Gini ya rasanya jadi istri arsitek ganteng. Yuk simak!
xxxx
Nikah muda sama sekali tidak diharapkan oleh Bara dan Aurel. Bara yang fokus memajukan perusahaannya dan Aurel yang berjuang mendapat gelar...
Halo i'm back❗️❗️ Jangan lupa pencet ⭐️ dan komentar yaa❗️❗️ Btw kalian mau liat cast Bara Aurel gak sii?🤭
Enjoy to read this part👷🏻👩⚕️
. . . .
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Aku mengerjap ketika sinar matahari menembus kulitku. Aku menoleh ke samping, tidak ada siapa-siapa. Apa Bara sudah pergi kerja ya?
Aku menyibak selimut lalu berjalan ke luar. Aku mengernyit mendengar grasak-grusuk dari dapur.
"Loh, emang gak kerja?" Disana Bara sedang membuat sandwich, menoleh padaku.
"Gak."
Aku berjalan mendekatinya. Aku mengatupkan bibir melihat sandwich buatannya terlihat sangat menggiurkan.
"Kenapa gak kerja?"
"Cuti gue 2 hari."
"Tidur lo nyenyak gak?" Aku menatap Bara tajam. Sengaja banget sih usilin aku pagi-pagi. Dia terkekeh dan menyerahkan sandwich dari tangannya.
Aku menatap Bara yang duduk di meja pantry yang juga melahap sandwichnya. Pinter juga ya dia, sandwich nya sangat pas dimulutku.
"Hari ini lo kemana aja?" Tanyaku padanya. Dia mengadah untuk berpikir. Aku terkekeh, Bara lucu banget kalau lagi mikir, alisnya mengerut dan bibirnya bercebik.
"Gak kemana-mana, palingan sore gue mau main bola sama bapak-bapak komplek."
"Sejak kapan lo suka nongkrong sama bapak-bapak komplek?"
"Lumayan sering sih, gue pernah futsal bareng mereka, main catur, tenis, badminton, main UNO sih paling sering."
"Jadi tiap malem lo izin keluar itu ternyata lo nongkrong sama bapak-bapak komplek?"
Bara mengangguk. "Di pos ronda."
Ya Allah, pantesan dia tiap malem izin keluar rumah, ternyata join circle bapak-bapak toh. Awalnya aku pikir dia pergi bersama teman tongkrongannya ataupun selingkuhannya. Iyuh amit-amit deh dia punya selingkuhan.
"Lo pasti jadi yang termuda kalau lagi nongkrong."
"Nggak, ada si Kipli kok." Aku berdecak. "Ya kan beda, si Kipli belum nikah, kalau lo kan udah."
Dia tertawa pelan. Aku ikut terkekeh melihat dia tertawa. Bara itu gimana yah, kalau lagi ngobrol, alisnya pasti ikut gerak, kalau lagi ketawa pasti ketawanya nular. Kadang aku gemes sama dia.
"Nanti jadi jenguk Arza kan, Bar?"
"Jadi." Aku tersenyum, gak sabar deh ketemu Arza.
"Besok grand opening kantor cabang, lo datang yah."
