~ 01.

21 7 1
                                    

"Mahar yang paling mahal adalah jiwa yang selalu setia untuk pasangan nya"

~Algala Narezka Alsagara
...

#Prolog

Dua anak berbeda jenis kelamin berstatus sahabat. anak laki-laki yang berumur sekitar 3.9 bulan dan anak perempuan yang berumur 3.8 bulan.

Mereka hanya berbeda satu bulan.

Mereka berdua saling menyayangi dan menjaga. Ntah kebetulan dari mana dari perasaan anak kecil itu, membuat kedua orang tua mereka senang. Dari dulu, orang tua mereka bersahabat. Bahkan, saat kedua anak kecil itu masih didalam kandungan, orang tua mereka berniat untuk menjodohkan mereka jika anak yang lahir berbeda jenis kelamin dan anak laki-laki lah yang lahir duluan

Dan takdir menerima hal tersebut. Lahir bayi laki-laki lalu disusul bayi perempuan. Para orang tua sepakat untuk menjodohkan mereka saat mereka dewasa nanti. Jika mereka tak mau, mereka akan memaksa.

Namun kenyataannya mereka saling menyayangi dan menjaga, bahkan tak ingin saling berjauhan.

Aneh bukan anak kecil sudah memiliki perasaan?

***

Anak laki-laki yang sedang menangis didalam pelukan seorang anak perempuan yang berstatus sahabat nya itu

"Nale mau pergi kemana? Nale mau tinggalin Narez disini? Kenapa Nale ikut pergi sama Tante Nera? Kenapa ga disini sama Narez? Nale jahatt!! Jangan tinggain Narez sendiri Lee. Narez gabisa jauh dari Nale" marah anak laki-laki tersebut saat mengetahui sahabat nya akan pergi dalam waktu yang sangat lama

"Maafin Nale ya Rez! Nale harus ikut ibu sama ayah besok. Nale gamau ditinggal sendiri disini" jelas anak perempuan tersebut merasa sedikit bersalah

"Nale ga kacian sama Narez?" Kesal Narez mengimutkan suaranya agar terlihat kasian

Narezka dan Nalea namanya

"Maaf" lirih Nalea tak bisa apa-apa.

Mereka memang masih kecil, namun otak mereka sudah seperti orang dewasa. Mereka sudah lancar membaca padahal mereka belum memasuki sekolah. Mereka mengikuti program les

"Rezka.. maafin Tante sama om ya! Kita minta maaf karena pekerjaan om jauh dan buat kalian ga bisa ketemu dalam jangka waktu yang lama" ucap Nera -- ibu Nalea

"Iya. Om minta maaf ya!" Seru Nero -- ayah Nalea

"Kenapa om kerjanya jauh? Kan bisa kerja disini sama papih!" Teriak Narezka masih emosi

"Sayang!! Jangan kaya gitu! Siapa yang ngajarin?! Mamih ga ngajarin kamu marahin orang tua!!!" Teriak Gisa -- Mamih Narezka saat melihat anaknya memarahi dan membentak sahabat nya + orang yang lebih tua darinya

"Aku janji aku bakalan balik lagi. Jangan marahin ibu sama ayah, ya? Mereka ga salah!" Bujuk Nalea baik-baik

"Gamau! Aku gaakan biarin kamu pergi!!" Narezka tetap kekeuh dalam pendirian nya agar Nalea tak pergi bersama orang tuanya

"Mau kamu apa, Rezka? Biar kamu izinin Nalea ikut kita. Om minta maaf ya! Kasian Nalea mau ikut sama om tante" Bujuk Nero baik-baik pada anak dari sahabatnya tersebut

Btw, Narezka tidak mengizinkan orang lain memanggilnya dengan sebutan 'Narez' hanya Nalea yang diizinkan untuk memanggil nya dengan sebutan itu selain Nalea mereka hanya boleh memanggil nya 'Narezka / Rezka'

Tanpa pikir panjang dan dengan polosnya Narezka menjawab dengan lantang

"Aku mau nikah sama Nalea!!" Jawab Narezka lantang

NarLeTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang