chapter 16

1.3K 88 3
                                    

Sampai dibandung mereka langsung jalan jalan hingga malam, mereka nginep di hotel yang sudah mereka cek in

Mereka memesan dua kamar untuk cella dan DelSehl kamar tersebut berhadapan ygy,jadi ashel tidak terlalu khawatir

Didepan pintu kamar hotel

"Ini piyama kak sama adek,abis ini langsung mandi bersih bersih, peralatan mandinya udah mommy taro di koper,abis itu tidur no bergadang bergadang"ucap ashel yang memberi peperbeg piyama yang dibeli tadi siang

"Siap mommy"kompak keduanya,di senyumi ashel

"Good girl,kalau ada apa apa langsung kekamar mommy sama papa okey"ucap ashel
Diangguki keduanya,dan mereka masuk kedalam kamar masing masing

Ceklek

Pintu kamar terbuka, callie dan Ella langsung menghamburkan tubuhnya di atas kasur

"Aaakkkk,kasurrr huhhhhh"teriak keduanya karena batere mereka berkurang lima puluh persen, mereka sama sama memejamkan matanya karena sungguh kasur yang nyaman

"Selesenyee"ucap callie

"Dihh kayak Upin aja lu"balas Ella

Mereka berleha-leha sebentar lalu mereka bergantian mandi

Mereka berdua sudah selesai mandi, karena waktu sudah jam sepuluh malam dan mereka berdua belum ngantuk

"Lu udah ngantuk belum?"tanya Ella

"Belum"balas callie, mereka tatap tatapan memberi kode satu sama lain, callie dan Ella mengangguk dan langsung berlari keluar kamar hotel dan menuju kamar Mommy dan papa nya

Callie dan Ella menggedor pintu nya brutal membuat sang penghuni kamar kesal karena sedang bermesraan sambil menonton Drakor

"Berisik banget sih"kesal Adel

"Anak kamu lah itu,bukain sana"pinta ashel

"Giliran anaknya nakal aja, bilang nya 'anak kamu lah itu, nakalnya keturunan bapak nya"ucap adel

"Udah gak usah protes atau tidur di lantai malam'ini"ancam ashel

"Nyenyenye"lalu Adel membukakan pintu tersebut

Ceklek

"Apa,mau ngapain?"galak Adel

"Mau main aja gabut soalnya"ucap Ella santai langsung menerobos masuk begitupun dengan callie, membuat Adel menggerutu kesal

"MOMMY, My beautiful child has comeback"teriak keduanya membuat ashel menutup kedua telinganya

"Sok Inggris"cibir adel

"Gendang telinga mommy bisa pecah denger teriakan kalian"ucap ashel

"Hehe sorry Mommy"ucap keduanya memeluk ashel dikanan dan dikiri

"Gapapa Uda kebal"

"Ajak aku dong bang"ucap Adel

"Eitsss,laki laki gak diajak"

"Nah betul tuh"

"Cukup tau"PUNDUNG Adel

"Nah kan pundung lagi"ucap ashel

"Jangan pundung pundung pak,sini deh biar kita peluk"ucap callie yang menyamperin Adel di atas kasur sambil memainkan Handphonenya

Lalu di susul Ella dan ashel,dan mereka berpelukan seperti teletubruk no Teletubbies

"Utu tu,papa pundung ya"ucap ashel mengacak-acak rambut Adel

"Enggak tuh"balas Adel yang didalam pelukannya mereka bertiga

"Masa sihh"kompak mereka bertiga

"Dah ah sesek,sana sana"ucap Adel, mereka melepaskan pelukannya ashel menatap mata Ella dan callie,cara satu satunya agar Adel tidak pundung adalah

Ashel menutup kedua mata anaknya dengan tangan kanan dan kiri,lalu ia mencium bibir Adel sekilas

Cup cup cup

"Udah belum"ucap Ella

"Ha'ah Jan lama lama, kuping Kakak masih polos gak mau ternodai"sambung callie

"Dah"ashel menarik tangan nya kembali

"Makasih mommy, kalian berdua gak mau cium papa gitu"ucap adel pada kedua anaknya

"Mau banget ya pa dicium sama anak mu yang kiyowok ini"tengil Ella

"Gak jadi lah,kak,nanti papa kasih uang jajan tambahan"ucap Adel, menunjukkan pipinya

"Kalau ada sogokannya baru mau"bales callie mencium pipi Adel

"Thank you, giliran di kasih sogokan aja baru cium papa nya"ucap Adel memutar matanya malas

"Ehh mau juga dong"ucap Ella langsung mencium pipi Adel, karena apa karena ada sogokannya, lumayan untuk beli si Zoro Zoro itu

"Okey kalau gitu besok kita belanja apapun yang kalian mau"ucap Adel membuat ketiganya bersorak gembira

"Kuras HARTA KU MANISZZ"sambung Adel

Mereka berempat bercerita cerita tentang pertama kali Adel dan ashel bertemu dan pada akhirnya mereka menikah dan memiliki anak yang unik dan aneh tingkah lakunya

Sangking asyik nya bercerita sampai kedua anaknya tertidur pulas

"Anaknya tidur shuttt"ucap ashel agar Adel tidak kembali berbicara

"Ini di Anterin kekamar atau mau disini aja"ucap Adel

"Dianter kekamar aja, kasurnya gak cukup,kamu mau tidur di sofa"balas ashel

"Ya enggak lah,aku mau peluk kamuuuuuu"balas Adel

"Ya udah,aku bukain pintu,kamu gendong mereka satu satu,tapi gak encok kan"pastiin ashel agar Adel tidak encok karena anaknya udah pada bongsor dua duanya

"Aman mom, apapun untuk kesayangan aku, pasti bakal aku lakukan mau itu melewati lembah lautan sungai, Starbucks"balas Adel dengan muka alay nya

"Dah lah alay"ucap ashel sambil tertawa

Lalu Adel mengangkut satu persatu anaknya,membawa kekamar depan,dan meletakkan perlahan agar mereka tidak terbangun,lalu menarik selimut hingga sebatas dada mereka dan kecupan di kening nya

Begitupun dengan ashel

"Good night sayang,siapkan tenaga kalian untuk menguras harta papa kalian besok"ucap ashel

"Kuras aja semuanya,sape tujuh turunan pun gak bakal habis"sombong Adel

"Dah sombong nya kumat"ucap ashel

"Sombong dikit gak papa lah ya"balas Adel,lalu ashel menggeleng dan menggandeng tangan Adel,tak lupa ia mematikan lampu dan menyalakan lampu tidur

Dan mereka kembali kekamar mengistirahatkan tubuh mereka masing masing













Maaf banget kalau gak nyambung, sumpah author gak sanggup buat ngetik lagi
Author nya yang baik hati ini sakit,jadi sebisanya aja lah ya

Sekarang Emang musim sakit kah?

Jaga kesehatan ya buat kalian dan author
Kalau dah sembuh baru up lagi

Janlup vote and coment

Our Love [Pundung Family] ENDTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang