Chapter 73

1.9K 218 85
                                    

"Huahh. . . segar. . . mau tidur. . ."

Baru saja selesai mandi, Boboiboy langsung mau tidur begitu aja?

Tapi tadi katanya 'segar', bukankah harusnya gak ngantuk? ಡ⁠ ͜⁠ ⁠ʖ⁠ ⁠ಡ

Ah gak tau lah, pokoknya Boy mau tidur. Capek. Tadi udah disuruh bangun pagi-pagi, jadi sisa waktu tidur yang tertunda itu harus dipenuhi dulu!

Baiklah. . selamat ti–

Ceklek!

"Adikkk, makan sianggg~!"

'Aduh. . . suara bernada sing~ song~ itu. Dah pasti si Taofan. Sial.' ಠ⁠◡⁠ಠ

"Ayo makan adikk! Jangan tidur lagi, mari makan–"

"Nanti aja, ngantuk." Boy malah makin

Srett

"HuAA?!"

"Makan, atau aku seret kakimu dari sini sampai meja makan?" Ohhh senyum itu, senyum manis tapi mematikan. (⁠◠⁠‿◠)

"Yayayaya, aku makan!"

"Nah bagus. Ayo."

"Yaa . . . ."

". . . . . ."

". . . . . ."

'Kenapa tu orang masih di sini ya?' heran Boboiboy. Boy menatap Taufan dengan penuh tanda tanya.

"Kalau adik gak turun, kakak juga gak turun."

Cis!

'Gitu amat.' (⁠눈⁠‸⁠눈⁠)

"Urgghh. . . tsk."

"Sekali lagi mulut adik decak, kakak–"

"Ya ya, aku ke meja makan sekarang. Okay?" setelah bangkit dari rebahnya, Boy berangsur pergi dari kamarnya, diikuti oleh Taufan dari belakang.

Namun alangkah TERKEJUTNYA Boboiboy melihat tambahan tiga orang lagi yang duduk untuk makan.

Gempa, Ais, dan Duri.

'Kok–. . .' ರ⁠╭⁠╮⁠ರ

"Hari ini kakak masakin kamu nasi goreng pete, makan habis yaa. . ."

'Hah?! Serius??'

Begitu Gempa mengatakan hal itu, Boy langsung duduk di tempat makannya dan melihat. . . ada segunung nasi goreng PETE di tempatnya.

Jadi, saatnya MAKAN! (⁠≧⁠▽⁠≦⁠)

AAAAA!!

'Astagaaa rindu banget rasa ini– Mhhm hm hm hmm hm!' lahap makan Boboiboy.

Gempa yang melihatnya pun senang karena Boboiboy menikmati makanannya. . . tapi. . . (⁠-▽-⁠;⁠)

Blaze, "Adik itu kamu–"

"Makan gak boleh ngomong." potong Boy, langsung membuat semuanya diam kala Boboiboy mengatakan hal demikian.

Apa tadi katanya?

Bilang makan gak bokeh ngomong?

Wah wah wah wah– sejak kapan Boboiboy seberani ini?

Merasa ditatap oleh banyak mata, Boboiboy berhenti melahap nasinya. Bingung kenapa gak ada satu pun dari mereka yang mulai makan–

Eh, jangankan makan deh. Makanan di piring mereka aja gak ada.

Jadi Boy tanya, "Kalian gak makan?"

Ditanya begitu, Gempa, Blaze, Taufan, dan Duri hanya senyum-senyum. Ais pula seperti biasa muka datar dan ngantuk, tapi Boy bisa rasakan yang dia seperti. . . mengatakan 'Kau serius?'. Apa maksudnya itu?

Aku Adik dari Sekelompok Mafia?!Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang