Sahabat, Tapi....

1K 18 10
                                    

Wah.. Duo cewek itu, Sari & Ayu emang gila sih. Hampir aja saat itu aku jadi Fart Freak yang dibuli satu kelas bahkan satu sekolah sih kalau aku keluar disitu. Kapan-Kapan aku mau ketemu mereka ah... apa mereka masih sama kayak dulu ya?

Hmm.. Berkat mereka juga sih, aku jadi terus merahasiakan kalau aku punya fetish ini. Mungkin cuma beberapa orang tertentu yang benar-benar tahu soal ini, tapi setelah itu aku gak pernah ketemu lagi. Ehh... Apa pernah ya? (Sebat sambil mengingat lagi)

Setahun ini sudah kulewati setelah kejadian itu. Akhirnya aku memasuki tingkatan pertama pendidikan sekolahku. Sekolah baru yang dipenuhi dengan teman-teman baru dan mungkin pengalaman baru juga. Seperti itulah pikirku.

Setelah menjalani tahun pertama di sekolah ini yang masih biasa saja. Aku belum menemukan pengalaman baru lagi. Banyak yang menarik secara visual tapi pengalaman yang dulu sempat kurasakan belum kudapatkan lagi disini selama setahun. Tapi aku punya teman-teman baru yang menyenangkan. Salah satunya adalah Okivia.

Okivia atau biasa kupanggil Oki, dia ini salah satu teman atau bisa lebih seperti sahabat dekat. Karena kedekatan kami, teman-teman sekitar kami selalu menyangka kami berpacaran tapi nyatanya tidak seperti itu, atau mungkin belum. Banyak yang menyukai Oki ini karena dia orang yang asik, ceria, supel dan cukup cantik pastinya. Dia tidak begitu tinggi, standart aja untuk seorang perempuan. Rambutnya pendek sekitar leher, kulitnya putih, dan tubuhnya terlihat segar karena ekstrakulikuler tari/dance yang diikutinya.

Oki jadi dekat denganku karena rumah. Iya, rumah. Karena Oki ini setiap pulang sekolah selalu dijemput. Karena lokasi sekolah ini terlalu jauh dengan area penjemputan, maka biasanya Oki menunggu jemputan di rumahku yang lebih dekat menurutnya. Jadi hampir setiap pulang sekolah Oki selalu menemaniku pulang.

Karena terlalu supel dan gak jaimnya Oki ini, dia gak peduli sama imagenya padahal banyak yang menyukainya. Sendawa sembarangan apalagi kentut sembarangan, itu udah melekat sama dia. Akupun pernah menjadi korbannya beberapa kali. Saat itu sepulang sekolah, kita mau pulang bareng.

Dio: "Oiii Kii, Okkkiiii... udah belum jajannya?"

Oki: "Iiyyaaa bentar.."

Dia lari sambil bawa makanan dikedua tangannya.

Oki: "Lluoommmaa nnnoongguunaa?" (sambil mengunyah makanan)

Dio: "Ngomong apa sih? Dikunyah dulu makanannya baru ngomong.."

Oki: "Gluup~ eehhmmm (senyum dan tatapan manja) Lama nunggunya?"

Dio: "Iya lama. Ayok nanti keburu kamu dijemput. Mana makanannya gak dibagi.. dasar.."

Oki: "Kamu mau? hmmmm enaakkk~"

Setelah berjalan cukup panjang, tiba-tiba..

Oki: "Dio, stop bentar."

Dio: "Apaan? Ada apa?"

Tiba-tiba tanganku dipegang dan diarahkan ke pantatnya dan..

Oki: "Ughh~"

Bbbrooootttt!!~

Oki: "Tuh udah kubagi yang tadi, dimakan tuh... hahhahhaha" (kabur sambil berlari)

Dio: "Kenceng banget! kedengaran orang woiiii. Dasar cewek gila!!"

Sialnya saat itu banyak sekali orang disekitarku, aku sebenarnya ingin mengendus aromanya ditanganku. Tapi merasakan getarannya sudah cukup membuatku terangsang karenanya.

SnifferTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang