Ini sudah memasuki bulan kedua dia menjadi warga di kelasnya yang baru dan tidak ada perubahan sedikitpun seakan semuanya yang dia lakukan adalah monoton. Bangun pagi, pergi sekolah, belajar, menerima gunjingan, pulang dan istirahat. Tidak ada yang menarik di kehidupannya yang sekarang atau lebih tepatnya umtuk kehidupan sebelas bulan ke depan.
Tapi berbeda dengan hari ini. Hari senin yang katanya menyebalkan tapi tidak untuk sang wanita karena apa yang dia tunggu akan datang dengan pelukan hangat yang sangat dia rindukan. Dengan hati yang sangat ikhlas sang wanita mengambil ijin hanya untuk menemui sang pria yang selalu dia nantikan untuk datang mengunjunginya. Cukup sudah dua tahun dia tidak bertemu secara langsung dengan orang yang sangat dirindukan dan saatnya kini membalas dendam dengan semua rasa rindu ini.
Ting tong
Bunyi bel menggema di apartemen sang wanita yang lain dan tak bukan adalah Stefani Angela. Dengan setengah berlari karena terbakar semangat Stefani menuju pintu dan membukanya.
" oh dear. I miss you so much," ucap sang pria lalu merentangkan tangannya meminta sebuah pelukan hangat yang dia nantikan selama dua tahun belakangan ini.
" I miss you too Stefano," jawab Stefani dengan sebuah pelukan hangat dan menggiring pria tadi masuk ke dalam apartemennya.
Kalau kalian ingin tau dia ini siapa? Dia adalah Stefano Angelo Smith. Orang yang selalu dirindukan oleh seorang gadis berusia tujuh belas tahun yang tak lain adalah Stefani si tokoh utama dalam cerita ini.
Banyak hal yang terjadi di hari itu. Lebih tepatnya kegiatan yang selalu membuat mereka merasa semua ini berarti bagi hidup mereka. Cukup sudah dua tahun mereka terpisah dan saatnya mereka bersana disini. Disisa bulan yang akan merrka lalui bersama.
" Hey, what are you doing Stef? That my phone," teriak Stefani pada seseorang yang dipanggil Stef tadi. Fani memang tidak suka benda yang menurutnya sangat pribadi disentuh meskipun itu Stef sendiri. Mungkin karena kejadian di masa lampau yang membuat dia agak sedikit trauma.
Flashback
Anak laki-laki dan perempuan berseragam SMP berlari-larian di taman kompleks dan tak jarang terdengar dera tawa keduanya. Orang pasti akan mengira mereka sedang dimabukkan oleh cinta.
" Hey, come here," teriak anak laki-laki itu sambil mengutak-atik sebuah ponsel yang sepertinya tadi terjatuh.
Laki-laki tadi sedikit mengerinyit melihat apa saja yang ada dalam ponsel itu dan dapat dilihat ada kedutan-kedutan diujung bibir sang lelaki seakan menahan tawa karena melihat pertunjukan komedi.
" Hey, come here," teriak anak lelaki tadi tapi kali ini diselingi seringai yang membuat sang perempuan mengerinyit bingung.
" What are you doing Stef? Oh my god my phoneeee," teriak sang perempuan tanpa memperdulikan tatapan aneh pengunjung taman.
" Oh dear. Its so funny. So cute Fani," ujar sang lelaki sambil memegang handphone itu tinggi-tinggi agar tak dapat direbut oleh sang perempuan.
" Kau menyebalkan Stef. I hate you," cetus sang perempuan dengan bibir yang sudah maju dua centi.
" You hate me? Oh I don't belived dear. You never hate me because you always love me, Fani," ucap sang lelaki sangat percaya diri.
" Cih kau selalu seperti ini. Okay kembalikan sekarang," ucap Fani
" Never dear. Akan aku simpan jika kau macam-macam padaku," ucap Stef lalu pergi menjauh
Flashback off
Cuma mau bilang aja kalau aku lagi gak ada inspirasi buat nerusin jadi maaf kalau rada lama ngupdatenya
KAMU SEDANG MEMBACA
Nerd? I Think No
Novela Juvenilsequel Natha in Love kisah seorang anak yang putus asa dan mulai melarikan diri memang masalah itu selesai. tapi rasa penasaran akan sesuatu malah mengungkap suatu rasa asing bagi sepasang anak adam dan hawa ini so, lebih baik baca Natha in Love dul...