"eh kalian tau gak katanya kampung sebelah ada pasar malam loh". ucap nabila, sontak mereka yang sedang berpelukan pun terlepas.
"Yang bener lo, kalo beneran ada kita ke Sono yu". ajak zahra dengan antusias nya.
"Iya nih udah lama banget gak menghirup udara laur, tapi aku takut ga di izinin kyai". Kata kinara tak semangat pasalnya akan sulit di izinkan keluar, jika bukan mengenai acara atau liburan pondok.
"Gue punya ide, Gimana kalo kita kabur diem diem aja".? Ajak zahra dengan santainya dan langsung di pelototi oleh keempat sahabat nya.
"Gak usah ngaco lo, gue ga mau dapet hukuman dari Ustazah galak nan jutek itu ya". Timpal ghaida tak setuju dengan ide zahra.
"Yah pupus deh harapan kita". ucap nabila patah semangat dengan muka cemberutnya.
"Gini aja, nanti aku coba ngomong sama abi umi ya siapa tau kita di izinin". Ucap arsha mampu membuat ke empat sahabat nya bernafas bahagia.
"Okey kita tunggu kabar gembira nya ya ca". Kata nabila antusias.
Arsha tersenyum dan mengangguk.
"Udah pada selesai kan sarapannya? mendingan kita beres beres asrama yuk". ajak Kinara
Mereka semua pun setuju dengan ajakan kinara dan langsung bergegas menuju asrama, saat berada di perjalanan, mereka tak sengaja mendengar para santriwati sedang membicarakan Gus nya.
"Eh tau ga, Gus Abyzar tadi bawa perempuan bercadar loh, itu kayanya istrinya deh".
"Iya Masha Allah tabarakallah istrinya cantik banget, udah pake cadar tertutup lagi auratnya, ga salah si Gus Abyzar pilih istri ". Timpal santriwati tersebut
"Definisi jodoh cerminan diri sendiri".
Ghaida yang mendengar obrolan para santriwati pun seketika hatinya teriris, sakit? Tentu sakit mendengar nya, walaupun ia tau dia belum bisa menjadi istri yang Sholehah untuk Abyzar, Wallahi dia gak ridho di poligami.
Arsha pun sadar dengan sikap diam nya ghaida mencoba mendekati ghaida dan merangkulnya, ghaida ber isyarat bahwa dirinya baik baik saja.
Saat sudah sampai di asrama mereka pun langsung melakukan tugasnya masing masing dengan rapih dan tertib, di rasa sudah beres semua mereka pun akhirnya neduh di halaman asrama.
"Aku kepo sama istrinya gus abyzar yang di bicarakan santriwati tadi, ca kira kira siapa istri gus abyzar ning dari pondok mana? Pasti pondok nya terkenal ya".? tanya nabila, kinara tak memperingati nabila saat ini karena dirinya pun kepo dengan istri Gus nya itu.
Arsha mengedikkan bahu seolah tidak tahu apa apa
Ghaida hanya diam tak menggubris pertanyaan yang nabila lontarkan, ia sedang memikirkan kira kira siapa wanita yang bersama abyzar.
"Udah,udah dari pada lo semua kepo dengan istrinya si Abyzar dan ga dapet jawaban nya samsek, mending sholat udah mau Dzuhur kan".? Ucap zahra dengan enteng menyebut Abyzar tanpa embel embel sontak mereka semua melotot, termasuk ghaida.
"Ups keceplosan, maksudnya Gus Abyzar". Lanjutnya tanpa dosa
"Bangun yuk wudhu takut keburu mashbuk nanti kita kena hukum lagi". lanjut kinara
Mereka pun menghentikan sesi duduk duduk mager nya dan langsung menuju kamar mandi untuk berwudhu.
Setelah selesai, mereka berlima pun langsung menuju masjid, mereka melotot Sempurna tatkala melihat ustazah tania sudah stand bay berada di depan masjid sambil mulai berhitung bertanda bahwa mereka sudah hampir masuk waktu mashbuk.
KAMU SEDANG MEMBACA
MY PERFECT GUS ( On Going)
FanfictionFollow dulu sebelum membaca ‼️⚠️ GHAIDA BEZIRA KHALITA gadis cantik yg berpenampilan tomboy,susah di atur, keras kepala, yg harus menerima perjodohan yg di jodohkan oleh orang tua nya karena keterpaksaan, "Sampai Kapan Pun Gue Ga Akan Terima Pernika...