"Jadi apa kamu menerimanya," tanya seorang pria di depan seorang perempuan sma yang terlihat tidak terima dengan apa yang terjadi padanya.
"Hey, tunggu dulu bagaimana dengan semua kerja kerasku selama 18 tahun ini apa kau bercanda, aku baru saja mendapatkan beasiswa di universitas terbaik dan kau bilang aku sudah mati bahkan sebelum menikmatinya," kata sakura yang panik sambil mencambak rambutnya.
Dia telah berusaha keras selama ini untuk mendapatkan prestasi terbaik, dia telah membuang masa kecilnya dimana dia bisa menikmati masa mudanya semaunya untuk bisa dia curahkan untuk mencapai impiannya, tapi kenapa semua itu berakhir dengan kematian.
Bagaimana semua ini terjadi, ya jadi begini.
Flashback.
"Pak sato apa anda memanggil saya," kata sakura yang memasuki ruang guru menuju bapak wali kelasnya. "Itu benar sakura, apa kau tahu alasan bapak memanggilmu," kata pak sato, "tidak pak sejauh yang saya tahu saya tidak melakukan apa-apa, belakangan ini" sahut sakura yang gugup, tentu dia terkadang membuat masalah tapi dia adalah murid yang berprestasi.
"Tanaka sakura sebagai gurumu selama 3 tahun ini, bapak mendapatkan banyak sekali pekerjaan tambahan karena dirimu, tentu bapak senang jika kau dapat mengharumkan nama sekolah tapi bapak juga berharap jika kau dapat mengurangi sikap jelekmu yang suka membuat masalah itu," jelas pak Sato kepada sakura yang ketika itu menaruh tangannya di belakang kepalanya dan tersenyum canggung, dia memang sering membuat masalah dengan beberapa orang sampai dia harus menggunakan kekerasan, tapi dia melakukan itu jika dia tidak memiliki pilihan lain.
"Ya, pak, saya mengerti," jelas sakura kepada pak Sato yang mengangguk puas.
"Alasan kenapa bapak memanggilmu kemari adalah untuk mengucapkan selamat kepadamu," kata pak Sato kepada sakura yang ketika itu pak Sato mengeluarkan amplop dari lacinya dan memberikannya kepada sakura yang ketika itu membuka amplop itu dan terkejut dengan isi dari amplop itu.
"Tanaka sakura, selamat karena telah berhasil diterima di universitas Harvard," jelas pak Sato kepada sakura yang ketika itu mengangkat kedua tangannya dan berteriak senang sebelum dia melompat ke gurunya dan memeluk gurunya.
"Terima kasih, pak Sato," kata sakura yang ketika itu pak Sato yang awalnya terkejut menunjukkan senyumnya dan memeluk muridnya itu.
"Pastikan kau membuatku bangga," kata pak Sato, yang lalu setelah itu sakura pergi keluar dari kantor guru dan berjalan menuju kelasnya dengan perasaan riang sambil menaruh amplop penerimaannya ke universitas di dadanya, sedikit yang dia tahu jika dari tadi sakura diawasi oleh beberapa murid dari kejauhan.
Setelah sekolah akhirnya berakhir, sakura berjalan menuju apartemennya dimana ketika itu di berjalan di jalan dekat jalan raya dimana ketika itu ada beberapa anak laki-laki beserta seorang wanita berambut coklat pendek yang mencapai bahunya menghalangi jalannya.
"Hei sakura," katanya yang ketika itu menunjukkan senyuman kepada sakura.
"Kau lagi, bukannya aku sudah bilang untuk tidak menunjukkan mukamu lagi di depanku, atau kau ingin merasakan akibatnya," jelas sakura yang ketika meretakkan tangannya sambil melihat ke arah wanita itu yang mundur selangkah gemetar dengan wajah takut.
"Sayang, lihat jalang itu, tolong beri dia pelajaran untukku," teriak wanita itu kepada pria disampingnya sambil memegangi tangan pria itu.
"Tentu sayang, apapun untukmu," jelas pria itu yang menuruti perintah wanita itu lalu melihat ke belakang.
"Hei, urus wanita itu," jelas pria itu kepada bawahannya yang mengangguk dengan menyeringai jahat yang lalu menghampiri sakura.
"Maaf ya, tapi perintah bos," jelas salah bawahan pria itu kepada sakura yang ketika itu salah satunya juga meniru apa yang dilakukan sakura dan meretakkan jarinya tapi ketika itu sakura memegangi leher keduanya menggunakan lengannya dan menjatuhkan mereka ke lantai.
KAMU SEDANG MEMBACA
hayami uzumaki ( Remake )
Fanfictionkisah anak sma pecinta naruto yang mati akibat kecelakan mobil dan bereinkarnasi ke dunia naruto dan menjadi salah satu wanita terkuat dan paling bahagia di dunia itu.