Menatap lama rumah kumuh bawah kolong jembatan.
Ia terpaksa tinggal di tempat kumuh ini, karna uang nya di ambil semua dengan ayah tirinya.
"hufffhh ngak papa de gue disini sementara, lagian jugak gue bukan orang kaya dulu. Besok jugak mulai kerja, untung kulia gue dapat beasiswa.
Aleta berjalan menyusui tempat kumuh itu, sebenarnya ia tak tahan dengan bauk busuk nya tapi harus bagaimana lagi. Ia berharap dengn uang gaji ia bisa ngontrak.
"Neng"
Langkah nya terhenti saat seorang ibu" tua memanggilnya dengan tersenyum ramah.
Berusaha tersenyum Aleta menatap ibu" itu bingung."ya, ada apa ya? "
Tanya Aleta."maaf neng mau cari tempat tinggal ya? "
Tanya ibu" itu.Mengangguk Aleta tersenyum kikuk.
"iya buk"
Jawab Aleta sopan."maaf neng rumah disini sudah penuh"
Ucap ibu" itu sebut aja bu ija.Aleta mendesa pelan,ia pusing memikirkan tempt tinggal. Karna i tak memiliki kerabat atau pun teman.
"emmm gimana eneng nya tinggal sama ibu aja? " tenang aja neng gratis kok"
Aleta menoleh ke ibu" itu, ia mengangguk tidak mengapa kan bila ia tinggal sama ibu" ini? Lagian jugak ia sudah pasra uang tinggal 50k saja.
"I-iya bu"
Jawab Aleta gugup, ia jarang berintraksi dengan orang" kecuali ayah nya.
Buk ija tersenyum, dari dulu ia ingin anak perempuan, ia sengaja menyuru orang untu mengambil tempat Aleta. Supaya Aleta tinggal dengan nya."ayo neng kita ke rumah ibu nama ibu, bu ija neng"
"Nama aku Aleta bu"
Buk ija tersenyum,ia merangkul Aleta ke rumah nya yang bersih, mungkin buk ija tipe orang yang pembersi.***
Seorang lelaki menjilat bibir bawahnya, setelah membaca biodata seorabg gadis.
Memaikan lidah dalam rongga mulut nya.
Terkekeh lelaki itu tersenyum kejam."gadis ku yang malang, kamu tenang ya sayang. Biar aku yang balas perbuatan orang tua bejat itu! Tapi sebelum itu aku harus awasin kamuuu, ngak papa perlahan lahan dekatin kamu, setelah dapat bawa ke sangkar mu..... Gentala.
Ya lelaki itu gentala atmajaya.
Ia sudah membaca semua tentang Aleta.
Ia sangat murka mengetahui gadisnya di siksa bahkan dengan ayah nya. Walaupun ayah tiri.
Gentala tak trima! Ia saja tidak berani memukul gadis nya, jangan kah memukul, berbicara kasar aja gentala tidak mau!
Gentala ini ingin persis ayah nya.
Geo atmajaya, yang mencintai ibu nya venisya atmajaya.ayah nya sangat" mencintai ibu nya, sampai sampai ibu nya bingung kalau ia kabur siapa yang bisa mencintai nya begitu dalam?Terkekeh sekali lagi, menatap foto Aleta dengan cinta dan obsesi yang begitu dalam.
"hhhh ternyata dunia begitu sempit Aleta fernandez...... "
Gentala tersenyum misterius,
Ia seakan menyusun rencana untuk kesenangan!***
"Aleta maafin ibuk ya cuman bisa masak tempe goreng aja"
Ucap buk ija mereka sedang ada di meja makan.Aleta tersenyum tipis,ia merasa hangat selaku di perhatikan buk ija, ia merasa di sayang.
"ngak papa bu,tempe juga enak di luar sana belum tentu mereka bisa memakan nya.
Ucap Aleta panjang, entahlah ia seakan nyaman dengan buk ija. Jadi ia rela mengeluarkan suara nya."kamu bener sayang, sekarang ayo kita makan"
Aleta dan buk ija memakan makanan itu, di iringin dengan candaan buk ija.***
"wilayah dedy yang di indonesia, si bangun tempat tinggal para para gelandangan"
Ucap pria kepada dediy nya.Pria itu mengeraskan rahangnya, ia pusing dengan kondisi istrinya yang drop.
Di tambah lagi tanah nya di pakai sesuka hati, hey! Tanah itu memang tidak besar, tali ia tidak suka tempat nya di usik."kita kesana saat momy mu sembuh son"
Awab dedy nya dingin.Sedangkah pemuda yang satu nya lagi sibuk dengan laptop nya.
"baik lah dad"
Setelah itu lelaki itu pergi dari hadapan ayah nya.Pria baru baya itu menghela nafas, ia sebenarnya bukan mafia yang jahat.
Tapi karna suatu hal!membuat nya berubah, jangan kah dia keluarganya pun sama.Lanjut.....
KAMU SEDANG MEMBACA
Aleta.
Short StoryAleta, gadis malang yang selalu di siksa ayah nya. gadis penuh luka dan hanya kegelapan di dalam hidup nya. gadis yang selalu berdoaa semoga ayah nya berubah tidak mabuk lagi atau pun berjudi, hidup dalam kemiskinan membuat aleta terpuruk kekerasa...