Hari ini cukup lelah, setelah seharian bekerja, sepertinya aku ingin menenangkan diri.
Tepat di tembok pojok kamar kost, aku bersandar dan meminum obat penenang.
Sepertinya aku tidak sempat lagi membereskan kamar kost ku yang berantakan, tubuhku terasa sangat lelah, rasanya aku ingin tidur cukup lama.
Air mata ini sepertinya tidak bisa berbohong, seolah dia tau mungkin hari ini terakhir aku menangis.
...
Riku, itulah namaku, setelah meminum obat itu, tubuhku terasa begitu lemas, seolah aku akan bertemu dengan malaikat.
...
Saat terbangun, apakah ini mimpi? Aku berada di hutan yang cukup gelap, dan apa yang terjadi dengan tubuhku, seolah aku menjadi remaja kembali.
"Halo, Boleh aku berkenalan dengan mu?" kata seorang wanita yang tiba-tiba menghampiriku dan mengulurkan tangan kanannya.
Saat aku mengulurkan tangan kanan ku, seseorang memotong leher perempuan itu dari belakang.
"Apa kamu baik-baik saja?" kata pria yang baru saja membunuh seorang perempuan di hadapanku.
Aku merasa sangat takut hingga tak mampu teriak dan seolah kaki ini sulit dilangkahkan walau aku sangat ingin lari, kemudian pria itu memegang tangan kanan ku, yang aku ulurkan untuk perempuan tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Mörder
FantasiKehidupan setelah kematian, ketika timbangan amal seimbang dan setiap orang harus saling membunuh untuk bisa menuju Surga dan terhindar dari Neraka. Cerita ini hanya fiktif belaka. Jika ada kesamaan nama tokoh, tempat kejadian ataupun cerita, itu ad...