Chapter 8

1.7K 168 17
                                    

" Duduk!"

Jihoon nurut, dia duduk di sofa usang yang ada di Rooftop kemudian disusul Hyunsuk dan Yoshi yang duduk dikanan kirinya

Suara langkah kaki terdengar dari pintu masuk, Junghwan dan yang lainnya sudah datang dan langsung duduk dibangku yang kosong, kecuali Junkyu

Pria itu datang terakhir jadi dia tidak mendapat kursi, tapi karena otak pintarnya Junkyu menarik Jihoon hingga berdiri kemudian mengambil alih tempat yang Jihoon duduki sebelum menarik si empu ke pangkuannya

"J-junkyu"

Baru saja Jihoon hendak berdiri dari pangkuan Junkyu, pinggangnya sudah ditahan kedua tangan Junkyu yang memeluknya erat

"Udah diem disini aja"

Jihoon diam, dia hanya bisa menundukkan kepalanya. Rasanya tidak nyaman, semua mata kini menatap Jihoon dengan lekat. Apa lagi Junkyu, tangan pria tampan itu sudah bisa diam di pinggangnya. Jemarinya terus menjalar menggerayangi punggung Jihoon yang terbalut kemeja putih

Hufthhh

"Uhuk uhuk "

Mereka tertawa ketika melihat Jihoon terbatuk-batuk karena  Yoshi menghembuskan asap rokoknya kewajah Jihoon, itu benar-benar menyesakkan

"Lo usil banget sih Yos, kasian tahu" Ujar Mashiho yang hanya dibalas senyum tengil dari Yoshi

" Ji, sini"

Jihoon melirik kearah Junkyu ketika Asahi memanggilnya. Dengan pelan Junkyu melepaskan pelukannya pada tubuh Jihoon dan membiarkannya pergi kepangkuan Asahi

"Sama gw aja, mereka bahaya" Ujar Asahi lembut sembari menyingkirkan poni yang menghalangi pandangan Jihoon

" Besok potong rambut ya, rambut lo udah panjang?"  Belum sempat Jihoon menjawab perkataan Asahi, Doyoung lebih dulu menyela dengan menepuk-nepuk pundak Asahi. Dia menelan minumannya sebelum berkata

"Jangan, cantikan gini"

Perkataan doyoung di setujui Junkyu dan Jaehyuk, tapi tetap aja Asahi kekeh untuk meminta Jihoon memotong rambutnya

"Potong, gw mau lo nyaman"

"I-iya"

Jihoon kaget waktu Junghwan ngelempar satu kotak susu kearahnya

"Mulai hari ini kita pacaran dan gak akan berakhir tanpa ijin dari gw"

Jihoon diam, dia teringat ketika melihat Junghwan mengabaikannya saat pria itu bersama seorang gadis disebuah cafe, padahal posisinya Jihoon sangat membutuhkan bantuannya saat itu

" T-tapi kamu punya pacar" Gumam Jihoon pelan yang sayangnya hanya didengar oleh Asahi

"Kata siapa?" Asahi kaget, dari mana Jihoon tahu Junghwan punya pacar?

"Aku lihat dia sama pacarnya di cafe deket rumahku" Jihoon nunduk, mainin susu kotak di tangannya. Dia ngerasa gak enak banget sama hubungan yang mereka jalani, hubungan yang dimulai karena rasa kasihan. Jihoon ingin sekali marah tapi dia gak berhak, bagaimanapun hubungan ini hanya untuk menyelamatkannya dari rasa obsesi sang mantan kekasih

"Akhhh"

Junghwan meringis saat kepalanya terbentur korek, pelakunya Asahi setelah merebut paksa korek dari Jaehyuk

"Lo apa-apaan anjir?!"

"Lo punya pacar gak bilang sama kita?" Tanya Asahi dengan tatapan kesalnya, ntahlah padahal Yedam aja yg sering gonta-ganti pacar Asahi gak masalah, tapi setelah tahu Junghwan punya pacar dan bikin Jihoon sedih Asahi malah jadi kesel

"Apaan sih, pacar gw pacar lo juga ya" Sahut Junghwan bingung, ada apa dengan Asahi?

"Jihoon bilang lo punya cewek!"

Junghwan mengerutkan keningnya

"Gw, punya cewek?"

Junghwan mikir, apa ada kejadian yang bikin Jihoon salah paham?

"Ohhhh pasti yang di cafe kan?"

Jihoon ngangguk pelan, Junghwan tertawa setelah menyadari kesalahpahaman diantara dia dengan Jihoon

"Itu adek gw, bukan pacar"

"Yang bener lu!" Jeongwoo memukul lengan Junghwan kesal

"Lo tahu sendiri adek gw pulang, ntar deh gw kenalin ke jihoon"

Mereka ngangguk setuju, Asahi kembali fokus ke Jihoon

"Udah kan, nanti dikenalin"

cup

Asahi mengecup pipi Jihoon membuatnya merona malu, untungnya gak ada yang lihat

Suasana kembali hening, mereka semua fokus pada ponsel masing-masing. Jihoon bosan, ia ingin bertanya sejak tadi apa tujuan mereka membawa Jihoon ke Rooftop tapi bicara saja Jihoon tak berani. Melihat yang lain sibuk Jihoon memilih menyandarkan kepalanya di bahu Asahi yang meresponnya dengan memberikan elusan lembut dirambut Jihoon

" Eh gw mau cerita "

"Apaan?"

Haruto langsung mendekatkan kursinya ke Yedam, dia memang selalu jadi orang yang paling bersemangat kalau Yedam mau cerita sesuatu. Walaupun bagi yang lain membosankan tapi bagi Haruto itu menarik, karena apa?

"Gw abis mutusin cewek yang seminggu lalu nembak gw"

"Si cabe itu?" Tanya Junghwan sinis, mengingat siswi itu saja membuatnya pusing. Pasalnya siswi itu caper banget, dia deketin Yedam tapi sering godain Junghwan dan yang lain

"Kayak lonte gitu lu pacarin" Celetuk Hyunsuk disambut tawa teman-temannya

"Niatnya cuma mau pake badan dia bang, lumayan. Tapi sayangnya dah longgar, gw putusin lah"

Ini nih kenapa Haruto suka denger cerita Yedam, ada aja kejadian yang bikin Haruto ngakak. Padahal gak lucu tapi dia suka disaat beberapa orang yang deketin Yedam berakhir diputusin karena alasan gak masuk akal, tapi lebih banyak cuma di gantung tanpa hubungan yang jelas terus tiba-tiba diputusin. Diantara mereka emang Yedam yang udah pernah pacaran, tapi ya gitu Yedam sebenarnya gak nganggep pacar, bahkan dia aja gak pernah bersikap layaknya pacar pada umumnya, dia cuma ngasih kata manis untuk bungkam mereka biar gak terlalu banyak ngerengek, emang agak laen

" Padahal yang lo putusin karena bulu keteknya lebat itu masih anget angetnya lo bang, ini lo nambah lagi" Haruto tertawa keras bahkan sampai mukul lengan Jeongwoo yang lagi minum cola punya Haruto

" Uhuk bangsat, lu naplok lihat sikon kek"

"Sorry gw- anjing lu minum cola gw?!"

Baru aja mereka siap berantem malah gak jadi gara-gara Jaehyuk ngelempar mereka pake botol mineral

"Jangan berisik, Jihoon lagi tidur"

Mereka serempak noleh kearah Jihoon yang udah terlelap dipangkuan Asahi

Cantik

Cantik banget

"Bawa ke uks ajalah, kasihan disini udah mulai panas nih" Ujar Doyoung sembari menghalangi sinar matahari dengan tangannya agar Jihoon tidur dengan nyaman

" Sini biar gw yg gendong" Junghwan membuang rokoknya, padahal baru aja dihidupin. Setelahnya dia ambil alih badan Jihoon dan dibawa menuju ke UKS ditemenin Mashiho dan Jeongwoo. Sementara yang lain pergi ke kelas masing-masing

The continued

Jihoon HaremTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang