04

15 3 0
                                    

     "Bright, boker baru saja mengonfirmasi tentang tiga pertunjukan, selama dua minggu terakhir " ucap sang menejer sour, yang terus mondar-mandir menujuk ke arahnya beberapa kali , dengan catatan kecil dengan pensil yang di pegang di tangannya

     "Siapa kan lah dirimu , karena semuanya sudah terjual habis... " lanjut sang menejer

    " apa...? " seru bright tiba-tiba , membuat menejer nya menatap nya dengan bingung

   "Apa yang membuat mu terkejut? "Tanya sour menatap ke arah bright dengan bingung

     "Saya pikir anda sudah tau tentang penerbangan kamu ke bangkok, sejak kami mengumumkan pertunjukannya, jadi istirahat beberapa hari ini..., nikmat hari-hari terakhir anda di Milan , karena semuanya harus berjalan sempurna" ucap sour menatap bright dengan serius

     Bright mendengarkan dengan seksama, manajernya keren, tapi juga tegas dalam berbicara, dan dia tidak ingin terkena marah

    "Anda memiliki kesempatan untuk melarikan diri ke sana selama beberapa hari, untuk saat ini kita ada pemotretan bersama vas-in dan acara gocco besok malam..., ngomong ngomong nanti kamu harus bertemu dengan jeff untuk melakukan fiting kostum "

     " seperti yang anda lihat, dua minggu adalah waktu yang sangat singkat untuk mempersiapkan tiga pertunjukan, jadi saya akan berusaha semaksimal mungkin, tuliskan padaku secara langsung, ah...!dan jangan lupa beri tahu saya jika anda memutuskan untuk keluar berenang senang, agar saya bisa meminta salah satu bodyguard untuk menemani anda " ucap sour lagi menatap ke arah bright

     " a dopo , giovana stella! (sampai jumpa lagi bintang muda ku )" ucap sour sebelum pergi mengedipkan salah satu matanya ke arah bright

     Bright menarik nafas dalam dalam setelah mendengarkan suara pintu yang tertutup

      Dengan dua minggu di Milan bright belajar untuk hidup dengan baik, dengan kegemaran manajernya yang sering berbicara bahasa Italia, namun tidak dengan kepribadian nya yang sulit di mengerti dan spontan, meskipun mereka sudah bekerja sama lebih dari sepuluh tahun

   Masih berbaring  di ranjang hotel yang luar, dia memutuskan untuk memikirkan penawaran sang menejer untuk pergi keluar dan menjelajahi Milan

     Tawaran yang menggiurkan, namun tidak senikmat Menenikmat kasur yang luar dan lembut setelah enam jam berlatih tanpa henti

     Dengan itu juga berfikir...?

    Setelah hampir enam belas tahun dirinya akan kembali ke bangkok lagi

     Tentu saja dia telah melupakan beberapa adat, kebiasaan dan ingatan, tentang tempat dimana dia di lahirkan, tapi satu hal yang pasti dia tidak melupakan sosok laki-laki berkata coklat, berpenampilan polos, dan bibir cantik dia adalah win

     Mungkin tidak masuk akal dan tidak masuk akal jika pria seperti dirinya, tidak bisa melupakan percintaan masa remajanya, tetapi itu tidak masalah, tidak ada yang salah selama hanya dirinya yang mengetahui nya, selama hanya dia yang mengingat saat saat bersama laki-laki cantik itu , apa yang biasanya dia panggil

    Yang lebih tidak masuk akal ketika dirinya mengingat ilusi samar yang tumbuh dalam dirinya

     Bright memukul dirinya sendiri dengan pelan ketika dia menyadari betapa tidak logisnya hal itu bahkan terdengar di kepalanya

     Win adalah sebuah kenangan, dan begitulah seharusnya hal itu tetap ada

    Meskipun, terkadang tidak bisa di hindari untuk memikirkan nya..., apa yang akan terjadi dengan cinta remaja itu jika dia tidak menerima pekerjaan itu...

    Apa yang akan terjadi kepada mereka berdua jika bright tetap tinggal...

    Apakah mereka akan tetap berpacaran atau menikah?,akankah mereka memiliki rumah dengan taman luas yang di inginkan si bungsu?, apakah mereka akan mengadopsi..., ataumungkin mereka akan memiliki anak sendiri?

     Begitu banyak pemikiran yang membebaninya, jadi dia akhirnya menerima usulan itu untuk menjernihkan pikiran nya

    Dia bangkit dan berjalan ke kamar mandi, untuk mandi dengan cepat dan berpakaian

      Matahari terbenam, italia, musim panas dan sampanye yang enak

    Bright memilih untuk  memakai kemeja putih yang pas di badannya dan celana hitam , sepatu putih, rambut hitam, parfum dan jam tangan yang menghiasi pergelangan tangannya
   
     Puas dengan penampilan nya saat ini, bright langsung aja pergi ke lobi hotel

     Bright duduk di salah satu kursi yang ada di sana, dia mengeluarkan handphone nya dan mencari nomor sang menejer, dan menekannya panggilan telepon

     "Bisakah anda meminta dew turun?, saya berda di lobi hotel" ucap bright setelah sambungan telepon itu di angkat

      " aku tau itu " sahut sour tertawa menjawab "dia sedang menghampiri mu ke sana "

      Dengan ini bright menutup telepon dan bersiap menunggu dew pengawal ke percaanya

    Dia menoleh ke padanya ketika dia membutuhkan ruang, yang tidak dia dapat jika sepuluh penjaga mengikuti nya sepanjang hari

     Sayang nya dia jarang benar-benar sendirian, untung dia menemukan dew , yang telah belajar untuk mengetahui kapan dia harus beraksi dan diam , dan kapan dia  membutuhkan teman

    Dia melambai kepadanya saat dia melihat nya di tengah lorong berjalan ke arahnya

     Sama seperti di awal bright tidak memikirkan dia akan kemana, bright hanya ingin berjalan jalan di pantai mungkin...?

      Tubuh dan fikirannya, memikirkan ingin menyentuh pasir putih dengan telanjang, meskipun dengan segala hal , namun fikiran nya tidak bubar dan dia tidak bisa berbuat apa apa selain mencoba hidup tenang bersama dengan mereka

    Dia berfikir untuk beberapa saat mencoba mengingat anak laki-laki yang sudah bukan anak laki-laki lagi, dia tetapi dia tidak benar-benar tahu apa yang diharapkan untuk bertemu dengan nya, tetapi rasa penasaran dan keingin tahunnya nya, apakah dia  dapat mengingatnya, atau apakah kebetulan dia melihat dirinya di dalam televisi, meskipun tentu saja , di masa masa itu tidak terhitung ,di pisahkan

     Tidak mau larut dalam fikirannya, bright memggelengkan kepalanya dan memutuskan untuk berenang
    
     Semuanya tidak masuk akal, dia tidak masuk akal

    Tidak masuk akal untuk memposisikan ulang setelah bertahun-tahun, tentang apakah dia telah mengambil keputusan  yang tepat....
   

                        ★★★★★
                    
        Hay guys seperti biasa aku cuman mau ngasih tau ke kalian para pembaca, kalau cerita ini bukan lah karya asli yang aku tulis dan aku di sini cuman menerjemahkan  cerita Papá, ¿Qué es Brightwin? ,karya dari xxx_YASHEL_xxx ke dalam bahasa indonesia, untuk bisa kalian baca tanpa harus pusing memikirkan terjemah dari cerita aslinya yang berbahasa Spanyol

     Kalian juga bisa mempir ke xxx_YASHEL_xxx untuk melihat karyanya yang lain

     xxx_YASHEL_xxx ini author aslinya ya , guys, tolong bantu ramaikan akunya 🙏

        Terimakasih untuk yang sudah baca , like dan comment nya jangan lupa  , See you again in the next chapter guys🥰

                          ★★★★★

Papa¿, Apa Itu Brightwin?Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang