Woozi dan Hoshi Pt.2 (🔞)

76 16 2
                                    

Woozi melepaskan pelukannya dan menatap intens Hoshi di depannya. Sekelebat bayangan wajah Jimin hadir dalam pikirannya, membuat darahnya berdesir hebat. Tangan Woozi bergerak mengusap lembut pipi Hoshi, membuat Hoshi memejamkan matanya menikmati sentuhan tangan Woozi.

Dikecupnya perlahan kening Hoshi, "Sayang, apa kamu keberatan, kalau aku......"

"I'm yours, Hyung," sahut Hoshi cepat, suaranya bergetar menahan gejolak yg mendadak timbul dalam dirinya, "own me."

Woozi tersenyum, "Is it okey? Karena ini akan jadi yg pertama untukmu, sayang?"

Hoshi hanya mengangguk, "aku justru ingin Hyung jadi yg pertama bagiku."

Bagai diberi lampu hijau, Woozi pun kemudian semakin mendekatkan wajahnya hingga mengikis jarak di antara mereka, dan bibirnya pun mulai mencium lembut bibir Hoshi.

Hoshi kembali memejamkan matanya. Sentuhan bibir Woozi di bibirnya bagai mengirimkan jutaan voltase listrik di sekujur tubuhnya. Otaknya mendadak membeku, tubuhnya langsung merespon ciuman Woozi dan mulai membalasnya.

Perang bibir pun kemudian berlangsung sampai Hoshi mendesah dan membuat mulutnya sedikit terbuka, mengakibatkan lidah Woozi melesak cepat  masuk, mengabsen setiap inchi di dalamnya dan memainkan lidahnya di dalam sana.

Akibatnya, Hoshi semakin mendesah tak karuan. Woozi tentu saja berhasil mendominasi permainan lidah mereka. Dan tanpa memutus aksi ciumannya, Woozi segera menggendong Hoshi dan membawanya masuk ke dalam kamar.

Woozi segera membaringkan Hoshi di kasur dan kemudian menatapnya, "U look so hot, honey."

Hoshi semakin tersipu malu, "Hyung......."

Woozi terkekeh pelan dan mulai menciumi leher Hoshi dan tentu saja meninggalkan tanda kepemilikannya disana sini, di sekujur tubuh Hoshi.

Hoshi yg memang baru pertama kalinya merasakannya, semakin kacau balau dalam balutan desahan dan erangannya yg memenuhi setiap sudut kamar mereka.

Puas bermain di leher, mulut Woozi pindah ke dada Hoshi. Mulutnya bermain di kedua puting Hoshi yg nampak menegang. Dan Hoshi pun semakin larut dalam buaian kenikmatan yg diberikan Woozi untuknya.

Hingga tanpa disadari Hoshi, Woozi sudah melucuti seluruh pakaiannya, begitu juga dengan seluruh pakaian Woozi. Mereka berdua sekarang saling berpandangan dengan tanpa sehelai benang pun melekat di badan mereka.

Woozi menatap takjub keindahan tubuh Hoshi yg terpampang sempurna di hadapannya, sementara Hoshi mengagumi kegagahan tubuh Woozi dengan juniornya yg nampak berdiri tegak sempurna dan besar di hadapannya.

"Apa tubuh Jimin juga seindah tubuh Hoshi?" sekelebat pertanyaan menyeruak di pikiran Woozi.

"Punya Woozi Hyung besar sekali, apa akan terasa sangat sakit?" Hoshi nampak berpikir dalam hatinya.

Woozi kembali menciumi wajah Hoshi sambil memainkam jarinya di lubang Hoshi, "Honey, mungkin ini akan terasa sakit untuk pertama kalinya, tapi percayalah nanti sakitnya akan berganti dengan kenikmatan."

"Aku percaya Hyung akan lembut padaku," Hoshi tersenyum menatap Woozi penuh cinta, "make me yours, Hyung."

Woozi tersenyum dan kembali menciumi Hoshi, sementara dua jarinya sudah lolos masuk ke dalam lubang Hoshi dan menyusul jati ketiganya pun masuk membuat Hoshi menjerit kecil.

"It's okey honey, hanya jariku saja, agar honey terbiasa nanti dengan adikku, hhmm...."

Hoshi mengangguk dan mencoba merilekskan tubuhnya.

Ketika dirasa tubuh Hoshi sudah rileks, Woozi pun berkata, "bersiap sayang, aku akan memasukimu, nee."

Hoshi mengangguk dan mempersiapkan dirinya.

Dengan perlahan Woozi memposisikan juniornya dan mulai masuk ke dalam lubang Hoshi.

Hoshi kembali menjerit tertahan dan Woozi langsung menciumi bibir Hoshi untuk mengalihkan rasa sakit Hoshi, dan kemudian melesakkan juniornya hingga sukses masuk ke dalam lubang Hoshi.

Hoshi menjerit dalam ciuman Woozi, tubuhnya seakan terkoyak dan patah, tulangnya terasa remuk, tetapi rasanya begitu nikmat.

Ketika tubuh Hoshi seperti sudah terbiasa dengan junior Woozi di dalam, Woozi mulai menggerakkan badannya perlahan. Jeritan Hoshi sudah tergantikan dengan erangan dan lenguhan yg semakin lama semakin berebutan keluar dari mulut Hoshi.

Sejam lamanya Woozi memompa juniornya di lubang Hoshi. Jangan ditanya sudah berapa kali Hoshi cum akibat ulah Woozi, yg jelas kenikmatan ini begitu hebat dirasakan Hoshi, seakan menjadi candu baginya dan tak ingin ini berakhir.

"Hyung...... m-mau c-cum...... aaaaarrghhhh.... ah ah ah....." ribut Hoshi dalam lenguhannya.

"Sabar sayang, sebentar lagi ya....." Woozi mempercepat tumbukannya, karena dia merasa klimaksnya akan segera datang.

Dalam hentakan ketiga, "Honey... aahh aahh ahhh..... ayo honey.... sekarang.... aaarrrgghhhhh." Woozi memuntahkan putihnya dalam lubang Hoshi, sementara Hoshi mengeluarkan putihnya yg berhamburan di tubuh mereka berdua.

Woozi ambruk di samping Hoshi.

"Thanks, Honey.... u're so amazing tonight," ucap Woozi pelan menatap lembut Hoshi disampingnya.

"Nee Hyung, I'm feeling completely happy, coz I'm yours now, right?" balas Hoshi tersenyum.

Woozi mengangguk pelan dan membawa Hoshi dalam pelukannya. Tak lama kemudian, keduanya pun jatuh tertidur.

U Chose Me, Did U? (Yoonmin)Where stories live. Discover now