devetnajst

1.5K 254 70
                                    

4 tahun kemudian

Lion sekarang sudah semester akhir, sementara Erine pun kini sudah menjadi seorang maba di universitas impiannya, Universitas Gajah Mada. Hubungan status pun mereka masih sama, berkomitmen namun tidak bisa disebut sepasang kekasih. Mungkin untuk anak muda, istilah HTS bisa lebih dimengerti.

Hari ini hari minggu, lion berinisiatif untuk mengajak erine berkeliling malam, menyusuri kembali kota Jogja yang entah sudah berapa kali mereka telusuri.

Tok tok tok

Pintu dibukakan, menampakkan gadis yang dituju dengan mengenakan kaos putih, cardigan pink dan celana chinos coklat. Lion tersenyum mengacak rambut gadisnya gemas, "lucu banget si de" ujarnya tertawa kecil.

Erine hanya tersenyum menanggapinya, ia melihat pakaian lion untuk hari ini yang cukup serupa dengannya. Kaos putih dengan desain gambar pink, varsity coklat dan celana chinos coklat. Ia sontak menjentikkan jarinya, "ihh matching" ujar erine menunjuk pakaian lion.

Lion menatap pakaiannya sendiri, lalu beralih kepada erine "wiih iya, yaudah yuk? Berangkat sekarangg gas?" Ajaknya menggandeng tangan erine.

"Gas gas gas!" Ujar erine bersemangat, meloncat-loncat berjalan menuju si bajul.





....



Mereka duduk di pinggir danau, menatap langit yang kini tengah dihiasi oleh ribuan bintang.

"Gimana skripsiannya, lion?" Tanya erine membuka pembicaraan.

Lion hanya manggut-manggut saja, "baik dek. Alhamdulillah lancar. Kamu sendiri di UGM gimana? dapet banyak temen?" tanyanya, menyelipkan satu anak rambut erine kebelakang.

"Temen sih, gak banyak. Tapi lumayan lahh. Eh tau ga sih, tadi aku dikasih coklat sama anak fisip, tapi cewek" ujar erine bercerita kepada lion.

Lion tersenyum manis, "oh ya? Siapa namanya?" Tanya lion menanggapi.

"Oline" jawab erine menatap lurus kearah depan.

"Oline?" Lion mengerutkan kedua alisnya.

Erine mengangguk dengan semangat, menatap kembali kearah lion "mirip kamu" lion hanya ber-oh ria. "Buaya juga gak?" Tanya lion iseng.

"Iya, Banget! Dasar anak fisip." Jawab erine ketus. Lion tertawa geli menanggapinya, "tapi kan mas anak teknik?" Timpalnya membuat erine menggeplak bahunya pelan "pokoknya sama-sama buaya!" Ketusnya.

"Terus gimana, kamu terima gak dia confess begitu?" Tanya lion menopang kepalanya, penasaran. Erine membelalakkan matanya, "emang situ mau, saya diembat anak fisip yujiem?" Erine kembali melemparkan pertanyaan kepada lion.

Lion tertawa kecil, "hahaha. Ya ndak dong, sayangkuu. Bercanda bercandaa" ujar lion mencolek pipi erine kala melihat kedua pipi erine digembungkan.

"Males" kesal erine. Lion tertawa kecil, ia membuka handphone nya lalu membuka aplikasi musik "adek mau nyanyi lagu apa?" Tawarnya kepada erine.

"Masdo, gue udah hafal semua lagu masdo!" ujar erine percaya diri. Lion tersenyum manis, "oh iya? Coba reff nya lagu Kecundang Gimana?" Tanya lion menantang.

"eee.... Em.... Anu.. yang itu bukan sih?  Yang eeee yang itu pokoknya" erine menggaruk-garuk tengkuknya, berpura-pura untuk mengingat.

Lion tertawa gemas, mengacak-acak rambut erine "katanya ingett" ejeknya. "Udah, mau If aja gak? Udah lama ga nyanyiin itu berdua" tawar lion yang langsung diangguki oleh erine.




If a picture paints a thousand words
Then why can't i paint you?
The words will never show
The 'you' i've come to know.

RAMADHAN WITH YOU! (orine) ✅Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang