_PKIM_
"Zee, kamu pagi-pagi gini mau kemana? Tumben udah mandi," heran Bunda Farzee yang melihat anaknya sudah selesai mandi, fresh, rapi. Padahal biasanya masih molor di kamar, kalau ga ada acara lain.
"Aku mau ke indoapril Bunda. Biasalah apel," jawab Farzee.
"Dasar, pasti mau ketemu orang yang kamu demenin itu lagi," balas Bundanya. Ia sudah tau kalau anaknya ini terkena virus bucin sekarang.
"Tau aja deh Bunda," jawab Farzee sembari bergelendotan manja pada Bundanya.
"Masih pagi loh. Kalau kamu beneran mau ke sana, bawain sarapan buat dia nih. Bunda udah selesai masak. Kamu masa mau ketemu, tapi ga bawa apa-apa. Harga diri kamu dipertaruhkan loh," kata Bunda.
"Bener juga ya bund. Aku bawain sarapan aja buat dia, nanti di sana aku bisa nemenin dia sarapan, terus suapin dia makan. Beuhh, romantis banget." Dikepala Farzee sudah membayangkan skenario yang romantis saat bersama Gracia nantinya.
"Jangan kebanyakan halu dulu, kamu lakuin kalau bisa daripada cuma halu!"
"Iya-iya bund." Farzee akhirnya menyiapkan sarapan untuk Gracia di tempat makan. Dia harap Gracia akan menyukai apa yang dia bawakan. Setelah selesai, Farzee bergegas untuk pergi ke Indoapril.
_PKIM_
Farzee terdiam di halaman indoapril. Sepertinya dia terlalu pagi, karena saat sampai sana indoaprilnya masih tutup. Dia mendesah kesal karena harus menunggu. "Ck, kok bisa kepagian sih. Males banget kalau nunggu lama. Tapi kalau gue balik juga kok ngabisin bensin aja," gerutu Farzee.
"Gracia kapan datengnya ya?" Farzee mencoba mengirim pesan pada Gracia, menanyakan tentang kedatangannya, tapi tak kunjung dapat jawaban. "Huh, alamak malasnya oyyyyy. Gue keliling bentar lah, cuci mata. Siapa tau ada cewe cakep."
Farzee menyalakan motornya kembali dan memutuskan untuk berkeliling sekitar sambil menunggu indoapril ini buka.
Entah sudah berapa lama Farzee berkeliling, dia memilih untuk kembali ke indoapril, melihat apa masih tutup atau sudah buka. Senyumnya terbit saat melihat tempat belanja itu sudah buka.
"Akhirnya," ucap Farzee senang. Dia berdiam sebentar saat ingin menyebrang dengan motornya. Jalanan cukup ramai, jadi agak susah kalau mau nyebrang. Sambil menunggu, mata Farzee terus saja memperhatikan sang pujaan hati yang sekarang sedang menyapu teras. "Rajin banget sih calon pacar gue," kata Farzee bangga.
Namun, senyum Farzee tak bertahan lama saat melihat Sean menghampiri Gracia dengan membawa ikrak. Farzee mendengus kesal, hatinya terasa panas karena cemburu melihat Sean yang terlihat dekat dengan Gracia. "Bakal jadi saingan gue nih ntar," kata Farzee sambil menahan diri agar tidak menubruk Sean dengan motornya.
Saat jalanan sudah sepi, Farzee bergegas untuk menyebrang. Memasuki halaman Farzee dengan sengaja menekan klakson kencang dan panjang.
TIIINNNNNNNNNNNNN!
Sean dan Gracia sontak menutup telinga karena berisik. Sedangkan Farzee tanpa rasa bersalah tersenyum dengan menampilkan deretan giginya. "Pagi Graciaaaaa," sapa Farzee dengan penuh kegembiraan.
"Zee Berisik! ngapain kamu neken klakson keras banget," tegur Gracia.
"Mau nyapa kamu dong," jawab Farzee santai. Lalu dia turun dengan membawa kresek berisi bekal yang dia bawa untuk Gracia. "Nih, dari calon mertua," kata Farzee sambil menyerahkan itu.
"Ha?" Gracia nampak bingung dengan maksud Farzee.
"Sarapan dari Bunda. Katanya buat calon mantu," jelas Farzee.
"Buat aku?" Farzee mengangguk menanggapi. "Makasih ya," ucap Gracia sambil menerima bekal dari Farzee.
"Kamu udah makan belum? Kalau belum aku temenin sekarang," kata Farzee.
"Aku udah sarapan, nanti aku makan pas agak siangan. Kamu udah makan?" Tanya Gracia balik.
"Udah tadi. Padahal aku pengen nemenin kamu makan, tapi kayaknya kamu belum laper, jadi gagal deh," ungkap Farzee. Dia berlagak seperti merasa sedih.
"Ehem!" Dehem Sean yang merasa tak dianggap. Emang ga dianggap sih. Farzee dan Gracia seperti sibuk dengan dunia mereka, tanpa menghiraukan Sean yang sedari tadi menyimak dengan muka kesal.
"Kenapa mas? Haus? Minum sono," kata Farzee.
"Gracia harus kerja, sebaiknya lo jangan ganggu kerjaannya," kata Sean. Dia merasa tak suka pada Farzee yang secara terang-terangan menunjukkan rasa sukanya.
"Emang gitu? Aku ganggu ya Gre?" tanya Farzee pada Gracia.
"E-enggak kok, masih sepi. Santai aja Zee," jawab Gracia. Dia mengode Sean untuk tidak membuat gara-gara. "Kita harus kerja Gre. Lebih baik kalau lo ga mau belanja jangan ganggu Gracia," kata Sean kemudian menarik tangan Gracia untuk masuk ke dalam.
"Hemm...gitu ya? Emangnya kalau gua ga beli sesuatu ga boleh ke sini kah?" Monolog Farzee sambil memandang pujaan hatinya yang ditarik oleh Sean. Farzee menghela napas pelan lalu berbalik untuk pergi, tapi ternyata sudah ada kang parkir yang menunggu uang dari Farzee.
Kang Parkir? Pikir Farzee. Kemudian dia tersenyum penuh arti seakan mempunyai ide yang bagus, yang bisa dia lakukan untuk memantau Gracia.
Apa yang bakal farzee lakukan?
Dah maap buat typo.
KAMU SEDANG MEMBACA
Penjaga Kasir Itu Milikku [END]
ФанфикAwal pertemuan yang tidak sengaja antara Farzee dan Gracia. Waktu itu Farzee yang tengah bersembunyi di dalam Indoapril hingga akhirnya dia bertemu dengan penjaga kasir bernama Gracia yang terlihat sangat cantik sampai membuat Farzee jatuh hati. Unt...