Bagian 11

754 45 1
                                    

Kini yang lain sudah menyusul ke kantin saat jam istirahat tiba.

"Pasti berdua kabur nih dari kelas ngga jelas?," tebak Syarla di sana.

"Ah gue salah milih tempat, tadinya mau ke cafe luar sama Paul," jawab Rony.

"Wedeehhh, bro makan bro," ucap Salma saat sudah datang dengan semangkok mie ayamnya.

"Udah kenyang, sampe sekarang laper lagi," jawab Paul yang duduk di samping Salma.

Salma menoleh ke arah Paul dan Rony bergantian, "Eh tau ga?," ucapan Salma terjeda.

"Cok tolongin geser meja itu, buat digabung sama meja ini," ucap Novia meminta bantuan.

Beginiah mereka, selalu menggabungkan dua meja supaya bisa makan bersama setiap istirahat.

"Tau apa tuh Sal?," tanya Paul yang menunggu Salma melanjutkan.

"Kemarin ada yang lebay banget mau masakin bekal buat ayang nya, sampe gangguin gue yang lagi masak. eh pas gue tau taaaadiii, ujungnya cuman ngasih nasi goreng," ucap Salma ketika mengingat bertemu Bulan tadi.

"Katanya makasih Ron," lanjut Salma.

"Oh lu ketemu?," tanya Rony. Yang hanya di jawab anggukan oleh Salma karena dia sedang mengunyah.

"Jangan salah, siapa tau nasi goreng rasa cinta Sal," ucap Syarla menggoda.

"Ngga ada si, gue tadi kasih garem dua sendok itu," Rony menimpali.

"Salmaakk mau, aaa," Paul meminta Salma menyuapi mie ayam nya.

"Ih ka Paul pesen lagi aja sana," ucap Nabila tak suka.

"Kenapa? Lu cemburu Nab?," tanya Danil.

"Iya, cemburu lah. Masa mamih aku di gangguin lagi makan,"

"Liat tuh liat, Salma di posesifin banget sama Nabila," ucap Novia.

Rony menoleh ke arah Salma dan Paul.

"Kayanya gue salah ngomong deh tadi, kenapa Paul jadi manja dah ke Salma?, hadeehh," batin Rony.

"Kayanya gue salah ngomong deh tadi, kenapa Paul jadi manja dah ke Salma?, hadeehh," batin Rony

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

"Salmaaaa ih mauu," rengek Paul.

"Dih ngerengek ngerengek kaya anak kecil," sindir Nabila.

"Apasi lu yang anak kecil," ucap Paul sewot.

"Sstt udah udah, cepet Paul buka mulutnya," Salma menyuapkan mie ayam ke mulut Paul.

Rony mengalihkan pandangannya dari Salma dan Paul. Tapi tidak bisa, ekor matanya masih bisa melihat.

"Kenapa ya makanan orang tuh lebih enak aja gitu rasanya," ucap Novia tiba tiba.

"Iya apalagi disuapin Salma," bukan Paul yang berbicara tapi Rony.

Diman yang sedang minum, sedikit tersedak mendengar ucapan Rony.

Rony santai saja, tidak merasa bersalah sudah berucap seperti tadi.

Ruang TemuTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang