열일곱

1.5K 267 29
                                    


22.30

Dalam silauan cahaya
Membatas pandangan mata
Namun jelas ku lihat kamu
Biarpun ku sedar kau kian jauh
Tinggalkan aku yang rapuh

Erine kini sedang mencurahkan perasaannya lewat buku diarinya, menulis hal-hal yang terjadi pada hari ini.

Ia menoleh ke jendela, sepi. Itu yang dirasanya. Ia jadi teringat saat-saat dimana setiap malam, lion akan bernyanyi asal dengan menggenjreng gitar akustiknya, menyanyikan lagu-lagu milik masdo dan sebagainya, terkadang juga menyanyikan lagu milik Ardhito. Ia rindu, rindu dengan wajah ceria lion dan suaranya yang merdu.

Angin kencang membawa kau
Jauh ke sana
Kau hilang terus tanpa khabar
Tidur malam ku mimpi indah ingat kamu
Ku merindui kamu

Erine ikut bernyanyi bersama lagu yang ia putar sekarang, Angin Kencang milik Noh Salleh. Semenjak kepergian lion bulan lalu, ia menjadi lebih sering mendengarkan lagu-lagu yang sering dinyanyikan oleh lion, membayangkan bahwa pria yang ia dambakan kehadirannya datang menyanyikan lagu-lagu tersebut kepadanya.

"Did we make it?
After all the times we spent together,
After all the memories we made in this city,
After all the silly couple things,
After all the malioboro dates,
After all the lovetwit,
After all the worries,
After all the promise,
After all the "pisang goreng keju" dates,
After all the food you gave me,
After all the bapia kukus,
After all the songs we sang together,
No, we didn't."

Ia meneteskan mata kala menulis kata-kata tersebut di diarinya, mengingat kembali semua memori yang telah ia buat selama satu bulan penuh lamanya dengan lion, kisah yang berawal dari pertemuan yang secara tidak sengaja di pasar.. mampu membuatnya jatuh hati kepada pria buaya satu ini.

Erine menutup buku diarinya, mencoba untuk tertidur kala playlist miliknya masih memutar lagu Angin Kencang milik Noh salleh. Ia kembali meneteskan airmatanya, tidur miring kesamping memeluk bonekanya membayangkan bahwa lion sedang berada di seberang sana, menyanyikan lagu yang sama dengan yang ia putar sekarang.









.

Keesokan paginya

08.30



Erine turun dari kamarnya, berjalan ke dapur lalu ikut sarapan dengan lesu. Greeselo yang melihat anaknya yahg selama dua bulan ini selalu murung, menghela nafasnya. Ia merasa tak berguna karena ia tidak bisa membantu anak semata wayangnya, sebab keluarga habibie benar-benar tidak ingin memberitahu sedang apa dan dimana lionel sekarang.

Selesai makan, erine langsung saja menaruh piringnya di wastafel. Masih banyak makanan yang tak ia makan, membuat michael yang mendapat bagian mencuci hari ini, menghela nafasnya lelah. Ia tidak tega sebenarnya, namun inilah konsekuensi yang harus diterima erine.

Michael mencuci piring-piring tersebut, yang dimana didekat wastafelnya terdapat jendela yang dengan tidak sengaja terhubung langsung dengan dapur keluarga habibie.

Michael menoleh kala melihat ribka sedang mencuci piringnya, ia berinisiatif untuk bertanya. Walau michael tahu bahwa lion kembali ke Semarang pagi itu, namun ia tidak mengira lion akan pergi selama ini.

"Hei rib, kakakmu nyandi? (Kemana)" Panggilnya kepada ribka. Ribka hanya menoleh sekilas, lalu berpura-pura tidak mendengar.

Michael kesal sendiri dibuatnya, ia membanting spongenya sedikit keras, "bocah asem! Genten ditakoni malah mbisu! Mas lion nnyandi?" (Anak ngeselin, giliran ditanyain beginian malah diem aja. Mas lion kemana?) Tanyanya dengan nada tinggi.

RAMADHAN WITH YOU! (orine) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang