┈ׄ ִ─ׄ ִ┈ׄ ִ─ׄ ꒰ 곤니찌와! ꒱ ׄ─ִ ׄ┈ִ ׄ─ִ ׄ┈ִ
TIGA hari sejak sadarnya Ayane semua keluarga Takahashi turut bahagia,tapi. Masalah tidak hentinya menjalar sampai saat ini seolah tidak memberi peluang bagi mereka untuk merayakan kabar gembira atas sadarnya Ayane.
Mulai dari perusahaan, sistem keamanan terkena hack dan virus, dan yang paling sering adalah sebuah paket yang terus berdatangan ke kediaman keluarga Takahashi. Bukan sekedar paket biasa, dan sangat mencurigakan, paket yang dikirim mulai dari sebuah surat serta boneka beruang dengan kepala dan badan nya yang terpisah dan juga jarum jarum yang tertusuk di perut boneka tersebut serta yang paling mengerikan ialah darah yang membasahi boneka itu.
Paket itu selalu sampai di depan gerbang kediamannya setiap pukul satu pagi. Selalu,setiap hari. Tidak pernah terlewat barang semenit pun, dan saat dilihat dari CCTV pengirim nya selalu sama setiap hari, mengenakan pakaian serba hitam dengan bandana hitam pula menutupi rupa wajahnya.
Pesan yang terdapat pula selalu sama setiap hari,yaitu.
'Aku selalu bersama kalian dengan dendam yang ku bawa.'
Ini sudah tidak normal,apakah orang itu ingin sekali menghancurkan keluarga Takahashi?, siapa orang itu?, kenapa dia menginginkan kehancuran Takahashi?. 1001 Pertanyaan menghampiri kepala hingga dirasa ingin pecah.
"Haah" Helaan nafas panjang keluar kesekian kalinya dari bibir ranum miliknya, lingkaran hitam dibawah mata terlihat jelas menandakan tak ada istirahat barang satu detik pun.
"Apa belum ada informasi apapun?" Tanyanya kepada seseorang di seberang telepon.
"Belum, sabar dulu. Ohya rencana pertamanya sukses aku akan segera mendekati rencana kedua. Jangan khawatir" Balasnya
"Bagaimana tidak khawatir?, kediaman ku mendapatkan teror aneh setiap hari" Ujarnya kesal karena dengan mudah nya orang itu bilang jangan khawatir sementara kini hati nya sedang gundah gulana memikirkan teror tersebut.
"Iyaa nona Takahashi,aku mengerti maaf. Ohya katanya kau ingin kembali ke Jepang?,benar begitu?" (name) terdiam sejenak,nafas nya tercetak sebentar sebelum menjawab.
"Iyaa,aku juga tidak bisa lama lama melepas tanggung jawab ku disana. Aku terlalu membebani sekertaris ku di Jepang,aku jadi merasa bersalah. Tetapi di lain sisi aku juga masih ragu untuk meninggalkan mansion disaat semua masalah belum clear, bagaimana pun juga aku harus melindungi mereka" Jelas (name).
"Jangan khawatir sebagai permintaan maaf ku aku akan membantumu untuk menjaga kediaman kalian. Aku akan menggerakkan seluruh anak buah ku yang berada di Canada untuk membantu" Balas orang tersebut, hati (name) terasa sedikit tenang saat dirasa ia tidak sendiri menanggung beban ini. Ia semakin memantapkan keputusannya untuk kembali ke Jepang.
"Aku sangat berterimakasih pada mu,sungguh"
"Tidak perlu seperti itu,aku hanya membantu sedikit. Ini sebagai tanda terimakasih ku Karna dulu kau pernah membantu ku,dan aku ada di pihak mu (name). Kau tidak sendiri"
"Baiklah, terimakasih. Aku tutup telfon nya"
–TUT!
(name) memandang handphone miliknya sejenak sebelum kembali fokus kepada dokumen yang sedang ia kerjakan.
Kembali ke Jepang dan menetap dirumah itu lagi ,ya?. Rasanya ia belum siap untuk melakukan nya,bagaimana kalau ia harus melihat pemandangan yang tidak menyenangkan itu lagi dan lagi? dan lebih parah nya lagi adalah setiap hari. Rindou dan Lvy pasti selalu–
KAMU SEDANG MEMBACA
𝐋ost 𝐌emories [H.RINDOU. x F/READERS]
Fanfiction~Rindou Haitani X F!Readers~ __ "Kita menikah hanya perjodohan kau jangan berharap aku membalas cinta mu..aku hanya mencintai lvy seorang " __ "Aku akan tetap menunggu mu Rindou Haitani..sampai mati pun aku akan selalu menunggu mu" __ "Seseorang bis...