Acara kebersamaan mereka hanya mereka lakukan selama dua hari satu malam di rumah alisha. Dengan alasan annais yang mendapat kabar jika bimbel nya di majukan, rayan yang diminta untuk menemai sang mami kerumah nenek nya, bryan yang diminta bunda alisha untuk menyusul ke bandung , juga naura yang diminta pulang lebih cepat oleh orang tuanya
Sedangkan reno dan ivan tidak ada kegiatan apa apa. Mungkin saja ada tapi mereka berdua seperi enggan meninggalkan rumah alisha.
Saat yang berhalangan sudah kembali kerumah masing masing. Kini hanya tinggal seno dan ivan berada di rumah alisha.
Seno dan ivan duduk bersampingan dengan alisha yang duduk di sebrang mereka, melipat kedua tangan nya di depan dadanya.
"Terus sekarang kalian mau apa?" Tanya alisha kepada kedua laki laki di hadapan nya
Ivan dan seno sempat saling pandang pandangan. Terlihat jelas tatapan antara mereka tidak ada memancarkan kedamaian
"Gue masih mau disini, dirumah ga ada siapa siapa" ucap ivan
"Aku juga masih mau disini, kita bisa belajar bersama al"
Mendengar seno yang memanggil alisha dengan sebutan al membuat ivan berdecih geli.
Nape si van sirik aja lu!
"Hari ini aku belum mulai belajar, kamu kalau mau belajar ajak ivan aja sen. Dia butuh bimbingan tuh" ucap alisha
"Gamau gue"
"Siapa juga yang mau ngajarin kamu" ucap seno. Sejak malam itu kini seno lebih menampakan kekesalan nya terhadap ivan. Yang bisanya seno masih bisa mengontrol nya mulai hari ini seno tampak seperti tak suka melihat ivan
"Yaudah terserah kalian mau ngapain, aku mau ke kamar dulu" ucap alisha meninggalkan kedua laki laki itu di sana
"Lo sih pergi kan alisha" kesal ivan pada seno "kenapa jadi aku, aku disini mau belajar sedangkan kamu ngapain? Bisanya nyakitin anak orang" ucap seno lalu berdiri ikut meninggalkan ivan yang duduk disana sendirian.
"Kurang ajar banget tu orang, udah syukur lo diterima disini" gerutu ivan
Kini ivan bingung apa yang akan ia lakukan sendirian? Sedangkan tujuan nya disini hanya untuk dekat dengan alisha
Sedangkan kini di kamar alisha tengah merebahkan dirinya. Matanya kini menangkap sofa yang menjadi tempat yang membuat alisha sakit saat melihatnya.
Alisha bangun dari ranjangnya, berjalan mendekati sofa itu. Dengan tenaga yang ia punya alisha mendorong sofa itu keluar dari kamar nya, saat sofa sudha berada di depan kamar nya kebetulan mbok siti lewat di depan kamar alisha
"Loh kon kenapa sofa nya dikeluarin?"
"Alisha bosen mbok sama modelan nya, mau ganti aja. Nanti tolong dibawa keluar aja ya mbok, atau kalau mbok mau kasih ke siapa juga boleh. Ah di bawah ada seno sama ivan mbok bisa minta tolong ke mereka"
"Oh iya non baik" saat mbok siti ingin melangkahkan kakinya pergi, kini ia kembali membalikan badan nya "non tadi ibu telvon nanyain non soalnya nomor non alisha ga aktiv. Ibu pesen katanya hari ini ibu akan balik dan non diminta ibu untuk siap siap non"
"Bunda balik mbok? Bukannya bunda disana seminggu ya mbok? Terus siap siap mau kemana?"
"Mbok juga gatau non ibu cuma bilangt itu. Sekarang non masuk terus siap siap, urusan sofa biar mbok yang urus"
"Alisha masuk ya mbok terimakasi mbok"
Sebelum memulai siap siap. Alisha sempat memerika handphone nya. Ia lupa mematikan mode pesawat dan internet juga tak tersambung. pantas saja bunda nya tidak dapat menelvon
KAMU SEDANG MEMBACA
His World (END)
RomansaJudul "Tak Di Lihat" aku ganti jadi "His World" ya guys. Tenang aja tidak akan merubah jalan cerita dan ending, dari cerita ini kok. Semoga bertukarnya judul dan cover tidak akan mempengaruhi minta kalian untuk membaca ceritaku ya ❤️