausie sebelum malam juga.Mereka akan tinggal di rumah besar keluarga ian, alias rumah mommy ian.
Nami benar2 menyiapkan keperluan nya dengan baik, karna dia akan bertemu keluarga besar ian disana, mulai dari pakaian, alat make up bahkan dia juga rutin berollahraga belakangan ini supaya badan nya tetap bagus saat bertemu keluarga besar.
Tok tok tok
Nami menghentikan kegiatan membereskan pakaian nya di dalam koper lalu melangkah kearah pintu untuk membuka pintu.
Ceklek
"Nona, boss besar menunggu di kamarnya, boss meminta nona ke kamarnya kalau urusan nona sudah selesai"
Ternyata kepala maid yang mengetok pintu kamar nami guna menyampaikan pesan sang boss.
"Baiklah, terimakasih, aku akan segera kesana" nami memberikan senyuman sekilas lalu menutup pintu kamarnya kembali.
Nami membuka lemari lalu mengambil outer karna kalau dia ke kamar ian hanya dengan menggunakan tank top seperti ini, akan sangat bahaya.
Setelah sedikit memberikan polesan tipis di wajahnya, nami mulai meninggalkan kamar dan melangkahkan kakinya ke kamar ian.
Tok tok tok
"Tuan, ini aku nami" nami mengeraskan suara nya supaya ian mendengar panggilan nya
"Masuk babe"
Setelah mendapatkan lampu hijau, nami membuka pintu dan melihat ian sedang berdiri di balkon menghadap pemandangan lapangan golf belakang rumahnya.
"Ada apa? Ada sesuatu yang penting? Aku sedang beberes koper"
Nami menghampiri ian dan berdiri tepat disamping nya.
"Kita berangkat sejam lagi, naik jet pribadi saja, kakek ku sedang sakit, mommy khawatir sampai engga mau makan, kamu engga masalah kan?" Ian mematikan rokok nya lalu menghadap ke arah nami.
"Tentu, aku sudah beberes, tapi bagaimana dengan yang lain?"
"Mereka sudah siap, sekarang , tinggal menunggu dirimu"
"Aku segera kembali" nami langsung melangkah ke luar dari kamar ian, ia berjalan ke kamar nya guna mengganti pakaian nya.
Nammi sudah menyiapkan pakaian simple untuk keberangkatan nya, hanya rok span pendek berwarna putih, baju crop top ketat berwarna coklat, baju ini hadiah dari mommy ian waktu pertama kali mereka bertemu.
Nami mengkuncir rambutnya tinggi ke atas, memperlihatkan leher jenjang putih nya. Nami memadukan tas senada berwarna putih juga supaya lebih serasi.
Nami menggerek kopernya keluar kamar.
Saat sampai dibawah ternyata semua orang sudah menunggu, nami tersenyum tidak enak karna sudah membuat semua orang menunggu.
"Maaf aku telat" nami membungkuk kan badan nya.
"Sanntai kakak ipar, yuk lah berangkat, gasabar ni gua, nyamperin kamar gua disana" dabith berseru semangat mengingat sudah hampir 6 bulan mereka tidak pulang kampung ke ausiee.
Dabith sudah dianggap anak sendiri di keluarga ian, makanya dirumah ian sekalipun dabith tetap mendapat kamar pribadi.
•
•
•
•
•
•Perjalanan 12 jam benar2 melelahkan untuk 5 orang itu, saat pertama kali sampai di ausie, nami benar2 terpanah akan keindahan kota itu. Begitupun saat pertama kali sampai di kediaman pribadi ian dan keluarganya, mansion besar, dengan view belakang lapangan golf, sama persis seperti rumah di korea, nampak nya keluarga mereka benar2 menyukai view lapangan golf.
Nami mengistirahatkan badannya yang lelah akibat kebanyakan duduk di pesawat, nami mendapat kamar di samping kamar ian, sama seperti di rumah di korea.
Hai gais maaf ak baru up, dan up nya juga sedikit karna memang ak lagi sibuk banget eueueueu
Makasih yang sudah selalu setia menantikan, sehat selalu yaaa🥰
KAMU SEDANG MEMBACA
Destiny - dprian x zhao lusi
Fanfiction18+ bingung mau nulis apa di deskripsi, kalian baca aja dulu yaaa, semoga sukaaaa piwpiw -iyya-