[END] What to do if someone penetrates the body and gets fucked

41-50

Menembus Daging Orc [41] Tidak ada bekas pukulan keras yang terlihat sama sekali.

　　Tiga orc telanjang dengan otot yang kuat berlutut di tanah, mengganggu wanita telanjang di tengah, dan wanita itu melunak menjadi genangan air para Orc untuk memanipulasinya menjadi gerakan-gerakan cabul. Dia melebarkan kakinya lebar-lebar, memperlihatkan bagian pribadinya di mana madu mengalir. Penis para Orc yang tebal dan berwarna ungu-merah bergerak masuk dan keluar, terus-menerus mengenai bagian terdalam tubuhnya , kedua tangannya terus memainkan setiap inci tubuh perempuan, dan kedua mulutnya yang panas memegangi payudaranya, seperti dua nyala api yang berkobar, terus-menerus memanaskan tubuh perempuan, membuat api laki-laki dan perempuan semakin membara.

　　"Ah uh... bagus sekali... lebih cepat... ah..."

　　Mengangkat lehernya yang anggun, Zhizhi melengkungkan pinggang dan pinggulnya dan mengencangkan vaginanya untuk memenuhi dorongan gila orc itu melalui setiap indra tubuh, dan juga membangkitkan kerasukan orc yang lebih keras. Cairan seksual mengalir di sepanjang pantat dan ternoda oleh lumpur. Cairan putih berminyak bercampur dengan tanah, seperti kemurnian yang tercemar bejat.

　　"Ahhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhhh...

　　ombak besar menghantamnya dan menenggelamkannya, satu demi satu, satu demi satu, cahaya putih menyilaukan muncul di depan matanya, semua suara di telinganya menghilang, hanya satu suara. "dengungan" terdengar, dan vaginanya terasa kuat. Itu melonjak, lalu mengejang, dan kemudian menyebar ke tubuh dan anggota badan. Seluruh tubuh mulai bergerak-gerak hebat... Setelah jangka waktu yang tidak diketahui, saya mulai mendengar suara gendang telinga bergetar di telingaku, seperti guntur, diikuti oleh suara napas dan detak jantungku sendiri. Cahaya putih di depannya menghilang, dan pemandangan buram perlahan-lahan muncul , meneteskan air liur tanpa menyadarinya, dengan ekspresi yang tak terlukiskan di wajahnya...

　　"Apakah kamu cum?" Ketika Fu'an yang bermata tajam melihat ini, dia segera melangkah maju dan mendorong Kashan menjauh, "Biarkan aku yang melakukannya!". Ayam Kashan yang baru saja ejakulasi namun belum melunak, ditarik keluar dari vagina basah betina dengan bunyi "pop", mengeluarkan aliran cairan kental berwarna putih keruh.Bukaan kawin yang bulat menggeliat dua kali sebelum ditutup. kelopak bunga di kedua sisinya kembali tertutup rapat, hanya menyisakan celah kecil, kecuali kekeruhan putih yang ditutupi cairan vagina, yang menunjukkan bahwa ia baru saja disetubuhi oleh ayam besar, tidak ada bekas-bekas disetubuhi dengan keras. semua, dan terlebih lagi Belum lagi kemerahan dan bengkak.

　　Fu'an yang tidak sabar tidak memperhatikan detail ini. Dia sudah bermata merah. Dia berdiri di posisi Kashan dan mengarahkan besi kerasnya ke celah yang tertutup dan memasukkannya dengan paksa.

　　"Ahhh...", sisa-sisa klimaks belum berlalu, daging lembut di lubangnya masih bergulir, dan dia tahu bahwa dia belum pulih dari kenikmatan ekstrim tadi, dan batang panas dan tebal lainnya dimasukkan. jauh ke dalam tubuh sensitifnya, yang membuatnya sangat panas. Tiba-tiba, seluruh tubuhnya bergetar, dan dia dibawa ke klimaks lainnya.

　　"Hoo! Kencang sekali, berhenti menggigit, nanti patah!" Begitu Fu'an memasukkannya, dia digigit oleh lubang madu indah yang mengetahui klimaksnya, dan kemaluannya seperti terpelintir! Dia menyeringai dan mengeluarkan "desisan" kesakitan, menahan nafas dan mengencangkan bokongnya, takut jika dia rileks, spermanya juga akan mengendur dan dia akan ejakulasi lebih awal, yang akan membuatnya sangat malu! Setelah menunggu lama, ketika daging lembut yang memutar besi kerasnya sedikit mengendur, dan dia terbiasa dengan lubang ombak betina yang panas dan kencang, dia mulai mengayunkan pinggangnya, mendorong dengan keras dan melakukan penetrasi dalam-dalam, jadi keras hingga hampir memecahkan telur. Bola-bola itu harus dihantamkan ke tubuhnya sebelum dia menyerah, seperti Yixue yang digigit begitu keras hingga dia hampir ejakulasi seketika.