Salsa membuka matanya dengan sangat lebar, saat melihat apa yang ada di depannya kini. Jantungnya berdegup kencang karena kaget, melihat ronald yang tiba-tiba berada di balik pintunya.
"Bapak ngagetin aja!" salsa menyentuh dadanya yang kini berdegup sangat cepat.
Ronald tak menjawab, di balik punggungnya terlihat clara yang sedang tersenyum ke arah salsa.
"Hai sal, kamu ada perlu sama ronald yah ?"
Salsa menganggukan kepalanya "Iya, ini ada beberapa dokumen yang harus di tanda tangani"
"Kamu ada kerjaan tuh, aku bisa keluar sendiri. Gak pelu di anter, pokoknya nanti malem kita ketemuan langsung di tempat aja yah" ucap clara
"Ya udah kamu hati-hati yah" balas ronald lembut.
Yaelah lembut banget, sengaja emang bikin hati salsa semakin gosong karena kebakar api cemburu!
"Kamu juga jangan lupa ikut yah sal" ucap clara kepada salsa
Salsa menautkan kedua alisnya "Ikut kemana ?"
"Loh ronald belum bilang sama kamu ? kita mau dinner, kamu juga ikut"
"Kenapa saya harus ikut ?" bukannya menjawab pertanyaan salsa, clara hanya tersenyum manis ke arah salsa.
"Aku pulang dulu yah" setelahnya clara sudah berjalan keluar dari ruangan ronald. Meninggalkan ronald dan salsa. ronald sendiri kini sedang berdiri kikuk dengan menggaruk kepalanya yang tak terasa gatal itu.
"Emang nanti malam acara dinner apa ? kenapa saya harus ikut ?" tanya salsa yang kini sedang menatap ke arah ronald.
"Acara dinner biasa aja"
"Yaudah kalau gitu saya gak usah ikut, kalau memang bukan berhubungan dengan kerjaan"
"Kamu tetep harus ikut"
"Ngapain ? jadi obat nyamuk ? jadi orang bego yang ngeliatin dua orang yang mesra-mesraan ?" terdengar jelas nada suara salsa yang begitu ketus.
Ronald mengerutkan keningnya bingung "Mesra-mesraan ?" lalu sedetik kemudian ronald menghamburkan tawanya.
"Jadi bener, dari kemarin mood kamu buruk bukan karena lagi PMS. Tapi emang kamu lagi cemburu" ucap ronald setelah berhasil menghentikan tawanya.
Salsa terdiam.
Ronald menarik tangan salsa untuk duduk di sofa. Dan ronald ikut mendudukan dirinya di samping salsa. "Apa yang kamu cemburuin ?" tanya ronald
"Aku gak cemburu!" jawab salsa cepat, ia memalingkan wajahnya, tak berani menatap ke arah ronald,
Ronald terkekeh pelan, dan meraih dagu salsa agar melihat ke arahnya.
"Udah ketangkep basah sal, masih mau ngelak ?"
Salsa kembali terdiam.
"Jadi apa yang bikin kamu cemburu sama clara ?"
"Aku gak cemburu, cuman aneh aja hampir seharian ini dia diruangan kamu, bahkan dari kemarin. Ngapain aja coba kalau bukan mesra-mesraan ?"
Ronald kembali tertawa.
"Sal.. aku sama dia bahas kerjaan. Dia mau pake jasa perusahaan kita buat projectnya. Gak ada mesra-mesraan seperti yang kamu pikirin itu"
Salsa terdiam, kini ia hanya bisa menunduk dan memainkan jari-jari tangannya yang berada di atas pangkuannya. Menyembunyikan rasa malu yang ia rasakan.
"Sebenernya aku mau mesra-mesraan" ronald kembali menarik dagu salsa agar melihat ke arahnya "Tapi sama kamu" ucapnya dengan tatapan menatap ke arah manik mata salsa yang terlihat sangat indah di matanya.
KAMU SEDANG MEMBACA
The Healer - [End]
Teen Fiction- Sequel of Samely - Bisa membaca cerita samely terlebih dahulu RONALD AXELIO DALMENDRA Dimata kedua orangtuanya ronald adalah anak yang sangat manis dan penurut, selain dia punya wajah yang sangat tampan dia juga pintar. Terbukti ia menjadi asisten...